A Letter

1264 Words

"Kalau saja waktu itu tidak ada masalah dengan perusahaan, pasti kamu sudah menjadi milikku seutuhnya" Ujar Gio sambil menggeram. Mengingat kembali detik-detik terakhir kebersamaan dirinya dengan Diana 4 tahun lalu, membuatnya semakin geram dan muak pada takdir yang ia dapatkan. Ia menyalahkan kedua orang tuanya akan sakit yang dirasakannya sekarang. Tidak, sakit yang ia rasakan bukan hanya sekarang saja, namun semenjak dirinya dipaksa untuk menjadi 'anjing penurut' papanya. Gio mengepalkan tangannya kuat sampai membuat tangannya berdarah karena barang yang ia pegang erat. Sebuah jepit rambut yang selalu ia bawa kemana-mana 4 tahun terakhir ini. Terdengar suara ketukan pintu dari luar dan suara pintu terbuka setelahnya. "Ini makanan dan minumannya, bos" Ujar pria yang sebelumnya mas

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD