Tidak ada yang berusaha memisah mereka. Hingga terpaksa aku lah yang turun tangan. Jangan sampai Kak Theo kalap membunuhnya. Bisa jelek nama Kak Theo nantinya. Ketika tinjuan hendak melayang di wajah Hansel, aku segera menangkap tangan Kak Theo. Kalian tidak lupa 'kan? Aku ini bisa bela diri meski pun sudah lama tidak.baku hantam. "Jangan memukulinya lagi, kak." Kak Theo menatapku tajam. "Kamu membelanya, bee?!" "Iya. Queen membela orang yang tidak bersalah. Kak Theo ini tiba-tiba saja datang dan memukulinya. Padahal Hansel gak ngapa-ngapain." balasku berani. "Gak ngapa-ngapain katamu?! Dia telah mendekatimu, bee! Ingat lah satu hal! Aku tidak suka milikku di dekati orang lain!!" "Kenapa malah membentak Queen?" tanyaku kesal. "Aku tidak terima kamu membelanya, bee!!" "Stop! Jan

