Siti menghela napasnya kasar. Wajah cantik itu begitu keruh, dia baru saja diomeli oleh Surti karena telah lalai hingga membuat makan malam untuk tuannya gosong. Untungnya Vera dan Dion tidak mengetahui hal ini. Di sebelah sana, Dimas mengerutkan keningnya melihat asisten rumah tangga tuannya tengah melamun di taman belakang dekat kamar para pekerja. Dia yang awalnya berniat pergi ke dapur untuk meminta Surti membuatkan kopi memilih mengurungkan niatnya. Dimas memilih menghampiri Siti yang menampilkan wajah sedih dan keruh.. Dimas menduduki diri di samping Siti. Terlalu larut dalam pikirannya, perempuan lugu itu sampai tak sadar jika ada seseorang yang duduk di sebelahnya. Dimas hanya mampu menggelengkan kepala melihat kecerobohan Siti, untungnya gadis itu tengah berada di dalam rumah.

