Bab 16

971 Words

Pagi hari di Jakarta membawa cahaya keemasan yang menembus kaca-kaca besar lobi Arjuna Flame. Biasanya, lobi itu masih sepi jam delapan pagi. Tapi hari ini… ada satu sosok berdiri di tengah ruangan, menunggu. Kana. Ia mengenakan blouse putih satin yang lembut di kulit, rok hitam high-slit, dan rambut yang digulung ke atas secara acak — tampak seperti wanita yang tidur terlalu larut, bangun terlalu cepat, tapi tetap mematikan. Semua itu disengaja. Karena ia tahu siapa yang akan muncul dari ujung lorong itu. Dan tepat waktu, langkah berat, cepat, pasti, terdengar mendekat. Dante. Masih dengan kemeja hitam digulung di lengan, apron tergantung di satu bahu, dan rambut sedikit berantakan seperti ia tidak tidur. Mata pria itu langsung mengunci Kana — tidak mencari siapa pun lain, tidak m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD