MAIN DI SAWAH

3131 Words

“Minum dulu, baby,” ujar Ben seraya mengulurkan segelas es teh lemon mint ke istrinya. “Thanks. Dapurnya langsung diberesin kan?” “Sure! Kinclong pokoknya,” tanggap Ben. Ia meletakkan setengah porsi roti lapis selai kacang yang setengahnya lagi sudah lolos ke perutnya. “Sambil dicemilin rotinya. Biar perut kamu ngga kosong.” Matahari Sabtu pagi akhirnya perlahan naik. Pukul enam, dan beberapa menit yang lalu Anne baru menguras isi perutnya. Ben membuka jendela besar, membiarkan udara segar menyerbu ruang. Tubuhnya masih kuyup, sisa berlari di bibir pantai. Jadwal olahraganya belum pungkas, otot-otot kekarnya belum sempat dilatih. “Kepingin sesuatu ngga?” tanya Ben lagi. Anne menggeleng. “Kamu workout aja.” Ben mengangguk, mulai mengambil posisi. Advanced circuit yang biasa jadi ru

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD