Setelah Julie duduk di jok belakang pagi itu, sopir taksi di depannya diam sejenak menunggu instruksi selanjutnya. Julie menatap catatannya begitu lama, sesaat dia mengangkat wajah dengan raut bingung. Bagaiman caranya ia mencari alamat Leister di Woodwold? Apa dia akan menanyai orang- orang di sana secara acak? Tidak mungkin, kata suara hati Julie. Pasti akan menghabiskan waktu, dan kemungkinan ia tidak akan mendapat hasil yang memuaskan. Ia hanya punya hari ini libur dari pemotretan Galliani, dan ia tak akan membuang satu hari ini dengan percuma. “Pak,” tegurnya pada sopir itu, “Apa Bapak tahu dimana saya bisa mendapatkan data- data keluarga yang tinggal di daerah Woodwold?” Sopir setengah baya itu memiringkan kepalanya, lalu menoleh sedikit ke arah jok belakang. “Anda mungkin bisa me

