Suasana kota seperti menghela napas panjang yang tak berakhir. Bekasnya masih ada — kabut asap, kabel terputus, dan nama-nama kecil yang mulai hilang dari daftar jalan. ⸻ Di markas Alvaro: Lampu merah menyala redup. Sekelompok lelaki berdiri melingkar; wajah mereka lebih pucat dari seminggu lalu. Rex masuk, langkahnya berat. Rex: “Laporan terakhir: lima puluh persen pasukan out. Yang kembali banyak yang trauma, beberapa tak lagi bisa diandalkan.” Komandan: “Kita butuh bala. Kita perlu orang yang mau lakukan apa saja.” Alvaro duduk. Matanya gelap, napasnya panjang. Ia menepuk meja hingga bunyi kayu berderak. Alvaro: “Kau bilang polisi gila karena tidak ada jejak?” Rex: “CCTV di dermaga… semua mati. Semua sensor kebakar. Polisi bingung, mereka nggak bisa susun timeline.” Alvaro mena

