bc

Menantu Kaya Raya

book_age16+
detail_authorizedAUTHORIZED
12.4K
FOLLOW
76.3K
READ
billionaire
bxg
kicking
straight
city
realistic earth
faceslapping
like
intro-logo
Blurb

Dia menyembunyikan jati dirinya dan tinggal di rumah keluarga sang istri selama dua tahun, hanya untuk menjaga wanita itu dalam diam.

Dunia hanya tahu bahwa dia adalah menantu yang bodoh dan lemah. Akan tetapi, mereka tidak tahu bahwa identitas aslinya adalah seorang tuan muda kaya raya! Orang-orang gemetar begitu identitasnya terungkap!

Dan yang ingin dia lakukan hanyalah memberikan seisi dunia pada wanita itu.

chap-preview
Free preview
Bab 1 Kakak Ipar Bukan Sampah
"Tuan Muda, sudah dua tahun. Semuanya telah berlalu.” "Pulanglah.” "Kepala keluarga sudah sangat tua, dan keluarga Hartanto membutuhkan tuan muda untuk kembali dan memimpin seluruh situasi ini." "Dua tahun yang lalu, Anda memasuki keluarga Suryakencana tanpa memberi tahu keluarga Anda. Seluruh keluarga Anda merasa kehilangan muka.” "Keluarga Suryakencana hanyalah keluarga kecil yang belum memasuki kalangan keluarga atas. Jarak antara Keluarga Suryakencana dengan Keluarga Hartanto pun begitu besar. Natalia Suryakencana tidak layak untuk Anda, terlebih lagi bagi keluarga Hartanto.” Di Solo, di luar kediaman Suryakencana, beberapa pria tua berjas dan berdasi memohon kepada Ardan Hartanto dengan sungguh-sungguh. Ardan Hartanto memandangi beberapa bawahan Keluarga Hartanto ini dengan acuh tak acuh. Dua tahun yang lalu, dia tanpa sengaja menghancurkan putra paling terkenal di ibu kota provinsi pada saat itu. Hal ini menyebabkan dia terkena bencana, dan harus meninggalkan Semarang sebagai upaya terakhir untuk menyelamatkan dirinya. Akan tetapi, dia tetap tidak luput dari kejaran musuh-musuhnya. Saat Ardan terluka parah, Natalia—putri Keluarga Suryakencana—menyelamatkannya secara tidak sengaja. Pada saat itu, Keluarga Suryakencana memaksa Natalia menjadi bidak catur untuk dinikahkan. Akan tetapi, Natalia bersumpah untuk tidak mengikuti kemauan keluarganya. Ia lebih memilih menikahi Ardan daripada menuruti keinginan keluarganya. Untuk membalas budi kepada Natalia yang telah menyelamatkan hidupnya, Ardan pun menjadi menantu yang memasuki keluarga Suryakencana. Akan tetapi di luar dugaan Ardan, sejak dia tinggal di keluarga Suryakencana, ia menanggung tatapan mencerca dari keluarga Suryakencana. Semua orang di keluarga itu menganggapnya sebagai beban keluarga. Ardan ingin pergi meninggalkan tempat ini, tetapi dia masih belum membalas budi atas kebaikan Natalia. Jadi, bagaimana dia bisa pergi? Memikirkan pengalamannya selama dua tahun ini, Ardan menghela napas dalam hatinya, dan berkata tanpa daya, "Urusanku ini tidak ada hubungannya dengan Keluarga Hartanto. Jangan ganggu aku lagi nanti.” Setelah berbicara, Ardan memasuki rumah kediaman Suryakencana tanpa melihat ke belakang. Keluarga Suryakencana setidaknya adalah keluarga kelas tiga di kota Solo. Akan tetapi, gaya para generasi muda di Keluarga Suryakencana seakan-akan berasal dari keluarga kelas atas. Mereka sangat sombong tanpa diiringi keterampilan ataupun kemampuan. Cucu tertua Keluarga Suryakencana, Arjuna, adalah orang yang paling menonjol di antara mereka. Kemarin, Arjuna mengumpulkan sekelompok anak-anak muda keluarga berada untuk balapan liar. Pada saat mereka balapan, terjadi sebuah kecelakaan mobil. Korban meninggal adalah seorang pemuda dari Keluarga Kusuma. Keluarga Kusuma adalah salah satu dari empat keluarga besar di kota Solo dan memiliki status yang menonjol. Setelah kejadian itu, Keluarga Kusuma sangat marah dan mengancam akan melenyapkan Keluarga Suryakencana dari Solo. Keluarga Suryakencana tahu bahwa mereka akan tertimpa musibah. Jadi, mereka segera mengadakan pertemuan keluarga untuk mencari solusi masalah ini. Ardan Hartanto awalnya tidak ingin turut serta, tetapi Natalia berulang kali meneleponnya dan memintanya untuk ikut. Tanpa bisa berbuat apa-apa, Ardan pun bergegas pergi mendatanginya. "Kakak Ipar, barusan ngomong sama siapa?” Begitu Ardan masuk ke gerbang rumah Suryakencana, Rina, adik iparnya berjalan mendekat. "Teman yang baru kutemui belum lama ini.” Selama dua tahun terakhir, keluarga musuh masih mencari keberadaan Ardan Hartanto. Ardan takut dia akan membawa petaka pada keluarga Suryakencana, jadi dia menyembunyikan identitasnya. Bahkan Natalia Suryakencana, istrinya pun tidak tahu bahwa dia sebenarnya adalah tuan muda tertua dari Keluarga Hartanto di ibu kota provinsi. "Teman?” Rina mengerutkan keningnya, jelas tidak percaya. Rina dengan jelas mendengar orang-orang itu memanggilnya Tuan Muda Ardan Hartanto dengan hormat. Postur serta nada bicara mereka pun bukan seperti teman, tetapi lebih seperti bawahan. Rina bertanya-tanya, bagaimana mungkin Ardan Hartanto, menantu yang dikenal sebagai beban ini, menjadi tuan muda orang-orang tersebut? Pada saat ini, beberapa kata melintas di benak Rina: Semarang, Keluarga Hartanto .… Rina tiba-tiba terkejut. Apakah Ardan ada hubungannya dengan Keluarga Hartanto di Semarang? Ketika dia hendak berbicara, Ardan sudah beranjak pergi. Rina sangat terkejut. Meskipun jarang pergi ke Semarang, dia sudah lama mendengar tentang Keluarga Hartanto yang ada di ibu kota provinsi. Empat keluarga besar Solo tidak ada apa-apanya di depan Keluarga Hartanto. Setelah ragu-ragu, Rina buru-buru mengeluarkan ponselnya dan memanggil seorang teman di Semarang. "Ada yang ingin kutanyakan padamu ….” Ketika Ardan tiba di luar ruang tamu, ada seorang wanita cantik berdiri di pintu. Wajah oval seperti telur angsa dan rambut panjang yang sedikit keriting itu mencerminkan keunikan temperamen Natalia Suryakencana dengan jelas. "Kalau kau masih belum datang juga, Kakek pasti akan marah.” Ardan berkata dengan senyum masam, "Dalam dua tahun terakhir, pernahkah dia tidak marah padaku?” "Kau ….” Natalia Suryakencana ingin membantahnya. Akan tetapi, ketika memikirkan perlakuan yang diterima Ardan selama dia tinggal di Keluarga Suryakencana, ia tidak bisa mengatakan apa pun. Dia mengabaikannya dan berbalik memasuki ruang tamu. Di ruang tamu yang besar, Chandra Suryakencana, Kepala Keluarga Suryakencana, yang mana juga kakek Natalia, duduk di sofa dengan wajah cemas. Sementara itu, para tetua serta para generasi muda yang tersisa hanya bisa berdiri di kedua sisi. "Ardan, apa yang kau lakukan di sini? Ini pertemuan Keluarga Suryakencana. Apa hubungannya dengan orang luar sepertimu? Keluar!" Chandra Suryakencana melihat Ardan berjalan masuk, dan amarahnya mendadak meluap. Semua orang yang berada di ruangan itu juga menatap Ardan dengan jijik pada saat ini. "Kakek, aku yang memintanya untuk datang ….” kata Natalia dengan hati-hati. "Dia menantu Keluarga Suryakencana, jadi aku ….” "Jangan sebut itu di hadapanku! Kalau bukan karena kau tidak mau menikah ke Keluarga Kusuma dan membuat mereka kehilangan muka, Keluarga Kusuma pasti tidak akan menargetkan Keluarga Suryakencana!” "Anak Keluarga Kusuma itu sendiri yang mengajukan dirinya untuk balapan liar. Apa hubungannya kecelakaan yang menimpanya dengan Keluarga Suryakencana kita?” "Karena kau mundur dari pernikahan dengan Keluarga Kusuma, mereka mengancam akan melenyapkan Keluarga Suryakencana. Sekarang kau berani membawa sampah ini ke pertemuan keluarga. Natalia Suryakencana, berani sekali kau!” Suara Chandra Suryakencana yang begitu sengit membuat semua orang yang hadir terdiam. Ardan tanpa sadar melirik Natalia, hanya untuk melihat wajahnya memucat dan tubuhnya sedikit gemetar. Ardan tidak sanggup melihat Natalia menahan kemarahan Chandra Suryakencana sendirian. Mau tak mau dia berkata, "Kakek, aku tahu Kakek selalu meremehkan suami cucumu ini. Aku akan menerimanya bagaimanapun Kakek memarahiku. Akan tetapi, Natalia sepertinya tidak ada hubungannya dengan balapan liar itu. Kakek seharusnya tidak menyalahkan dia. Tidak adil kalau Kakek memarahinya.” "Ardan, itu bukan urusanmu. Diam.” Natalia buru-buru memelototi Ardan Hartanto. "Bagaimana itu bukan urusanku? Kau kan istriku. Urusanmu adalah urusanku," kata Ardan dengan percaya diri. Alis Natalia sedikit menegang, dan kilatan matanya menjadi rumit. Selama dua tahun terakhir, bagaimanapun perlakuan yang diterima Ardan Hartanto, dia tidak pernah mengeluh sama sekali. Hal ini juga yang membuat semua orang di Keluarga Suryakencana merasa bahwa dia adalah pecundang yang tidak berguna. Akan tetapi, saat ini Ardan tidak ragu untuk menentang kakek karena ia memarahi Natalia. Hati Natalia tidak terbuat dari batu. Bagaimana mungkin dia tidak tersentuh? "Dasar kurang ajar! Beraninya kau menceramahiku. Kemari, pukul Ardan dengan tongkat empat puluh kali, dan lempar dia keluar dari Keluarga Suryakencana. Jangan biarkan dia masuk ke Keluarga Suryakencana lagi barang selangkah pun!" Chandra Suryakencana melotot dan menunjuk ke arah Ardan. Begitu suaranya mendarat, beberapa bawahan segera berjalan menuju Ardan. Natalia menjadi cemas. Ketika dia hendak memohon ampun demi Ardan Hartanto, Rina tiba-tiba bergegas ke ruang tamu dan berkata, "Kakek, jangan hukum Kakak Ipar!" Chandra Suryakencana berkata dengan marah, "Rina, jangan bilang kau mau memohon keringanan demi sampah ini?!” Cara Rina menatap Ardan terbilang rumit, dan kata-kata temannya masih bergema di benaknya–Ardan Hartanto adalah tuan muda tertua dari Keluarga Hartanto, tetapi dia menghilang dua tahun lalu. Rina tidak akan pernah membayangkan bahwa Ardan Hartanto, orang yang dibenci seluruh Keluarga Suryakencana, sebenarnya adalah tuan muda tertua dari Keluarga Hartanto di ibu kota provinsi. Rina percaya bahwa Ardan pasti memiliki kekuatan untuk membantu Keluarga Suryakencana melalui kesulitan ini, tetapi itu hanya jika Ardan bersedia membantu Keluarga Suryakencana. Dalam dua tahun sejak Ardan tinggal di Keluarga Suryakencana, orang-orang selalu menghinanya. Tanpa perlu dipikirkan panjang lebar, Ardan pasti sudah sejak lama tidak senang dengan itu. Jika saat ini dia dikenakan hukuman keluarga, apa Ardan akan bersedia membantu Keluarga Suryakencana? Jadi Rina berkata, "Kakek, Kakak Ipar bukan sampah. Aku rasa apa yang dikatakan Kakak Ipar ada benarnya. Masalah ini disebabkan oleh Kak Jun. Ini tidak ada hubungannya dengan Kak Natalia, dan itu tidak ada hubungannya juga dengan Kakak Ipar. Kalaupun Kakek mau menghukum seseorang, Kakek seharusnya menghukum Kak Jun. Itu tidak ada hubungannya dengan Kakak Ipar.” Semua orang memandang Rina tak percaya. Mereka benar-benar tidak mengerti mengapa Rina menjadi perantara untuk Ardan, dan bahkan tidak ragu untuk menentang Chandra Suryakencana. Bukankah dia hanya mencari masalah? "Rina, jangan main-main. Aku kakakmu.” Arjuna sangat marah. Dia sudah susah payah mencari orang untuk disalahkan. Dia tidak menyangka Rina akan membela Ardan si sampah itu. Arjuna adalah kandidat terbaik untuk menjadi kepala Keluarga Suryakencana berikutnya. Bodoh sekali jika Rina menentangnya. "Kau Kakak laki-lakiku. Akan tetapi Natalia juga kakak perempuanku, dan Ardan adalah Kakak Iparku. Aku hanya mengatakan yang semestinya kukatakan.” Rina memandang Chandra Suryakencana dan berkata, "Kakek, karena Kakak Ipar adalah menantu keluarga Suryakencana, dia adalah bagian dari Keluarga Suryakencana. Kupikir Kakek seharusnya memperlakukan semua orang dengan adil dan berhenti memarahi Kakak Ipar.” "Apa yang kau katakan?!” Wajah Chandra Suryakencana semakin suram, dan amarahnya membuncah lagi. Melihat hal tersebut, ayah Rina buru-buru berkata, "Rina, siapa yang memberimu nyali sehingga berani mengatakan apa yang tidak berani dikatakan oleh ayahmu sendiri. Cepat tundukkan kepala dan akui kesalahanmu!" "Huh. Rina, kenapa kau sangat egois? Arjuna itu sepupumu, tapi kau tidak peduli padanya. Sebaliknya, kau malah membantu Ardan yang merupakan orang asing. Apa kau salah minum obat?" Ibu Arjuna, Anggraini, berkata dengan tajam. Rina melirik Anggraini dan mengabaikannya. Dia bersikeras, "Kakek, aku mengatakan yang sebenarnya. Kalau Kakek pikir aku menentang Kakek, aku tidak punya pembelaan. Kalau Kakek bersikeras menghukum Kakak Ipar, maka hukum kami bersama-sama.” Rina adalah orang yang cerdas. Dia tahu pasti ada alasan di balik perilaku Ardan yang menyembunyikan identitasnya selama dua tahun terakhir. Jadi, dia tidak berani mengungkapkan identitas Ardan tanpa persetujuan Ardan. Kali ini Keluarga Suryakencana berada dalam masalah. Ardan adalah satu-satunya orang yang bisa menyelamatkan Keluarga Suryakencana. Sebagai anggota Keluarga Suryakencana, Rina harus menemukan cara untuk membuat Ardan bersedia membantu mereka.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Aku Pewaris Keluarga Hartawan

read
145.5K
bc

Breaking the Headline

read
23.1K
bc

Aku Pewaris Harta Melimpah

read
153.1K
bc

Menantu Dewa Naga

read
176.4K
bc

Di Balik Topeng Pria Miskin

read
859.4K
bc

Si Kembar Mencari Ayah

read
26.2K
bc

KEMBALINYA RATU MAFIA

read
11.6K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook