Bab 18

1171 Words

Tidak terasa sudah tiga bulan aku selalu datang ke kantor mas Arsen saat jam makan siang. Sejak kejadian pagi-pagi Mas Arsen mengajakku melakukan ritual suami istri dalam ruang kerja di kantornya, aku tidak mau lagi berduaan dengannya di ruangan itu. Melakukan hal itu di sana adalah pengalaman yang mendebarkan buatku, meskipun itu kantornya Mas Arsen tetap saja itu bukan tempat privat. Saat makan siang pun aku suka mengajak Tio makan bertiga dengan kami supaya Mas Arsen tidak berbuat aneh-aneh padaku di sana. Saat ini usia kandunganku sudah masuk semester kedua, Mas Arsen sudah bisa makan apa saja dan aku hanya sesekali saja datang ke kantornya menemani makan siang jika dia memintanya. Perutku sudah tidak rata lagi. Terakhir kalinya kami memeriksakannya ke dokter, kami sudah bisa men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD