Saat itu …
Sehun menyesal. Sejak melihat runtuhnya Rahee dan kehancuran Kai ketika itu, saat Mama Kintan datang membawa keributan, Sehun menelan bulat-bulat penyesalannya.
Yang semula Sehun pikir impas. Tapi nyatanya ... tidak. Semua yang terjadi hari itu seolah menyentak Sehun bahwa ada satu kehidupan orang yang dia rampas.
Semakin dibuat menyesal karena ternyata Kai dan Rahee tidak pulang. Sehun menunggu, melongoki jendela dan selalu mengawasi rumah sahabatnya, tapi tidak ada tanda-tanda kehadiran mereka.
Kian menyesal, sebab sudah tiga hari rupanya rumah itu tidak kunjung berpenghuni. Perlahan hatinya dirambati rasa sakit pada pemikiran yang serba negatif. Yang mana begitu tiba-tiba, kenapa Sehun jadi dilema pada fakta hamilnya Rahee? Yang semula Sehun harap kegugurannya, tapi se
