Bab 73

1106 Words
Semua orang sungguh terlihat begitu takjub dengan semua materi yang disampaikan oleh Jason mengenai perjalanan karir pria itu dari nol sampai bisa bertengger di jejeran perusahaan yang dapat dikatakan sudah sukses. "Terima kasih kepada Bapak Jason karena sudah berkenan membagikan perjalanan karir dari awal sampai akhir, bahkan beberapa motivasi sudah disampaikan pada para mahasiswa dan mahasiswi di sini," jelas pembawa acara berjenis kelamin perempuan tersebut. "Sekarang kita lanjutkan untuk pengisi acara yang kedua yaitu Ibu Harmoni, kepada beliau, kami persilahkan," tutur pembawa acara tersebut. Harmoni tersenyum manis kepada pembawa acara itu sebelum ia benar-benar memulai tugasnya hari ini. "Terima kasih untuk waktu yang sudah disediakan untuk saya, pertama saya mengucapkan terima kasih kepada jajaran panitia yang sudah mau menyelenggarakan seminar sebagus ini karena saya melihat antusias para mahasiswa dan mahasiswi yang hadir begitu terlihat, apalagi saat Bapak Jason menceritakan perjalanan karir beliau, semua itu seakan memancing semangat para kaula muda yang saat ini dalam proses pencarian jati diri mereka menuju masa depan yang sukses." Harmoni diam sejenak sebelum gadis itu kembali melanjutkan tugasnya membagikan beberapa kisah menuju puncak karir yang gemilang. "Jika kalian berpikir saya ini seorang gadis yang manja, semua itu memang benar adanya namun, kalian salah, jika berpikir semua yang saya miliki berasal dari keluarga saya karena cita-cita yang saya impikan berbanding terbalik dengan profesi yang saat ini ayah saya lakoni, yaitu seorang pengacara kondang, saya memulai membangun perusahaan saya benar-benar dari angka nol tanpa bantuan keluarga saya karena saya bukan tipe seorang perempuan yang mau mengikuti perkataan seseorang, jika hal tersebut berhubungan dengan masa depan dan cita-cita saya karena kelak yang akan menjalani semua itu adalah saya jadi saya tak ingin berada dalam kondisi tertekan bekerja di sebuah bidang yang tak saya inginkan," tutur Harmoni memperhatikan setiap pasang mata yang kebetulan duduk di bangku paling depan. "Saya memang cukup keras kepala untuk masalah masa depan dan dari rasa keras kepala itu timbul sebuah rasa ingin mewujudkan cita-cita yang sudah ada di dalam kepala saya jadi, motivasi saya adalah mimpi yang sudah saya bangun sendiri yaitu menjadi seorang pengusaha sukses, meskipun saya seorang perempuan, tidak mematahkan semangat saya untuk membangun sebuah perusahaan yang nantinya akan dapat membantu orang lain untuk mencari makan di tempat itu karena lapangan pekerjaan sangat dibutuhkan untuk para karyawan yang membutuhkan pekerjaan tersebut, para perempuan jangan takut akan sesuatu yang menurut kalian kaum kita tak bisa melakukan hal yang dapat dilakukan oleh kaum pria, nyatanya kita bisa dan saya yakin, semua mahasiswa dan mahasiswi di sini, sudah memiliki mimpi mereka sendiri, entah itu mimpi kecil atau besar karena sebuah mimpi bukan diukur dari seberapa besar mimpi yang kalian rencanakan, melainkan bagaimana mimpi itu bisa terealisasikan dengan baik dan pastinya bisa membantu orang lain dan jangan takut memulai sesuatu yang menurut kalian baik dan pastinya akan membuahkan hasil, kuncinya hanya yakin dan tekun mewujudkan mimpi kalian, sekian dan terima kasih, salam perempuan kuat Indonesia!" Jelas Harmoni pada semua mahasiswa dan mahasiswi yang hadir di sana. Prok prok prok prok prok Dewa dan Jason sama-sama berdiri dari kursi yang di dudukinya dengan senyum yang sama-sama mengembang indah karena mereka kagum akan mimpi yang dimiliki oleh Harmoni. Mimpi yang bukan hanya menguntungkan bagi dirinya sendiri, melainkan mimpi yang dapat membuat orang lain juga bisa menjalani hidup mereka dan mencari nafkah untuk keluarga mereka melalui lapangan pekerjaan yang di sediakan oleh Harmoni, meskipun lapangan pekerjaan itu awalnya tak ada yang mendukung, hanya Harmoni dan Mona saja yang gigih akan usaha mereka pasti membuahkan hasil. Harmoni berani melawan tradisi keluarga demi sebuah mimpi yang membuat namanya terangkat di mata masyarakat dan di mata negaranya karena perusahaan yang ia miliki bisa masuk dalam kategori perusahaan sukses di tanah air. Senyum Harmoni terus ia haturkan, kala gadis itu menatap setiap pasang mata yang menatapnya penuh kagum, terutama para kaum hawa yang ingin menjadi seperti Harmoni. Kuat, tahan mental, berani mengambil resiko dan gigih akan keinginannya untuk mewujudkan impian yang ia rancang sejak awal. "Wah! sungguh perjalanan karir yang sangat luar biasa, Ibu Harmoni secara tidak langsung sudah mencotohkan emansipasi wanita yang benar-benar terjadi di masa sekarang ini, bukan hanya sebuah bualan semata, melainkan sebuah realita yang benar-benar dilakukan sampai beliau menjadi dikenal oleh masyarakat seperti saat ini," puji pembawa acara perempuan tersebut dengan wajah yang terkagum-kagum akan perjalanan karir Harmoni. "Baiklah, kita sudahi sejenak akan kekaguman pada Ibu Harmoni, mari kita beralih pada pemilik kampus kita tercinta ini yang tak lain adalah, Bapak Dewa Abraham, kepada beliau kami persilahkan," tutur pembawa acara tersebut. Dewa yang di sebutkan namanya oleh pembawa acara perempuan itu hanya bisa tersenyum ramah sembari berdiri tersenyum menyapa para mahasiswa dan mahasiswi yang hadir. "Terima kasih atas kehadiran kalian semua untuk acara hari ini karena kami hanya ingin membangun rasa percaya diri pada jiwa kalian semua untuk tak takut atau bimbang dalam mengambil keputusan yang menurut kalian bisa membawa masa depan yang lebih baik lagi," jelas Dewa lebih dulu sebelum pria itu benar-benar menepa para mahasiswa dan mahasiswinya dengan awal mula dirinya membangun universitas itu, sampai pada akhirnya pria itu bisa membangun beberapa universitas lainnya. "Saya di sini tak akan banyak menjelaskan bagaimana saya bisa berada pada titik saat ini, yang jelas satu awal mula pencetus beberapa universitas yang saya bangun bisa berkenan dalam hati para mahasiswa sekalian, yaitu sebuah tekad untuk membangun tempat menimba ilmu bagi para remaja yang tengah mencari jati diri mereka, masa depan yang cerah dan beberapa ilmu yang bermanfaat untuk mereka kelak saat mereka terjun langsung dalam masyarakat jadi, kunci utama perjalanan karir saya bisa sampai ke tahap sekarang ini adalah sebuah tekad untuk membuat anak-anak bangsa menjadi bangsa yang penuh akan wawasan dan ilmu pengetahuan untuk mereka gunakan pada masa depan mereka kelak jadi, ikuti kata hati kalian, ke mana hati itu akan berlabuh dan gunakan ilmu yang sudah kalian dapat untuk membuka lapangan pekerjaan bagi para pekerja diluar sana yang menunggu kalian untuk memanggil mereka bergabung dengan kalian semua dan saya yakin, semua mahasiswa dan mahasiswi di sini, memiliki tekad itu karena saya bisa melihat semuanya dari wajah kalian yang begitu antusias dengan acara ini dan terima kasih karena sudah mau meluangkan waktu untuk mendengarkan semua kisah kami, jadikan kisah ini sebagai inspirasi untuk memicu jiwa kalian membangun mimpi dan cita-cita kalian semua, sekian dan terima kasih," tutup Dewa atas pembahasannya kali ini. Prok prok prok prok prok Semua mahasiswa dan mahasiswi berdiri memberikan tepuk tangan pada Dewa yang semakin membangkitkan jiwa wirausahawan pada diri setiap mahasiswa dan mahasiswi yang hadir pada hari ini dan hal tersebut memang tujuan Dewa, agar semua orang tak hanya menunggu lowongan pekerjaan datang, setidaknya mereka bisa membuat lowongan pekerjaan bagi yang membutuhkan dan memanggil para karyawan itu untuk bekerja dengan mereka.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD