Separuh Jiwaku Pergi

1201 Words

"Apa yang kamu katakan, Amelia. Kamu sedang bercanda kan? Ini masih termasuk ulahmu untuk ngerjain aku kan?" Mas Damar berkata sambil membingkai wajahku. Hatiku semakin sakit melihat semua ini. Oh Allah ... kenapa begitu berat hukuman yang harus kuterima karena satu kesalahanku. Aku melukai orang yang kucintai, andai dulu rasa cinta pertamaku jatuh padanya, pasti semua akan berakhir bahagia. "Tidak Mas, aku berkata yang sebenarnya," ucapku sambil terisak. Bulir bening menetes dari netraku tanpa bisa aku tahan lagi. "Katakan yang jelas padaku, Amelia. Jelaskan semua biar aku mengerti," ucap Mas Damar. Tubuhnya terhuyung ke belakang menjauhiku, dan pada akhirnya dia duduk di sisi tempat tidur. Aku tidak berani mendekatinya, tubuhku merosot dan bersandar pada dinding kamar kami. "Aku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD