bc

Mana Tahan Mas 25 CM

book_age18+
0
FOLLOW
1K
READ
HE
dominant
submissive
badboy
badgirl
sweet
bxg
office/work place
friends with benefits
servant
like
intro-logo
Blurb

Kiran yang merupakan gadis desa yang sangat cantik dan pintar. Namun, banyak orang yang tidak tahu kalau Kiran punya sifat yang bar-bar bahkan ke seorang CEO yang tak sengaja bertemu dengan Kiran saat kecelakaan.

chap-preview
Free preview
Bab 1
"Akhhh akuhh ti-dak akhhh! " "Ampunhh hiks hiks" Lirih wanita yang sedang merasa pusing karna merasa sangat menyakitkan. "Jangann hiks keluarin ampuhhh! " "Berhenti berteriak! Atau aku akan membuat kamu bertambah hukuman nya! " "Sakit banget huaaa! " "Kenapa sangat sakit sekali hiks padahal di novel novel mereka itu selalu keenakan bahkan mendapatkan apa yang mereka mau" Batin Widya. "Berhenti berteriak Widya! Atau ibuk tambah hukuman kamu menjadi lima kali lipat! Maka nya kalo mau sekolah jangan datang terlambat! Paham! " "Ya Alloh! Kenapa engkau membuat hambamu yang cantik lagi bahenol ini jadi seperti ini" Widya gadis umur yang baru menginjak umur 18 tahun itu sedang membersihkan toilet sekolah untuk membersihkan kerak e'ek. "Gak usah dramatis! Cepat bersihin! Maka nya kalo tidur gak usah jam 12 malem! " Sarkas bu Dewi, guru yang menghukum Widya karna keseringan terlambat datang ke sekolah. "Yaelah buk mana mungkin cewek secantik saya harus berurusan sama nih tempat" Melas Widya berniat untuk membujuk bu Dewi agar mengasihi nya. "Ibu gak kasihan sama saya buk? Padahal orang yang memaafkan sangat banyak loh pahala nya buk maafkan Widya ya buk" Widya terus membujuk bu Dewi. Bu Dewi tampak menundukkan kepala nya dan Widya langsung sumringah karna bu Dewi mulai masuk jebakan nya. "Kamu capek ya Wid?" Ucap bu Dewi lembut. "Yes! Akhirnya tuh guru gendut masuk jebakan gue hahaha" Gumam Widya tertawa dalam hati nya. "Bu Dewi sangat cantik pasti maafin aku kali ini apalagi ibu itu tobrut banget pasti pak Irfan makin klepek klepek sama ibuk, secarakan ibu baik ditambah cantik" "Benarkah? Yaampun kenapa kamu baru sadar Wid kalo ibu cantik kayak dasha taran malah ibuk itu kayaknya lebih cantik dari dia apalagi ibu lebih mirip si Mawar gak sih? " Bu Dewi mulai bergaya ala model. "Mawar siapa buk? " Tanya Widya bingung. "Ituloh pemain Black Panther itu" Jawab bu Dewi sambil melihat Widya. "Hah! Black Panther? Emang ada ya film black Panther lagian bukan nya black panther itu macan kumbang ya buk? " Widya menatap bingung guru nya yang satu ini. "Ck! Bukan film penyanyi korea ituloh yang ada nama nya si Jeli, si Tisu, si Mawar, sama itu yang pake poni siapa ibu lupa dia juga mirip kayak ibu si Lian" Widya langsung melototkan mata nya menatap guru nya yang sangat aneh. "Itu black pink buk! Yaallah! " Widya langsung geleng-geleng kepala. "Ha itu nama nya pink black" Widya lagi lagi cengo melihat nya. "Terserah ibuk lah, btw nama mereka bukan itu tapi Jeni, Jisoo, Rose, sama Lisa kalo Mawar okelah tapi ini? Kok jadi Lian buk emang Lisa mau jadi Yanto? " "Hehe pokoknya itu kembaran ibuk lah" Bu Dewi hanya cengengesan. "Yaampun kenapa gue malah aneh ya sama nih guru satu? Tapi gak papa deh yang penting gue selamat" Batin Widya memperhatikan bu Dewi. "Kalau begitu ibuk memutuskan kamu untuk... " Bu Dewi tak menyambung ucapan nya ia masih bergaya ala model kelas atas. "Bersihkan semua wc ini dan jangan lupa keliling lapangan tujuh kali" Tegaskan bu Dewi membuat Widya langsung melototkan mata nya. "Ih buk kalo misalnya aku mati gimana? " "Tenang tanah masih banyak pasti kamu kebagian kok buat nguburin kamu,tapi masalah nya emang ada ya tanah yang mau nampung kamu yang centil ini" Ucap bu Dewi sambil memutar bola mata nya malas. "Ih buk kenapa ibu jahat banget sama aku buk" "Cepat kerja atau ibu panggil orang tua kamu ke sekolah ini! " Bu Dewi langsung meninggalkan Widya yang cemberut gara gara hukuman nya. "Ishhh! Awas aja kalo gue nanti kaya gue akan gusur sekolah ini sekalian sama guru gendut itu! " "Ibu masih dengar ya Wid. Mau ibuk tambah hukuman nya" Widya langsung menghentak kan kaki nya sambil bekerja kembali untuk membersihkan toilet sekolah. ***** Widya kembali ke kelas sambil dengan wajah yang kusut ia kini dihampiri bestie nya, Raya. "Kantin kuy" Raya langsung duduk di samping Widya yang menidurkan kepala nya ke meja. "Gak mau gue! Badan gue kayak nya mau remuk" Ucap Widya. "Ck! Gue traktir deh" Ucap Raya namun sedetik kemudian ia tak menemukan Widya di samping nya. "Yaampun Raya! Cepat dong! Lo yang ngajak kok lo yang lama sih! " Raya langsung menganga melihat sahabat nya yang satu ini. "Eh curut! Sejak kapan lo ada di sana? "Tanya Raya tak percaya. "Ayok cepet tadi lo bilang traktir gue kan" Widya langsung menarik tangan Raya pergi dari luar kelas. "Ihh kalo soal gratis gercep lu! " Raya langsung menyepak b****g Widya. "Raya ihh! Nanti p****t gue tambah montok gimana? Emang lo mau tanggung jawab kalo nanti ada om om m***m lirik gue terus nikahin gue gimana?! Emang lo mau kalo gue pergi! " "Biarin aja lo diculik om om soalnya lo aneh" Tak terasa mereka sampai di kantin sekolah yang terlihat sangat ramai. "Buk! Seperti biasa gue pesen bakso, gorengan, sama jus mangga ya buk! " Teriak Widya dan teman teman nya yang di sana hanya diam sambil melihat Widya. Karna mereka sudah memaklumi kegilaan Widya. "Ray sana ambilin" Raya langsung menabok kepala Widya ia langsung menggeleng menghadapi tingkah aneh bestie nya ini. "Gue yang nraktir kok gue jadi babu" "Eh iya juga ya, tapi gak apa apa sih kan lo emang babu gue" Raya sudah pasrah ia berharap kalau nanti sahabat nya ini menikah semoga tak menyusahkan suami nya. Setelah mengambil pesanan mereka Raya dan Widya malah dihampiri ketua osis sekolah mereka yang sangat tampan namun sayang malah naksir sama orang gila seperti Widya. Ryan, ketua osis sekaligus orang yang suka pada Widya kini sedang mengamati Widya yang sedang makan bahkan banyak cewek cantik di sekolah nya hanya Widya yang ia lirik dan juga ia sangat tampan makanya seluruh sekolah suka melihat nya. "RAYAAA! YAALLAH, KOK LO BELUM MAKAN SIH! " Widya kini memasukkan semua makanan ke mulut nya bahkan pipi nya sampai menggembung membuat orang lain pasti akan mengira Widya sangat rakus tapi beda dengan pandangan Ryan, Widya sangat cantik, imut, dan menggemaskan seperti bayi yang sedang makan. "Wid, gue bisa bicara sama lo nggak? " Ucap Ryan membuat gadis yang sedang makan itu menoleh. "Apaansi gue gak mau" Widya lalu pergi karna ia tak mau berurusan dengan Ryan. "Widya gue mohon terima gue ya" Mohon Ryan namun Widya sama sekali tak menghiraukan Ryan dan memilih mengikuti Raya yang sedang membayar makanan mereka. Ryan sudah beberapa kali ditolak oleh Widya bahkan ia sering ingin menyerah namun tak bisa dan kini juga sama ia ditolak mentah mentah. Ryan langsung pergi meninggalkan kantin setelah Widya pergi ke kelas nya bersama Raya. "Dia bilang itu lagi? " Tanya Raya dan Widya mengangguk. "Terus? " "Gue tolak lah! Playboy kayak dia mana mau gue! Emang gue murah! " Sarkas Widya membuat Raya menggeleng pelan.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

My Mate and Brother's Betrayal

read
701.7K
bc

The Pack's Doctor

read
485.5K
bc

The Triplets' Fighter Luna

read
286.5K
bc

Claimed by my Brother’s Best Friends

read
492.7K
bc

Her Triplet Alphas

read
8.5M
bc

La traición de mi compañero destinado y mi hermano

read
230.6K
bc

Ex-Fiancé's Regret Upon Discovering I'm a Billionaire

read
203.6K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook