Fahri Aku termenung ketika mendengar perkataannya. Dia dokter, tidak mungkin berbohong, tapi aku melihat suratnya sendiri kalau dia sedang hamil. "Pak, keluar dari antrian jika ke sini hanya untuk bengong." Seorang ibu muda mengeluarkan kata-k********r yang membuatku terkejut, ternyata dokter itu sudah pergi, dan di belakangku sudah banyak sekali orang yang mengantri. Mereka menatap tajam ke arahku. Aku pun segera maju dengan mendorong troli yang berisi belanjaan. Termasuk s**u ibu hamil dan juga s**u anak-anak dengan pikiran yang masih bercabang. Setelah melakukan pembayaran, aku segera pergi ke mobil. Aku memijat kepala yang terasa sangat berat. Apa benar Ranti tidak hamil? Lantas apa yang aku baca beberapa bulan lalu? Sepertinya aku perlu memeriksa surat itu lagi. Kalau di sana

