Kalea berjalan menyusuri koridor dengan tatapan yang sulit diartikan. Pikiran gadis itu melayang pada perbincangan orang tuanya tadi. Kalea tanpa sengaja harus melihat dan mendengar semuanya, niat awal mengambil laptop dia justru disuguhkan oleh pertengkaran orang tuanya.
Kalea mengembuskan napas, dia merasakan penat sekaligus rasa kecewa dan marah. Enam belas tahun ayahnya berselingkuh itu berarti saat dirinya berusia dua tahun. Kalea tersenyum miris, hidupnya terasa menyedihkan sekarang.
Terkadang dia merasa iri dengan hidup sahabat-sahabatnya. Alleta, dia memiliki segalanya, tetapi dia tidak pernah kekurangan kasih sayang. Cindy, meskipun dia yatim piatu, tetapi ada neneknya yang sangat menyayangi gadis itu. Terakhir, Mila. Kalea terkadang merasa iri dengan Mila yang bisa sekuat dan s
