***
Penderitaan Kyle merupakan kebahagiaan terbesar buat Angel. Jangan menyebutnya jahat karena perbuatan buruk Kyle selama ini tak sebanding dengan apa yang Angel lakukan sekarang.
Kyle tak ubahnya monster berdarah dingin. Dia menggunakan kelemahan Angel untuk meraih apa yang mau didapatkannya. Lelaki itu memanipulasi perasaan Angel demi harta wanita itu. Memanfaatkan kebaikan dan ketulusan Angel kala itu.
"Hei, apa yang kamu lakukan dengan cat kukuku?"
Angel bertanya seiring senyuman manis terukir di bibirnya. Saat pulang dari kantor, dia selalu mendapati tindakan-tindakan konyol Aryan yang bisa membuatnya tersenyum. Lihatlah sekarang. Aryan mengecat kukunya dengan cat kuku berwarna pink milik istrinya.
"Kurasa ini sedang tren di kalangan anak cowok. Cat kuku terlihat baik di tanganku, bukan?"
Aryan tersenyum miring sembari mengamati kukunya. Beberapa pria 'letoy' memakai cat kuku untuk mempercantik diri. Aryan bukan salah satu dari mereka. Dia hanya iseng memakai cat kuku, untuk sekadar membuat istrinya terhibur.
"Oh, aku ingat sesuatu. Aku punya wig di dalam lemari. Mari kita lihat apakah kamu cantik bila memakai wig?"
Dengan nada bercanda, Aryan berkata, "Kamu akan merasa tersaingi kalau melihatku memakai rambut palsu." Dia melanjutkan mengecat kukunya kembali. Setelah ia memandangi hasilnya, Aryan meringis. Konyol sekali dia melakukan itu.
Angel mencebik. "Aku tidak yakin. Kamu punya berewok yang sangat lebat."
Wanita itu membuka lemari dan menemukan wig berwarna coklat. Dia ingat rambut palsu itu pernah ia pakai saat merayakan pesta kostum tahun lalu. Kala itu, Angel berperan sebagai Cinderella dan Kyle sebagai Prince Charming. Sejenak Angel menatap gaun Cinderella yang berukuran XXL dalam lemari.
Melihat wig itu membuat suasana hati Angel menjadi sedih. Dia mengambil wig itu perlahan, lalu memperhatikan wajah suaminya.
"Kita harus mencukur bulu di wajahmu itu, Aryan."
Angel menutup lemari dan mendekati Aryan. "Apapun yang kamu inginkan, Sayang! Kamu sudah membayarku untuk ini."
Angel mengangguk. Dialah mengendalikan hubungan rumah tangga mereka.
Kini Angel menuntun suaminya masuk ke kamar mandi. Dia mengolesi krim pencukur bulu. Sementara Aryan bergeming supaya Angel bisa leluasa mencukur berewoknya.
Dalam diamnya, Aryan memperhatikan pergerakan istrinya. Pandangannya intens, lalu dia mulai memikirkan sesuatu mengenai hubungan mereka. Dia tidak bisa mengelak fakta kalau ia memiliki rasa yang lebih pada Angel.
"Apa kita tidak bisa saling mencintai? Aku tidak yakin dengan perasaanku. Tapi, kurasa aku menginginkan lebih dari sekadar suami bayaran. Aku mau kehidupan rumah tangga yang layak seperti hubungan rumah tangga pada umumnya."
Ucapan Aryan membuat Angel berhenti sebentar. Dia menaruh alat pencukur kumis di dekat tempat penyimpanan sikat gigi. Ya, Angel juga menginginkan itu semua terwujud suatu hari.
Namun, untuk saat ini dia belum siap. Aryan masih baru untuknya. Dia belum bisa memahami sepenuhnya pria itu. Apakah Aryan tulus atau hanya mengincar uangnya. Terkadang lebih baik tidak mengetahui kebenaran dan membiarkan segala sesuatu terjadi begitu saja.
"Cinta itu racun, Aryan. Lebih baik kita begini. Kita bisa mengakhiri kapan saja tanpa harus saling menyakiti. Kamu mengerti maksudku, 'kan?"
Aryan tahu betul seperti apa kisah dari Angel. Mereka bertemu di kelab malam saat tubuh Angel masih gempal. Angel mabuk karena masalah rumah tangganya, lalu di klub itu Angel membuat onar. Keluarga Kyle datang ke kelab itu menghinanya. Di sana, Aryan membela Angel. Dia bermurah hati membawa Angel ke apartemen sempit miliknya. Semuanya bermula dari sana.
"Aku tidak mengerti. Kamu tahu, aku sangat bodoh."
Aryan bergurau atas gurauan istrinya tadi. Dia tidak akan larut dalam pembahasan menyedihkan ini. Angel benar. Mereka bisa menjalani hubungan mereka tanpa saling mengekang satu sama lain.
"Kamu memang tidak cerdas!"
Angel menyiku wajah suaminya pelan. Wanita itu melanjutkan mencukur berewok milik Aryan. "Apa kamu yakin akan mencukur bulu ini? Aku akan terlihat seperti anak remaja polos tanpa berewok."
"Tidak masalah. Aku suka wajah yang lembut. Muka-mu terlihat seperti kambing kecil tanpa berewok. Kambing yang imut."
Aryan tergelak. Angel suka berkomentar dengan nada olokan, dan itu membuatnya merasa terhibur. Ada rasa lucu saat istrinya berbicara kasar. "Kenapa wanita selalu senang membuat citra laki-laki menjadi sangat buruk?"
"Karena kebanyakan laki-laki sangat tidak tahu diri bila mendapat pujian."
Aryan tercengang. Meskipun begitu dia juga memaklumi istrinya di saat yang sama. Angel memiliki pengalaman disakiti oleh pria. Tidak mudah menyembuhkan luka yang sudah terlanjur tergores itu.
"Kamu tahu, Sayangku..., Walaupun kamu bilang aku mirip kambing. Aku akan tetap bilang kamu sangat cantik. Kamu seperti bidadari yang turun dari kayangan."
Angel sudah selesai mencukur berewok suaminya. Kini wajah Aryan lebih mirip aktor Korea. Angel menyukainya, tetapi Aryan tidak terlalu suka. Inilah perbedaan wanita dan pria. Wanita lebih suka penampilan pria yang lembut seperti sutra. Sementara pria tidak terlalu senang dengan citra begitu. Aryan lebih suka penampilan apa adanya dengan berewok.
"Maksudmu aku seperti selebgram Mimi Pira?"
"Tidak begitu," jawab Aryan. "Selain itu nama selebgram itu bukan Mimi Pira nama selebgram itu Mimi Peri."
Aryan tertawa lagi.
Dia membiarkan istrinya memakaikan rambut palsu di kepalanya setelah kegiatan cukur berewok itu sudah selesai.
"Wow. Lihat dirimu! Kamu seperti wanita sungguhan," komentar Angel.
Tanpa berewok, suaminya benar-benar terlihat lebih muda. Angel tertawa puas melihat penampilan suaminya. Ini hiburan yang sangat menyenangkan. Angel mengambil beberapa video untuk dijadikan koleksi. Suasana hatinya benar-benar menjadi sangat baik saat menonton video nyeleneh suaminya. Apalagi Aryan benar-benar memperagakan persis seperti waria di luar sana.
"Tawamu benar-benar puas. Kamu seperti kerasukan jin. Apa perlu aku panggilkan ustadz untuk mer-ruqyah dirimu?"
Angel masih tergelak seperti sedang digelitiki. Aryan semringah. Kebahagiaan istrinya membuat hati pria itu teduh. Hubungan mereka hanya sementara. Akan tetapi, Aryan merasa bahwa ia menginginkan lebih. Dia tidak peduli jika Angel tidak menyuap dirinya lagi dengan uang. Dia benar-benar nyaman berada di samping istrinya.
"Ini sangat lucu. Kenapa kamu tidak menjadi komedian saja. Aku sangat puas hari ini. Setelah melihat Kyle kesal. Aku bertambah gembira dengan tingkahmu."
Angel berbicara disela tawanya. Aryan yang tadi berdiri, mengambil posisi duduk di samping istrinya. Dia menyisir rambut indah Angel menggunakan tangannya.
"Jadi, apa yang sudah kamu lakukan pada si monyet Kyle itu? Apa dia memohon sesuatu padamu."
Angel mengambil tangan suaminya. Dia menggenggam jemari suaminya tanpa melihat pria itu. Tawa yang ia keluarkan beringsut mereda setelah nama Kyle terdengar di kupingnya.
"Jangan menyebutnya monyet! Dia adalah lalat. Memanggilnya monyet membuatnya terdengar lebih baik. Dia hanyalah lalat."
"Oke. Terserah padamu. Dia memang lebih mirip lalat."
Aryan merasakan debaran jantung luar biasa setelah istrinya duduk di pangkuannya. Angel memang wanita yang luar biasa memikat. "Kyle si lalat itu memohon padaku agar aku memasarkan produknya di mall milikku. Dia benar-benar tidak punya otak. Apa dia tidak berpikir aku akan menolak proposalnya? Bahkan keledai lebih pintar darinya."
"Kamu sangat hebat, Sayang. Aku sangat bangga padamu. Kita akan bungkam mulut keluarganya dengan kehamilanmu di masa depan."
Angel bergeming. Benar, dia harus segera hamil. Sudah beberapa minggu ia melakukan terapi. Dokter menyebut bahwa ukuran sel telur milik Angel perlahan-lahan normal. Jika terus ikut terapi, dan mengikuti pola hidup sehat, dia akan segera hamil, persis seperti yang dia harapkan.
"Kenapa diam? Kamu tidak ingin hamil?" tanya Aryan yang bingung dengan kebisuan istrinya.
"Tidak begitu. Aku sangat ingin hamil. Aku akan membungkam mulut Kyle dan keluarganya. Kita lihat saja. Mereka semua akan menyesal pernah menghina diriku."
Apapun akan dilakukan oleh Angel untuk membuktikan bahwa dirinya bisa hamil. Dia bisa menghasilkan keturunan. Olokan alat kelamin Angel sebagai alat kelamin karet akan terpatahkan. Angel akan mengembalikan harga dirinya yang dahulu diinjak-injak oleh keluarga Kyle.