Sesuai rencana hari ini Rei berniat menjemput Naia untuk menemui calon mertua laknat. Hadiah mahal sudah ia siapkan, pakaian berkualitas tinggi sudah ia kenakan; sekarang tinggal menjemput Naia. Dia berharap kalau gadis itu sudah siap untuk berangkat. "Ayah mertua, waktunya kita berkenalan. Kuharap kamu tidak terlalu menyebalkan nanti," ucap Rei seolah ia sedang bicara langsung dengan Safani. Rei pun menuju ke rumah Naia. Akan tetapi Rei merasa ada yang aneh dengan kondisi rumah Naia. Dia pun memanggil Naia agar keluar dan menyambutnya. "Naia!" panggil Rei. Tidak ada yang menjawab padahal pintu rumahnya terbuka. "Naia, di mana kamu!? " panggil Rei lagi. Tetap tidak ada yang keluar, Rei kehilangan kesabaran. Terpaksa ia masuk ke dalam rumah meski tidak ada yang mengijinkan. Ia menca

