bc

Marriage With Benefit

book_age18+
135
FOLLOW
367
READ
possessive
love after marriage
playboy
CEO
drama
comedy
sweet
bxg
city
enimies to lovers
like
intro-logo
Blurb

Spin Off "I Hate Marriage"

Menjadi seorang pewaris perusahaan sang ayah membuat ia gampang bosan menjalani hidupnya. Tak ada yang tahu bahwa seorang Rafa Azhari Prayudha menjadi sosok playboy yang kerap kali berganti teman kencan dan menghamburkan uangnya bersama mereka. Sampai suatu hari sang ayah murka karena perilakunya, ayahnya menawarkan perjodohan padanya agar ia berhenti bermain-main dengan wanita.

Karena tak ingin terlibat dengan perjodohan konyol itu, ia menyeret Mutiara Oktaviana Harun, wanita yang bekerja sebagai sekretarisnya, untuk berperan sebagai calon istri gadungan hanya untuk menghentikan keinginan ayahnya.

Siapa sangka, hubungan atas asas manfaat itu berhasil menumbuhkan kembali yang telah mati.

chap-preview
Free preview
Chapter 1
Seorang pria berusia 28 tahun menatap nanar setumpuk dokumen di atas meja kerjanya. Pikirannya benar-benar kacau sejak sekretarisnya mengundurkan diri karena akan melahirkan anak pertamanya dan ia sudah berjanji pada suaminya untuk resign. Hingga saat ini, pria itu belum menemukan sekretaris baru yang cocok dengannya. Ia menghela napas kasar. "Gini amat nasib gue," keluhnya. Suara ketukan pintu terdengar. Ia pun segera membuka pintu dan senyumnya mengembang ketika tahu siapa yang datang. "Cie ... yang baru pulang dari Turki!" Seorang wanita dengan pakaian yang menutup sempurna auratnya tersenyum lebar. Kedua tangannya terulur mencubit gemas pipi sang adik. "Ya Allah, Kak Nay! Masih aja anggap aku anak kecil!" keluhnya. "Soalnya kita ini kakak adik ketemu gede. Ya wajar kalau aku anggap kamu adik kecil," balas Nayyara. Wanita itu langsung masuk ke ruang kerjanya diikuti adiknya. Saat Nayyara sudah duduk di sofa panjang, adiknya langsung meletakkan kepalanya di atas pangkuannya. "Gak salah sih aku masih anggap kamu anak kecil. Karena ini salah satunya!" sindir Nayyara. "Hahaha ... Maklumlah, Kak. Kalau di rumah aku kayak gini bisa-bisa Bang Hazig bikin aku babak belur!" "Gitu-gitu dia kakak iparmu, Rafa!" sungut Nayyara. "Iya, deh! Sekarang apa-apa suami yang dibelain!" balas Rafa. "Heh, sana kerja! Bukannya kerja malah santai-santai!" tegur Nayyara. "Ya elah, Kak! Kita gak ketemu selama dua minggu malah kayak gitu!" protes Rafa. "Udah sana! Aku aduin Papa baru tahu rasa!" "Iya, deh! Apa kata ratunya Bang Hazig aja!" Nayyara mendengus kesal. Ia pun memaksa sang adik bangun dari pangkuannya. "Kak!" "Kerja, Dek! Kerja!" Rafa merengut, akan tetapi ia tetap menuruti perintah sang kakak tercinta. Kalau tidak, Nayyara tak akan segan-segan mengadukannya pada sang ayah. "Kak!" "Apa?" tanya Nayyara sembari membuka akun salah satu media sosialnya. "Bisa bantu aku cari sekretaris gak?" Seketika Nayyara mendelik. "What? Kamu nyuruh aku cariin sekretaris buat kamu?" Rafa pun mengangguk. "Itu bukan keahlianku, Dek! Tapi kalau kamu minta dicariin calon istri, ya baru minta tolong ke aku!" celetuk Nayyara santai. Rafa ingin sekali melemparkan pulpen pada kepala Nayyara yang kini tersenyum jahil. "Aku lagi gak bercanda lho, Kak!" sungut Rafa. "Yang ngajak kamu bercanda siapa? Aku juga serius lho!" sahut Nayyara. "Kak, please, jangan bikin aku darah tinggi!" Nayyara berdiri lalu mendekati sang adik. Tangannya yang terlihat mulus menepuk pelan pundak adiknya. "Iya, deh. Nanti aku tanya Bang Hazig, ya!" Rafa meraih tangan sang kakak lalu mengecup punggung tangannya. "Thanks banget lho, Kak!" Nayyara mengangguk. "Tapi kalau aku berhasil bantu kamu dapat sekretaris baru, kamu harus traktir aku makan lobster di tempat biasa, ya!" ucapnya seraya mengerling jahil. Rafa menatap horor sang kakak. "Harus banget, ya di sana?" "Harganya gak bikin kantong seorang CEO jebol kok!" cibir Nayyara. "Udah, ya! Aku pamit dulu!" "Eh, mau ke mana?" Tampak Rafa tak rela bila Nayyara meninggalkannya. "Mau jemput Emira di sekolahnya. Habis itu lanjut jemput kakak-kakaknya," jawab Nayyara. "Oh, oke! Hati-hati, ya!" Nayyara menjawab dengan acungan jempolnya. Setelah mengucap salam, wanita itu pun pergi dari ruangannya. "Kalau ada satu wanita yang sama persis dengan kakakku itu, aku bakal langsung ajak nikah!" gumam Rafa. *** Setelah Rafa bekerja, ia tak langsung pulang. Ia justru singgah di sebuah kafe karena ajakan salah satu temannya. Ia yang merasa pusing setelah bekerja seharian pun langsung memutuskan untuk ikut. Mobilnya pun sudah sampai di tempat parkir khusus mobil. Setelah ia menekan kunci mobil, ia pun segera masuk dan langsung mendapati beberapa temannya melambaikan tangan ke arahnya. "Rafa, sini!" Dengan senyum semringah, ia melangkah mendekati salah satu meja bundar yang diisi tiga orang pria dan satu wanita. "Eh, tumben banget lo lambat pulang!" celetuk Samuel. Rafa menghela napas lelah. "Iya. Kerjaan gue baru kelar. Suntuk banget nih!" keluhnya. "Lo gak dibantu sama sekretaris lo?" tanya Rendra. "Sekretaris gue udah resign dari sebulan yang lalu karena mau lahiran. Ini gue sementara cari, tapi belum dapat juga." Saat Rafa asyik berbincang dengan para sahabatnya, wanita yang sejak tadi duduk bersama yang lain memperhatikan Rafa. Wajah good looking dan tampak kaya raya. Dua poin yang sangat ia dambakan dari seorang pria. "Eh, sorry Flo! Gara-gara dia kita jadi cuekin lo!" Wanita yang dipanggil Flo itu mengedikkan bahunya. "Gak apa-apa." "Kenalin, dia Flo. Temannya Rendra," ujar Samuel. Rafa tersenyum ramah seraya mengulurkan tangan kanannya. "Rafa." "Florencia, panggil aja Flo!" balasnya. "Ehm ... Rafa, lo buruan pesan deh!" timpal Rendra. "Oke!" sahut Rafa. Setelah memesan makanan yang ia inginkan, ia kembali ikut mengobrol. Sesekali Flo terlihat larut dalam obrolan para pria yang tak jauh dari urusan bisnis dan hobi masing-masing. Tiga jam pun berlalu begitu cepat. Mereka pun bersiap pulang ke tempat masing-masing. Saat Rafa bertanya basa-basi tentang alamat rumah Flo, ia pun langsung menawarkan diri untuk mengantar wanita itu pulang karena rumah mereka searah. "Kamu orangnya menyenangkan juga, ya!" puji Flo. Rafa yang baru saja memasang sabuk pengaman langsung tersenyum. "Itu karena kamu juga enak diajak ngobrol." "Ah, begitu, ya? Padahal aku agak susah bergaul sama orang baru. Apa mungkin karena kamu temannya Rendra, ya?" imbuh Flo. Rafa mengedikkan bahunya. "Bisa jadi. Kamu bukan pacarnya Rendra, kan? Kalau kamu pacarnya, bisa-bisa aku diamuk sama dia." Flo terkekeh pelan. "Bukan kok. Rendra kan udah punya cewek. Mana udah berencana mau nikah pula." "Rendra mau nikah? Wah, kurang ajar banget tuh anak! Mau nikah malah gak bilang-bilang." "Mungkin dia mau bilang pas undangannya udah jadi kali. Gak mungkin dong dia lupain sahabatnya sendiri!" "Iya sih. Kalau sampai kayak gitu, udah aku bikin babak belur di hari pernikahannya!" celetuk Rafa pura-pura kesal. Beberapa saat suasana hening. Rafa sesekali melirik wanita cantik yang duduk di sampingnya itu. "Kamu masih sendiri?" tanyanya tiba-tiba. "Maksudnya?" tanya Flo balik. "Ya maksudnya kamu masih single atau udah punya calon imam?" terang Rafa. Flo menggeleng malu-malu. "Belum." "Masa sih? Aku gak percaya kalau wanita secantik kamu masih sendiri. Pasti para pria udah ambil nomor antrian buat jadi pasangan kamu. Eh, tapi nomor antrian buat aku masih ada, kan?" tanya Rafa. "Eh, a-apa?" Flo tiba-tiba menjadi gugup. "Iya. Aku mau ikut mengantri jadi pacar kamu. Siapa tahu aja aku diterima. Ya, gak apa-apalah aku berharap." Wajah Flo terlihat merona. "Terserah kamu aja sih." "Lho, kok terserah aku sih? Kan kamu yang milih." "Aku maunya kita berteman dulu," cicit Flo malu-malu. "Oh, gitu. Ya gak masalah kok. Kita bangun kenyamanan aja dulu sebelum kamu benar-benar milih aku." Rafa mengerling genit pada Flo. Membuat wanita itu semakin ingin menyembunyikan wajahnya yang merah merona.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Terpaksa Menikahi Tuan Muda Lumpuh

read
12.7K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
124.2K
bc

My Secret Roommate

read
106.3K
bc

Tentang Cinta Kita

read
145.8K
bc

HEART CHOICE

read
37.3K
bc

My husband (Ex) bad boy (BAHASA INDONESIA)

read
239.8K
bc

Kali kedua

read
195.6K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook