Rafael Aditya Al Malik

546 Words
Seorang laki-laki berpakaian rapi dengan setelan berwarna hitam telah siap menuju club. Club yang sering ia datangi untuk mencari korban untuk agensi modelnya. ia berjalan menuju mobil, dengan pengawal berdiri di sampingnya. " Aku tidak mau lagi! pokoknya PECAT DIA! AKU AKAN MENCARI MODEL YANG LAIN MENGERTI TIDAK!" "Tapi tuan... Dia berbakat". "Tidak ada PENOLAKAN! SIAPA CEO DISINI!". " Baik Tuan". Tutttt...... "cepat Jalan!". " Baik tuan". Di tengah perjalanan dia berfikir banyak hal. Terlebih lagi dia masih belum menemukan pengganti model di agensinya. Mau tak mau dia harus ke Club. Tempat ia mencari korban serta model untuk nafsu dan dirinya. Akhirnya mereka pun sampai dan berjalan masuk. "silahkan tuan" ia adalah Rafael, ceo yang disegani oleh pemilik club bintang . karena dia juga telah menyumbang sebagian saham untuk club ini. Seorang pemuda dengan segala imajinasi kmliarnya. Sehari-hari ia tinggal bersama adiknya, Sintia el Malik. sedangkan kedua orang tuanya telah tiada. Dan well Rafael lah yang menanggung kehidupan sehari-hari. Ia bekerja sebagai ceo sekaligus traineer agensi model. Sehingga agensi yang ia dirikan berkembang pesat. Rafael pemuda hypersex psikopat, otoriter, tegas, dan melakukan segala hal yang harus dituruti. Sudah banyak model yang mengenal dan mendambakannya. Ya dari keseluruhan model di agensinya ia rubah dan bentuk menjadi model yang seksi, memuaskan dan cantik. Segala hal ia lakukan termasuk memberi obat perangsang pertumbuhan p******a, badan yang seksi dan suara yang eksotis. Keseluruhan model di agensinya tak hanya menjadi model tetapi juga menjadi bintang film . Semua anggota staff memiliki jobdisk yang berbeda-beda : ada sutradara, penata rias, panggung dan lain-lain. sedangkan dirinya hanya mengamati dan mengatur dari sudut jauh. Barulah ketika ada masalah rafa yang menangani sendiri. Rafa, seorang pemuda yang dingin walaupun banyak gadis yang mendekatinya tapi tak mampu membuat nafsu birahinya naik. Di lain sisi dia pengidap hypersex ya meskipun tak ada yang mengerti kecuali dirinya, bodyguard nya dan adiknya. Telah lama ia mendambakan sosok yang mampu memuaskan imajinasinya. Tapi tak ada satu pun yang bisa ia temukan. Dulu ia bertemu dengan viola, seorang model yang pernah ia jadikan bonekanya akan tetapi viola mengandung dengan seorang pria lain dan mau tak mau rafa mengeluarkannya, Hingga meskipun ia dikejar-kejar wanita itu dan mengemis kepada dirinya untuk memberikan satu kesempatan padanya. Hati yang dingin tak lagi bisa mengubah keputusannya. Hingga ia berfikir siapa yang akan menggantikan bonekanya??? Siallll!! rutuknya. Ia pun memutuskan pergi dan mencari ke club. Sampailah ia, Ketika rafael berjalan melihat sekeliling club tak sengaja seorang gadis menumpahkan minuman di depannya " siapa KAU! berani-beraninya!". " Maaf mas gak sengaja". ucap seorang gadis berambut panjang yang tergerai, tiba-tiba seseorang memanggilnya " kak rafaa.....". " kau ngapain kesini anak kecil!". " Main dung kak hehe". "Bukan disini tempatnya!". " biarinnnn.. owh iya kenalin dia temenku kak namanya Kirani". " hmm". " Cantik lho diaa.. dia juga pengen jadi model kak, boleh gak kalo kakak". ucap sintia dengan mengedipkan sebelah matanya ke kakaknya " sinn.. jangan ih, maaf kak sintia nggak bener kalo ngomong". Rafael pun mengamati seluruh tubuh Kirani. hmm ternyata dia body goals juga, boleh juga hihi "Oke boleh juga, datang besok di agensi jam 10".ucapnya kemudian rafa berjalan mendekati kirani dan membisikkan sebuah kata " see you bebihh.. Kirani Agistaaa" Deggg.. perasaan apa ini??? Haiii.. Apa kabar? semoga suka cerita aku jangan lupa vote dan komen^^
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD