Sudah dua hari Lila dan Erwin berada di Kalimantan, dan selama itu pula Hannan belum juga berhasil menemukan mereka. Namun, usaha mereka untuk bertemu Anton selalu gagal. Anton—orang yang Amber sebutkan—adalah orang penting, tidak bisa ditemui sembarangan orang, apalagi tanpa janji temu terlebih dahulu. Lila mengembuskan napas kasar. Mereka baru saja diusir dari perusahaan milik Anton. Berkali-kali mencoba memaksa masuk, namun tetap saja berakhir dengan kegagalan. “Sekarang kita harus gimana, Kak? Udah dua hari kita di Kalimantan tapi belum juga berhasil ketemu sama Pak Anton. Aku yakin di Jakarta sana Om Hannan pasti lagi sibuk nyariin aku. Harusnya kemarin HP-ku nggak ditinggal, jadi aku bisa hubungi dia biar mereka nggak khawatir,” keluh Lila kesal. Erwin menatapnya serius. “Justru

