** DI SISI LAIN ** -- AUTHOR POV-- Diko mengemudikan mobilnya dengan cepat menuju rumah Zeline. Ia meninggalkan perempuan itu bersama keluarganya hanya untuk meminta pertolongan Nabilla. Tapi hanya sebentar saja dia keluar, Zeline sudah ngamuk, mengingat ibunya yang sudah tiada. Diko mendapat telpon dari salah satu kerabat Zeline, mengatakan kalau Zeline mengamuk dan pingsan. Keluarga Zeline juga mengenal Diko, sehingga membuat mereka menyuruh Diko untuk menenangkan perempuan itu. Ponsel Diko bergetar. "Halo?!" Sapa Diko, tanpa melihat nama yang tertera di layar ponselnya. Ia langsung mengngkatnya. "Diko, kenapa kamu tidak pulang, sebentar saja?. Setidaknya untuk makan, daripada makan makanan rumah sakit di sana" Tanya seorang wanita yang sudah berumur, terdengar dari suaranya yang

