PERJALAN HIDUP YANG HARUS TERUS BERJUANG MESKIPUN SELALU DI

Perkenalkan nama saya hamdani,usia saya sudah memasuki 28 tahun. Saya adalah pemuda yang selalu hidup dalam perantauan,jauh dari keluarga  Demi mencari jati diri. Pada tahun 2008 saya mulai berfikir untuk mencari kerja di luar aceh,niat saya untuk pergi merantau di mulai membara. Tanpa berfikir panjang tanpa arah dan tujuan saya langsung berangkat ke provinsi sumatra utara lebih tepatnya kota medan.. Stelah saya sampai di medan pada tanggal 21 agustus 2008 jam 04:30 di situ saya mulai bertanya kepada diri sendiri.. Ini kota orang? Apa yang bisa saya lakukan di kota ini ? Saya mulai bingung karena di umur saya yang masih muda sudah bisa di pastikan kalau saya belum memiliki banyak skill untuk bekerja. Namun tekat dan tujuan saya untuk harus bisa seperti orang lain di situlah saya bangkit dan semakin semangat.. Tanpa berfikir panjang saya langsung melangkah menuju pusat kota. Saya beranikan diri untuk bertanya. Tanya~Pak apakah di toko bapak membutuhkan tenaga kerja? Jawab~mohon maaf saya belum membuka loker. Terus saya lakukan hal yang sama dari pintu ke pintu setiap toko ataupun rumah makan Saya terus berjuang mencari kerja saya tidak peduli saya tidak ada rasa malu untuk bertanya kepada setiap orang .. Hari sudah mulai menjalang malam namun tidak ada satupun orang yang menerima saya menjadi karyawan mereka  Namun saya tetap berjuang saya tidak patah semangat. Saya mulai mengarah ke pasar tepatnya sei kambing b kota medan, Pertanyaan yang sama terus saya ajukan kepada setiap orang yang berada di pasar  Namun jawab yang sama yang saya dengarkan.. Saya mulai lelah saya mulai capek  Uang dalam saku cuma pulahan ribu.. Karena saya merasa sangat letih karena menelusuri kota dari pagi sampai sudah malam hari  Untuk mencari kerja yang tak kunjung saya temui . Dengan rasa letih saya masuk ke salah satu warung kopi di pasar itu. Karena dari pagi saya belum makan,saya pesan makan yang sangat murah namanya nasi kucing cuma harga tiga ribu rupiah.. Sembari saya makan datang seorang pemilik rumah makan sebuat aja namanya ADI)yang mengajak saya ngobrol. Tanya~kamu dari mana dan mau kemana? Jawab~ saya dari aceh pak, Saya kesini mau cari kerja saya mau mengadu nasib ke kota bapak. Tanya~kamu tinggal dimna? Jawab~untuk saat ini saya belum memiliki tempat tinggal pak, Karena dari pagi saya tiba saya langsung mencari kerja pak. Tanya~kamu bisa kerja apa,apakah kamu bisa masak? Pertanyaan yang membuat saya tidak bisa menjawab karena saya tidak memiliki skill untuk bekerja. Jawab~saya tidak bisa memasak pak,saya pernah kerja di kampung cuma jadi tukang cuci motor pak.. Mendengar cerita saya pemilik rumah makan itu langsung mengajak saya ke tempatnya.. Dalam hati saya berkata YA ALLAH SEMOGA ORANG INI ADALAH ORANG BAIK YANG ENGKAU TITIPKAN. jam 22:40 saya dan pemilik rumah makan sampai di tempat beliau.. ADI~ini rumah makan saya,di dalam ada kamar kosong silahkan kamu masuk dan istrahat!! ADI~bang antarkan dia ke kamar ujung tegaskan beliau kesalah satu karyawan beliau. ADI~mulai sekarang kamu tinggal disini dan bekerja di sini!!! SAYA~terima kasih banyak pak tegas salam sembari menjabat tangan beliau.. Malam yang semakin larut saya masuk dan istrahat, Tanpa saya sadari karena terlalap tidur,jam dinding sudah menunjukkan jam 09:20 pagi. Saya lekas bangun dan pergi kekamar mandi, Jam 10:00 saya menjumpai pak adi pemilik toko  TANYA~mohon maaf sebelumnya dan terima kasih banyak karena bapak sudah terima saya bekerja di sini, Apa yang harus saya kerjakan di sini sedangkan saya tidak pernah kerja di tempat semewah ini  tanya saya  JAWB~iyaa sama sama nak jawab pak adi tegas  Disini kamu bantu bantu aja,perhatikan apa yang mereka kerjakan,jika piring numpuk tolong bantu cucikan. Apa saja yang bisa kamu kerja kan silahkan kerja kan pungkas pak adi. JAWAB~apakah kamu sudah sarapan tanya pak adi  TANYA~belum pak  JAWAB~kalau begitu sarapan dulu suruh pak adi. Mulai dari hari itu saya mulai bekerja menjadi waiter di rumah makan milik pak adi. Saya tidak hanya menjadi tukang cuci piring tapi saya mulai belajar memasak membuatkan minuman seperti kopi teh juss dan lain lain . Hari berganti hari minggu berganti minggu. Rasa bahagia di hati tak terbendung karena terlintas di pikiran saya anak desa saya bukan pemuda lulusan SMA apalagi sarjana tapi saya bisa bekerja layaknya sarjana TATABOGA. berkat doa ibu dan bantuan pak adi saya bisa mersakan yang namanya bekerja di pusat kota di tempat semewah ini.. Dalam hati berkata(YA ALLAH TERIMA KASIH BANYAK) sebulan penuh saya bekerja tanpa saya berfikir ataupun bertanya masalah gaji,saya tetap bekerja sungguh sungguh karena menurut saya ini tempat saya mendapatkan ilmu bukan tempat saya mencari uang .. Jam 20:00 saya di panggil pak adi  PAK ADI~kamu sudah bekerja satu bulan dan saya perhatikan kamu begitu semangat dalam bekerja dan saya kagum terhadap pekerjaan yang kamu lakukan,bahkan belum sebulan kamu bekerja tapi kamu sudah bisa melakukan pekerjaan lain seperti memasak dan membuat minuman tegas pak adi  SAYA~terima kasih banyak pak ini semua berkat bapak, Mungkin tanpa ada bapak saya gak tau kerja dimana tinggal sama siapa di kota sebesar ini sekali lagi terima kasih banyak pak.  PAK ADI~ iyaaa nak saya harap kamu tetap terus semangat dan tetap terus belajar apa yang belum kamu dapatkan. Kamu jauh jauh dari kampung kamu harus bisa membuktikan kepada orang lain kalau kamu bisa. Pujian dan support terus beliau lontarkan.. PAK ADI~ini gaji bulan pertama kamu nak,berhematlah  beliau memberi saya amplop yang tidak di beritahukan berapa jumlah isi di dalamnya  SAYA~terima kasih banyak pak jawab saya. PAK ADI~kamu harus tetap semangat terus bekerja keras ya nak. Ya sudah karena ini sudah malam istrahatlah tegas pak adi. Dengan rasa bangga saya segera pergi meninggalkan pak adi dan langsung menuju ke kamar, Karena tidak sabar lagi ingin melihat isi amplob tersebuta, Gaji pertama yang saya terima dari pak adi sebesar dua juta tujuh ratus ribu rupiah angka yang menakjub  Rasa bahagia dan air mata yang tak terbendung saya langsung menenui pak adi dan memeluk beliau terima kasih banyak pak tidak tau bagaimana cara saya membalas kebaikan bapak kepada saya.. Iyaaa saya juga berterima kasih sudah bekerja keras di tempat saya tegas pak adi... Saya langsung menuju kamar dan istirahat. Tunggu kelanjutannya di episode ke dua  Terima kasih  BERSAMBUNG