Angel mengingat informasi dari Salwa tadi sehingga tidak bisa membuatnya tidur. Ia mencondongkan tubuhnya ke depan. Tangannya berpegang pada pagar besi di balkon. Angel merasa tegang dan gugup, berharap jika wanita yang ia maksud lolos seleksi ketat yang ia lakukan. Angel memang merasakan ketegangan selagi menunggu kabar dari Salwa. Perasaan campur aduk yang mendominasi menghilangkan ketenangan yang selama ini ia miliki. "Kenapa kamu di sini? Angin malam hari tidak baik untuk kesehatan mu," ucap Rey yang muncul di belakang tubuhnya Angel. Tangannya meluncur di punggung Angel dan menyentuh bagian pundaknya. Ia sedikit memijat di sana untuk merilekskan ketegangan yang ia rasakan sedang diderita istrinya. Angel tersenyum dengan perilaku hangat nan perhatian Rey. Terkadang ia merasa sera

