Bagaskara "Tebak apa yang barusan aku lihat?" Rasya masuk ke dalam kamarku tanpa permisi dan sungguh aku tidak suka sikap tidak sopan seperti ini. "Apa pun itu, harusnya kau mengetuk pintu dulu, lalu mengucapkan salam. Baru masuk. Jangan sembarangan seperti ini, karena tidak semua tempat yang ada di sini boleh kamu masuki!" jelasku panjang lebar dan penuh penekanan. Aku sungguh sangat heran apa yang membuatnya berubah akhir-akhir ini? Padahal, sebelumnya dia adalah orang yang sangat baik. Aku mengenalnya bukan sebulan dua atau bulan, tapi tahunan. Tidak sepantasnya dia berubah atau menunjukkan sikap seperti ini. "Maaf, aku lupa karena berita yang aku bawa ini sangat penting. Makanya aku melewatkan semuanya," ucapnya seperti merasa bersalah, tapi aku sudah telanjur kesal dengan sikap se

