Tinggal menunggu kedatangan kereta kuda Ares untuk membawa Persephone. Pun tak menunggu lama bagi ketiganya untuk menyambut Ares yang berjubah ungu bersulam burung elang dari benang perak dan emas. Kepalanya yang dihias mahkota emas berbentuk daun di kanan kirinya, semakin menegaskan ketampanan wajah bermata biru cemerlang yang dibingkai suari keemasan. "Aku tidak percaya jika sangat beruntung sudah kau percaya membawamu ke pesta kedewasaanmu," ucap Ares tanpa sadar. Persephone terkikik dan berpamitan pada Dementer juga Aphrodithe. Dia siap meninggalkan ibunya yang juga sudah bersiap untuk hadir ke aula Olympians. "Aku berangkat Bu, Aphrodithe. " "Hati - hati jangan sampai merusak riasan rambutnya. " "Giliranmu, Bi." "Aku tidak perlu---" Aphrodithe tidak menerima penolakan Dementer

