Bab 23

1219 Words

Isi paket itu adalah tikus yang sudah menjadi bangkai dengan aroma busuk yang menusuk di hidung Caca. Kotak yang ia pegang itu, lantas Caca buang dengan teriakan yang histeris. "Aaaaa!!!" seru Caca seraya gemetar. Badannya menjadi panas dingin, matanya melotot ke arah box mewah itu. "SIAPA YANG BERANI MENGIRIM INI?! APAKAH MBAK DEBORA?!" seru Caca. Box isi bangkai tikus tersebut terselip note yang cukup besar. Bisa dibaca dari kejauhan. 'KAMU AKAN MATI!' Tulisan tersebut berwarna merah darah yang mengering. "Aku takut.... Bagaimana ini?" tanya Caca. Ia berulang kali menghubungi Bram untuk meminta bantuan, namun sayang panggilannya belum diangkat hingga tiga kali pemanggilan. "Gimana ya?" tanya Caca, keringat dingin membasahi peluhnya saat ini. "Tuhan, bagaimana ini... " "Kurang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD