Irvan dan Jingga bertemu di ranjang, suatu tempat yang cocok untuk sarana pelampiasan dalam bentuk apapun. Tidak ada salahnya membicarakan apa yang mereka alami seharian ini sambil berkeringat di atas ranjang. Sebab bagi Irvan, memuaskan perasaan primitif tidak boleh ditunda dan ia tidak ingin memberi Jingga perasaan tertekan karena sudah bertengkar dengan Tiara.
Dalam posisi yang mendesak dari belakang, Irvan mulai mengatakan perintahnya. Dia ingin memberi doktrin pada Jingga dengan cara yang menyenangkan. Bisa diibaratkan jika ia tengah menyelam sambil minum air.
"Jingga, kamu adalah nyonya rumah di tempat ini. Jadi lakukan apa yang kau rasa perlu. Ingat, kau membawa nama Kennedy di belakang namamu sekarang, dan Kennedy tidak mengenal kata diintimidasi dan kalah, apapun lawannya."
Seb
