Sebuah Awal Yang Sulit

1019 Words
Kendrick Geffrey masih saja berdiri di samping seorang perempuan yang baru saja resmi menjadi istrinya. Seorang guru musik bagi anaknya, Albert Geffrey. Dia adalah Jasmine Fernandez, perempuan cantik yang masih sangat muda. Perempuan itu menerima lamaran dari Kendrick Geffrey karena rasa cinta yang tiba-tiba hadir di antara mereka. Padahal, jelas-jelas Kendrick Geffrey adalah seorang duda beranak satu yang telah ditinggal pergi oleh mantan istrinya. Jasmine Fernandez sama sekali tak peduli dengan status lelaki itu. Baginya, perasaan cinta saja sudah lebih dari cukup. Apalagi, ia sangat mencintai anak semata wayang dari duda tampan yang kaya raya itu. "Apa kamu sangat lelah, Mine?" Panggilan itulah yang diberikan oleh Kendrick Geffrey secara khusus untuk seorang wanita yang berhasil mencairkan hatinya yang beku. "Hanya sedikit lelah, Ken. Di mana Al?" Jasmine Fernandez memandangi sekeliling lokasi itu, ia sama sekali tak menemukan seorang anak yang selama ini berhasil menjerat hatinya. Dalam belaian lembut yang penuh perasaan, Kendrick Geffrey menyentuh wajah istri barunya itu. Tak pernah terbayangkan jika dirinya akan merasa cemburu pada anaknya sendiri. Ia tahu jika Jasmine sangat mencintai Albert, alasan itu juga yang membuatnya tanpa ragu untuk mempersunting seorang Jasmine Fernandez. "Tidak bisakah kamu memikirkan aku saja, Mine? Setidaknya untuk hari ini saja," protes seorang lelaki karena merasa sangat cemburu pada anak semata wayangnya. "Ayolah, Ken. Hilangkan kecemburuan yang tak beralasan itu. Al adalah anak kita, bagaimana kamu bisa sangat cemburu padanya?" Jasmine mulai kesal pada kecemburuan Kendrick yang tidak masuk akal. Perempuan itu berjalan pelan menuju ke sebuah ruangan di mana mereka akan mengganti pakaiannya. Diam-diam Kendrick mengikuti istrinya dari belakang, ia pun juga terlihat membantu Jasmine untuk membawa untaian panjang dari gaun pengantin itu. Namun tiba-tiba saja, seorang wanita datang dan menghentikan langkah pasangan pengantin baru itu. Hal itu cukup mengejutkan bagi mereka berdua. "Ken! Kumohon bantu Ibu ... Michelle baru saja tersadar dari koma, dan dia hanya mengingat tentang kejadian sebelum kalian berdua berpisah. Dan sekarang, Michelle terus mencarimu." Wanita itu adalah ibu dari mantan istri Kendrick, Sophia Veloz. Seorang wanita kaya raya yang selalu memanjakan anak perempuannya. Bahkan Sophia Veloz akan melakukan apapun untuk kebahagiaan anak perempuannya. Kendrick Geffrey terlihat tak acuh pada mantan mertuanya itu. Sudah sangat jelas jika mereka berdua tak memiliki hubungan apapun lagi. Baginya, Shopia Veloz hanyalah nenek dari anak semata wayangnya saja. Tak lebih ataupun tak kurang dari itu. "Itu bukan urusanku lagi! Aku dan Michelle sudah tak memiliki hubungan apapun, Nyonya Sophia Veloz," tegas Kendrick Geffrey pada seorang wanita yang tiba-tiba datang tanpa undangan di hari pernikahannya dengan Jasmine Fernandez. Sungguh di luar dugaan, Sophia Veloz justru langsung berlutut di hadapan Kendrick. Ia mengesampingkan segala ego ataupun harga dirinya. Sophia Veloz hanya ingin menyelamatkan anak perempuan satu-satunya. "Kamu boleh sangat membenci putriku. Namun setidaknya, berikan belas kasihan pada ibu dari anakmu itu. Dokter mengatakan, nyawa Michelle bisa terancam jika memaksakan untuk kembali mengingat masa lalunya." Sophia Veloz benar-benar tak berdaya atas kondisi anaknya itu. Ia harus berusaha membuat Kendrick Geffrey untuk membantunya. Kendrick Geffrey mulai memikirkan perkataan Sophia Veloz, tak bisa dipungkiri jika Michelle Veloz tetaplah ibu dari anaknya. Ia merasa sangat frustasi dalam keadaan itu, tak tahu lagi apa yang seharusnya diputuskannya. "Apa yang harus aku lakukan, Mine? Kamu sangat tahu jika aku sangat membenci perempuan itu. Namun jika Michelle sampai meninggal, Al pasti akan .... " Kendrick Geffrey tak bisa membayangkan kesedihan anaknya jika sampai harus kehilangan ibu kandungnya. Jasmine Fernandez tentunya sangat bingung, ia tak mungkin membiarkan Albert Geffrey kehilangan ibu kandung. Namun ia sadar, jika hal itu tentunya akan berpengaruh besar pada hubungannya dan juga sang suami. "Apa yang bisa kami lakukan untuk membantumu, Nyonya Sophia Veloz?" tanya Jasmine Fernandez pada seorang wanita yang masih berlutut di depan suaminya. Meskipun ada keraguan di dalam hatinya, ia sadar jika tak ada lagi yang bisa dilakukan selain menyanggupi permintaan mantan mertua dari suaminya itu. Seolah baru saja mendapatkan guyuran air dingin di tengah teriknya kemarau. Sophia Veloz bangkit dan berdiri di hadapan pasangan pengantin baru itu. Ia sedang memikirkan sebuah permintaan yang akan dimohonkan pada mereka berdua. "Aku ingin kalian berdua mengijinkan Michelle hidup bersama kalian, seolah Ken dan Michelle masih terikat pernikahan. Kalian bisa menutupi pernikahan ini sampai putriku kembali mengingat masa lalunya." Sophia Veloz mencoba untuk menjelaskan rencana untuk sang putri. "Apa! Apa Anda sudah kehilangan akal sehat? Jelas-jelas kami berdua sudah berpisah. Bagaimana aku dan Michelle bisa hidup bersama? Aku menolak rencana bodoh ini!" Kendrick Geffrey tak habis pikir dengan sebuah rencana yang terdengar tak masuk akal baginya. Ia tak mungkin membuat Jasmine terluka untuk melakukan sandiwara itu. Bagai dihadapkan dengan buah simalakama. Jasmine Fernandez juga sangat bingung dan serba salah dalam posisi itu. Mendukung ataupun menolak jelas-jelas akan berakibat buruk bagi mereka semua. Di sisi lain, ia tak ingin membuat Albert Geffrey kehilangan ibu kandungnya. Di sisi yang lain pula, rasanya terlalu berat jika harus melihat suaminya tinggal bersama sang mantan istri. Meskipun hanya sandiwara saja, hatinya tetap saja tak rela. Entah dari mana, tiba-tiba Sophia Veloz mengambil sebuah gunting dan memberikannya pada Kendrick. Wanita itu terlihat sangat tidak waras dalam kondisi seperti itu. "Lebih baik kamu bunuh saja aku, Ken. Daripada aku harus kehilangan Michelle ... dia adalah keluargaku satu-satunya. Jika Michelle harus mati, lebih baik aku juga mati." Shopia Veloz justru melontarkan sebuah ancaman yang cukup berani pada Kendrick Geffrey. Ia sengaja melakukan apapun untuk menyelamatkan putrinya. Meskipun Sophia Veloz merupakan seorang wanita yang kaya raya, memiliki banyak perkebunan dan juga beberapa hotel mewah di sekitar perkebunannya ... ia sudah menjadi orang tua tunggal sejak anaknya masih remaja. Wanita itu harus berjuang mati-matian untuk kehidupan dan juga anak kesayangannya. "Anda benar-benar sudah gila, Nyonya Sophia Veloz!" kesal Kendrick mendengar ancaman dari mantan ibu mertuanya. Ia tak menduga jika wanita itu bisa melakukan sesuatu yang sangat nekad dan juga berbahaya. "Kamu tahu sendiri, Ken. Michelle adalah putriku satu-satunya, aku tak bisa kehilangannya. Kumohon ... lakukan sesuatu untuk putriku." Sophia kembali berlutut di hadapan Kendrick dan juga Jasmine. Memohon belas kasihan dari pasangan yang baru saja meresmikan pernikahannya mereka itu. Jasmine Fernandez tak bisa memikirkan apapun lagi. Ia juga menyerahkan keputusan itu pada suaminya, perempuan itu yakin jika Kendrick pasti bisa memberikan sebuah keputusan yang tepat.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD