PROLOG

253 Words
"Apa!?" Safira terlonjak bangkit dari duduknya, saat mendengar Salsa putri satu-satunya, ingin bekerja sebagai pengawal pribadi. "Jangan main-main, Ca! Bagaimana bisa seorang wanita keturunan Adams bekerja sebagai bodyguard?" Seru Safira marah. "Bunda, aku ingin sesuatu yang beda, aku bosan begini-begini saja" "Ca, jadi bodyguard itu nyawa taruhannya, bukan sembarangan!" "Bunda tahukan kalau aku jago karate, jadi Bunda tidak perlu cemas." "Bisa karate saja tidak cukup, Ca! Kamu harus punya mental yang kuat!" "Bunda! Aku ini bukan gadis cengeng yang bisanya cuma merengek, aku ini Caca anak Bunda Safira, dan Ayah Safiq, ada darah Adams yang mengalir di tubuhku, gen Adams tidak gentar untuk apapun juga, apa lagi untuk membela sesuatu yang benar." "Ya ampun, Ca! Jadi pengawal pribadi itu tidak bisa main-main, atau coba-coba!" "Aku tidak main-main atau coba-coba, Bunda, aku serius ingin menjalani ini, Di keluarga Adams, jadi pengusaha itu adalah hal yang biasa, tapi jadi pengawal pribadi pastinya hal yang istimewa, iya kan, Bun, please, Bun, boleh ya?" rayu Salsa pada Safira. "Bunda tidak bisa memutuskan, kita tunggu Ayahmu pulang dulu, ini bukan hal yang gampang untuk diputuskan, Ca, kamu harus tahu, kalau itu karena Bunda sayang sama kamu." "iya, aku tahu, Bun." Safira sungguh tidak bisa mengerti, bagaimana mungkin putrinya ingin bekerja sebagai pengawal pribadi. Ini terasa ganjil baginya. Salsa bisa bekerja di perusahaan ayahnya, perusahaan unclenya, ataupun perusahaan yang dimilik oleh keluarga Adams lainnya. Jadi kenapa harus bersusah payah mempertaruhkan nyawa, untuk menjadi seorang bodyguard!? BERSAMBUNG Lanjut setelah Safira, dan Satria tamat
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD