Bab 21. Berbeda(?)

1319 Words

Aruna menutup buku yang dia baca, wanita itu menghela napas, lalu meletakkan bukunya di atas meja. Aruna menatap sekitar, ruang keluarga begitu sepi. Kepala Aruna mendongak—menatap jam yang menggantung di dinding. Menundukkan kepala, Aruna mengusap perutnya dari balik baju. "Kamu mau sate, ya?" tanya Aruna pada calon anaknya. Tersenyum tipis, wanita itu lantas berdiri. Dia akan menghampiri Dewa di ruang kerja pria itu. Aruna menaiki tangga dengan perlahan, tangan kiri wanita itu berada di perut bawahnya. Kini, perut wanita itu sedikit membuncit. Aruna bahkan harus memakai pakaian longgar ke kampus untuk menghindari pandangan orang-orang. Wanita itu masih belum siap menjawab beribu pertanyaan atau lebih tepatnya, Aruna malas menjawabnya. Tiba di depan ruang kerja Dewa, Aruna langsung men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD