BAB 4 Tersadar Dari Koma?

1304 Words
“A_Air” ucap gadis muda tersebut dengan mata terbuka dengan bibir bergumam meminta air, yang terlihat sudah mulai tersadar dari koma panjang nya. “Ya tuhan non nona akhir nya sadar” gumam Bik Darmi sambil menutup mulut nya dengan kedua tangan nya dan beralih segera mengambil kan air putih anak majikan nya yang merasa kehausan itu dan ia juga tak lupa memencet tombol agar dokter segera datang untuk memeriksa keadaan nya. Ia di bantu duduk oleh pembantu paruh baya yang bernama Bik Darmi itu dan menyerahkan gelas yang berisi air putih,”ini diminum dulu non”ucap Bik Darmi.gadis itu pun hanya bisa mengangguk karena badan nya masih terasa lemas,“Glek” “Glek” “Glek” ia meminum minuman itu hingga tandas tak bersisa sedikit pun karena merasa kehausan dan tenggorokan nya juga terasa kering sedari ia sadar tadi hingga meninggalkan gelas yang sudah kosong di tangan nya dan Bik Darmi yang peka pun langsung mengambil gelas kosong yang berada di tangan anak majikan nya itu. Tak lama dokter pun datang bersama dengan suster nya untuk memeriksa keadaan nya,”TOK” “TOK” “TOK” “permisi saya mau memeriksa pasien atas nama Rafaela Mahesa Zeinara” ucap dokter itu dengan menyebutkan data nama lengkap pasien yang ia baca. “Oh silahkan dokter karena tadi saya yang memencet tombol agar dokter kemari untuk periksa non Rafa”ucap Bik Darmi sopan mempersilahkan dokter itu masuk. “Deg!” “Kenapa mereka selalu memanggil-manggil nama Rafaela nama nya kek pernah denger tapi dimana ya?”gumam nya dalam hati sambil bertanya-tanya karena merasa asing dan tidak mengerti mengapa mereka menyebut namanya dengan nama orang asing dan bukan nama nya yang bernama Radella Mahesa Zeligwind itulah yang saat ini ia pikirkan di dalam benak nya. “Permisi sebentar nona saya periksa dulu”ucap dokter tersebut dengan ramah kepada pasien nya. “Hmmm” gumam Rafaela dengan berdehem karena ia juga masih bingung karena terdampar di tempat asing seperti ini yang tidak ia ketahui di mana asal nya berada saat ini. “Deg!” “Kenapa pasien nona ini terkesan dingin sekali,bahkan ketika aku meminta izin untuk memeriksa keadaan nya dia hanya menjawab bergumam saja,ah mungkin saja itu efek samping bangun dari koma iya itu pasti”ujar dokter yang menangani nya dalam hati masih berpikir positif. “Pstttt” “Psssttt” “pstttt” “dokter kenapa bengong”ucap suster mencoba menyadarkan nya dari lamunan nya dengan menepuk pelan bahu dokter jaga yang ia temani ini. “oh iya maaf suster tadi sempat kepikiran apakah ada yang ketinggalan”dalih nya mana mungkin ia menyebutkan jika ia sedang menggosipkan pasien yang ia tangani ini di dalam hati kan bisa gawat. Suster pun mengerutkan keningnya dan menjawab,”tidak ada yang ketinggalan kok dok semua nya lengkap” “Ya sudah lupakan saja” ujar dokter tersebut gelagapan takut ketahuan kalau sedang bohong. Lalu ia mulai memeriksa nya dengan memakai stetoskop yang ia pakai,”semuanya sudah mulai membaik,apakah ada keluhan nona?”ucap dokter ingin memastikan lebih lanjut. “Kelapa saya pusing banget eh maksud nya kepala saya dok dan juga kaki aku kenapa kayak sakit banget juga dok seperti ditusuk-tusuk apakah terkilir ya dok”ujar Rafaela dengan wajah polos nya itu yang sial nya terlihat sangat menggemaskan sekali seperti anak bayi baru lahir wkwkwkk.(Oh iya sekarang Radella kita panggil Rafaela ya guys biar nggak bingung bacanya.) Dokter dan suster itu pun sempat menahan tawa nya sebentar karena mendengar pasien nya salah menyebut kepala nya dengan yang namanya buah kelapa oh tidak itu sangat terlihat lucu bagi sang dokter sungguh sangat membanggongkan sekali pasien nya yang satu ini pikir sang dokter. Dokter pun mengulum bibir nya ke dalam guna menetralkan rasa ingin tertawa ngakak saat itu,tapi demi agar pasien nya itu tidak tersinggung dengan nya, alhasil ia hanya bisa menahan nya walaupun perutnya terasa sangat geli seperti banyak kupu-kupu yang menghinggapi nya disana. “Ekhem”dehem pelan sang dokter lalu mengucap dengan apa yang ia ketahui setelah memeriksa bagian kepala dan kaki nona pasien lawak nya ini. “begini nona setelah saya periksa kepala dan kaki nona saat ini masih dalam tahap pemulihan pasca operasi, karena akibat nona yang terjatuh dari tangga dan terkena benturan yang begitu keras di kepala dan juga di pergelangan kaki yang membentur lantai di bawah tangga mansion nona,untung tidak mengenai organ vital anda dan Waktu anda berakhir koma selama seminggu ini karena anda juga sempat mengalami trauma dan syok secara bersamaan”ujar dokter itu menjelaskan dengan panjang lebar dan dengan sabar tentunya. Mendengar penjelasan dokter yang ada di samping nya pun ia melongo dengan mulutnya yang sudah terbuka dengan lebar nya karena tertegun sesaat dan mengerutkan dahinya heran dan bingung ia sudah seperti orang bodoh di dalam rumah sakit ini yang tidak mengerti apapun. “Jatuh dari tangga dari mana dok orang seingat aku terakhir hidup adalah keselek bakso gara-gara ngomel tentang novel yang di berikan sahabat laknat ku itu Yang dia bilang bagus,bagus dari mana nya coba,kalau Naura tau gue mokad gara-gara keselek bakso pasti dia lagi ngetawain gue di sana Halah memang sahabat kamprettttt, tunggu-tunggu-tunggu bentar kok gue bisa nyasar di rumah sakit ini ya siapa juga yang bawa dan nolong gue waktu itu ketika keselek kalau Naura jelas bukan di depan gue tampilan nya aja pembokat dan gue ngerasa nggak pernah nyewa pembokat di sore menjelang malam kalau gue ada di sini otomatis gue nggak jadi mokad dong gue masih hidup”gumam Rafaela dalam hati merasa tak percaya kalau ia masih dalam keadaan hidup. “Dan dokter nya tadi bilang gue jatuh dari tangga dan kepala dan kaki gue di operasi karena kebentur dan sempat mengalami koma karena trauma dan syok,sebentar ini gue yang bodoh apa dokter nya sih”dumel nya dalam hati bingung sendiri karena merasa rumit antara percaya dan tidak kalau menganggap bahwa dokter nya bohong ada bukti nya,” kepala sama kaki gue di perban kek mumi begini,kalau percaya gue juga masih ragu arghhhhhh bodo amat bingung gue kepala gue juga masih terasa nyut-nyutan begini sial bener dah hidup gue”gerutu nya dalam hati berkeluh-kesah. “Gila saja terakhir kali sadar gue keselek bakso bangun-bangun di bilang terjatuh lah koma lah kepala sama kaki terbenturlah hah rumit sekali”gumam Rafaela lirih namun masih terdengar jelas di telinga dokter nya. “Apa nona siapa yang keselek bakso?” Ucap dokter tersebut yang merasa kepo dengan apa yang di gumam kan pasien nya ini. “Hah Rafaela seketika terbelalak dan langsung mengalihkan pembicaraan,”itu dok tetangga sebelah yang keselek bakso iya dok itu hehehe”mencoba bergurau meskipun tidak merasa lucu wkwkwk. Dokter pun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan merasa sedikit canggung lalu berucap“Oh begitu ya nona,ya sudah kalau begitu saya permisi ya nona,karena ada jadwal pasien lain yang harus di periksa hari ini dan nanti sore anda juga sudah di perbolehkan untuk pulang dengan syarat Minggu depan harus kontrol untuk mengecek kondisi luka nya nona”ujar dokter yang ingin pamit karena harus memeriksa pasien lain dan sebagai dokter ia harus tetap profesional dalam menjalankan pekerjaan nya. Dan Rafaela pun hanya bisa mengangguk setuju dan tak lama dokter pun sudah pergi tak terlihat lagi meninggalkan ruangan nya. BERSAMBUNG Selamat membaca Hai guys salam kenal dengan Author dan semoga betah baca novel karya dari Author sendiri wkwkwkk jangan lupa untuk komen agar Author bisa mengenal kalian para pembaca novel nya Author dan jangan lupa masukkan buku ini di pustaka kalian masing-masing ya agar kalian tidak ketinggalan update terbaru cerita nya oke dan juga follow akun nya Author,dan semoga yang sedang membaca novel dari Author Rezeki nya bertambah dan bahagia selalu,see you guys dan sekali lagi selamat membaca and happy reading bagi yang sedang membaca.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD