Suasana meja makan begitu hening, Sherly yang menundukkan kepala sembari menghabiskan makan malamnya nampak begitu tak peduli pada sang suami. Wanita itu masih merasa dongkol dengan tindakan Dimas, pria yang berstatus suaminya itu bahkan tak meminta maaf pada dirinya. Selain itu, ego Sherly terlalu besar tentu dia tak akan pernah mau bicara dengan Dimas sebelum pria itu mengucapkan maaf. Sherly mengangkat sedikit kepalanya, dia menatap Kenzo yang tengah menghabiskan makan malamnya dengan tenang. Bola mata wanita itu lantas melirik Senia yang duduk anggun tanpa banyak tingkah, dia mendengus kesal. Rasanya masih tak terima jika Senia mendapatkan pria seperti Kenzo. "Kenapa enggak gue aja coba? Dosa gue kayaknya enggak banyak amat," batin Sherly seraya memasuki nasi ke dalam mulut. Sherly

