“Delin, kamu mau kemana?” tanya Kirana baru keluar dari apartemen kakaknya dan melihat Delin buru-buru.
“Kamu nggak lihat penampilanku?” tanya Delin.
“Ya kamu mau ke rumah sakit?”
“Binggo. Hari ini adalah hari penting,” jawab Delin.
“Kamu mau kencan buta?”
Delin tertawa dan mereka menuju lift, namun lift digunakan turun, jadi mereka menunggu sampai lift terbuka. Delin menoleh dan menatap Kirana, lalu turun melihat perut sahabatnya yang tidak lama lagi melahirkan.
“Hari ini itu, Dokter Hanan akan melakukan operasi penting yang aku cerita itu,” jawab Delin.
“Sama pejabat negara itu?”
“Nah.”
Wajah Kirana berubah khawatir, karena ia bisa tahu apa yang Hanan rasakan, pantas saja dua hari ini Hanan tidak ada kabarnya, bahkan Hanan tidak mengabarinya, jadi Hanan sibuk mempersiapkan opera
