BABI : Story of Ilyash Muller

1323 Words
Regnum of Valens Merupakan salah satu dari dua kerajaan naga yang kuat diantara kerajaan lainnya setelah kerajaan Shan ghwa. Kerajaan ini memiliki jumlah penduduk yang mencapai empat ratus ribu dan masih terus menunjukkan angka kenaikan dalam kelahiran serta pertambahan jumlah pendatang dari luar desa, baik seorang pengelana maupun orang yang berpindah tempat. Kebanyakan penduduk Valens adalah orang-orang yang berprofesi sebagai seorang prajurit perang. Kerajaan Valens termasuk ke dalam kerajaan yang cukup maju, karena hal itu disebabkan oleh campur tangan penduduk Valens yang menjadikan kerajaannya sebagai satu-satunya pemasok terbesar perihal emas dan juga berlian. Itu semua berasal dari sepuluh tambang yang mereka miliki di titik-titik lokasi perbatasan Valens. Kerajaan ini memiliki dua gerbang yang dijaga ketat oleh para penjaga dan prajurit, gerbang itu adalah gerbang yang membatasi antara Kerajaan dan desa, juga sebuah gerbang yang menjadi pembatas antara desa, hutan dan juga lapang perang yang luas. Pemetaan kerajaan Valens jika digambarkan seperti sebuah oval yang terbagi menjadi tiga bagian, potongan pertama adalah perbatasan wilayah serta lapangan perang, dan potongan kedua adalah gerbang yang melindungi desa dengan hutan yang harus dilewati terlebih dahulu untuk masuk ke dalam desa Valens, dan potongan ketiga adalah gerbang yang memisahkan antara desa dan juga Kerajaan. Kerajaan yang saat itu di pimpin oleh Raja Muller XI, dikabarkan akan mengalami sebuah nasib yang buruk dan bahkan lebih buruk dari kepemimpinan sang Raja sendiri dan juga Raja-Raja yang telah menjabat sebelumnya. Raja Muller XI saat ini adalah Abraham Muller. Raja Muller XI dari kerajaan Valens ini dinilai tidak becus dalam memimpin serta menghadapi seluruh masalah yang pernah dihadapi oleh Kerajaan Valens di setiap saatnya, itu diketahui oleh semua staff kerajaan yang kemudian ada beberapa pihak yang menyebarkan rumor bahwa sang Raja selalu mengandalkan Rezen, yang merupakan seorang Kepercayaan kerajaan pilihan sang Raja terdahulu, Raja Muller X yaitu Regard Muller. Raja Muller X meyakini bahwa Rezen bisa membantu anaknya dalam menghadapi berbagai macam masalah yang tengah di hadapi oleh Kerajaan Valens di kemudian hari, di setiap saatnya dan itu pun terbukti. Meski Kerajaan ini termasuk ke dalam kategori Kerajaan Naga yang terkuat di posisi kedua, namun sosok Raja bukanlah gambaran yang baik yang mampu merepresentasikan kata kuat yang di maksud oleh semua orang dan termasuk juga dengan Kerajaan yang lainnya. Raja Muller XI saat ini dinobatkan sebagai Raja terbodoh sekaligus Raja terberuntung yang pernah menjabat sebagai Raja dari salah satu Kerajaan Naga yang pernah ada. Kedua sebutan tersebut diberikan atas dasar tindakannya dan juga kenyataan yang terlihat sangat jelas oleh mereka semua para Kerajaan yang lainnya. Panggilan untuk Raja terbodoh disematkan kepadanya ketika ia dengan begitu saja mengusir dua Pangeran yang hebat yang dinilai mampu memimpin Kerajaan dengan sangat baik, hal itu dilakukan oleh sang Raja hanya karena kedua Pangeran tersebut melanggar masing-masing satu peraturan yang tertulis di dalam buku peraturan Kerajaan yang telah dibuat oleh Raja terdahulu mereka, yang diikuti secara turun-temurun. Raja Terberuntung yang tersemat pada Raja Muller XI, karena dirinya memiliki beberapa staff kerajaan yang hebat dan juga setia, mereka patuh dan akan selalu memihak kepada sang Raja meski semua orang tahu bahwa staff-staff tersebut, bisa saja mengguling paksa sang Raja dan mengambil alih kerajaan. Alih-alih seperti itu, mereka justru terlihat sangat memihak kepada sang Raja, sehingga Raja Muller XI disebut sebagai Raja yang sangat beruntung. Dan staff kerajaan terkuat saat ini berjumlah tiga orang, mereka bertiga adalah para pengelana terhebat. Ray, Alexandra dan juga sang kepercayaan yang selalu di andalkan, ialah Rezen. Dari kedua panggilan yang tersemat pada sang Raja, kata Raja terbodoh adalah panggilan yang sangat melekat pada dirinya dan paling sering disebutkan oleh Raja-Raja dari Kerajaan lainnya. Hal tersebut disebabkan karena saat ini, Raja Muller XI dipaksa oleh beberapa pihak untuk menerima sang Pangeran terakhir yang sebenarnya tidak ia inginkan. Hal itu hanya karena sang Pangeran terlahir tidak memiliki kehebatan apa pun, dan Sang Raja diharuskan menerima dirinya karena tak ada lagi Pangeran yang tersisa selain dirinya seorang. Dan itu semua diakibatkan oleh kebodohan di masa lalu sang Raja yang tega mengusir dua Pangeran hebat yang telah lahir sebelumnya, hanya karena satu peraturan yang tidak mereka inginkan. Ilaysh Muller, adalah Pangeran terakhir dari Kerajaan Valens yang bahkan tidak pernah ditobatkan oleh sang Raja yang tidak lain dan bukan adalah Ayahnya sendiri ketika hari kelahirannya tiba, hal itu didasari hanya karena Ilyash Muller terlahir tidak bersama dengan Naga lahirnya. … Saat itu, di malam ketika Pangeran Ilyash Muller lahir, hawa dingin memang tengah menerpa wilayah Kerajaan. Di waktu ketika salju turun dengan lembut serta halus dan tidak begitu lebat. Kelahiran sang pangeran sudah diketahui beberapa jam sebelumnya dan seperti kelahiran putra Naga yang lainnya, Raja Muller XI atau sebut saja dengan Raja Abraham memerintahkan para prajuritnya untuk bersiaga di desa. Raja Abraham dengan sengaja mempersiapkan semuanya, mempersiapkan sebuah tradisi yang disebut sebagai Jièshào. Jièshào, merupakan sebuah tradisi leluhur di mana semua Pangeran Naga yang lahir harus segera diperkenalkan kepada Naga lahir yang kala itu bersamaan muncul ke Dunia dan hadir di wilayah kerajaan tempat di mana sang Pangeran dilahirkan. Namun malam itu sangat berbeda dari yang biasanya, tak ada satu pun tanda mengenai kemunculan Naga milik anak terakhir dari Raja Abraham Muller. Yang kemudian menimbulkan banyak sekali tanda tanya bagi sang Raja dan juga seluruh orang yang menghuni Kerajaan Valens saat itu. Tidak sampai di situ, Raja Abraham meminta bantuan kepada sahabat karib ayahnya yakni Raja Clairchanter untuk memeriksa apa yang telah terjadi di kerajaan itu dan Raja tersebut tidak dapat melihat apa pun dari masa depan sang Pangeran kecil, yang membuat Raja Abraham sangat kebingungan. Bahkan, ketika usia Pangeran Ilyash menginjak dua tahun. Di saat sang Raja mengharapkan anugerah yang lainnya, Raja Clairchanter mengatakan bahwa sang Pangeran kecil itu tidak memiliki jiwa kedua, dan Raja Clairchanter berani bersumpah bahwa ia tidak melihat adanya jiwa kedua di dalam tubuh Pangeran Ilyash dan itu semua mengartikan bahwa sang Pangeran pun tidak memiliki Anugerah yang lainnya. Kasus seperti ini pernah terjadi, dan itu terjadi pada kakak dari Raja Abraham, ialah Reglus Muller. Pangeran yang terusir karena memiliki rencana busuk yang hendak membunuh sang adik dan juga sang Ratu yang tengah menjabat kala itu. Reglus Muller terlahir hanya dengan satu Anugerah, ialah seekor naga lahirnya. Ia tidak memiliki jiwa kedua, namun Rakyat bisa menerima kelahiran sang Pangeran karena dia masih memiliki satu anugerah yang diberikan oleh leluhur mereka. Namun, Ilyash lahir tanpa keduanya, yang membuat rakyat pun merasa kebingungan, antara harus menerima anak itu sebagai seorang pangeran, atau mereka harus menolak kelahiran dari anak tersebut. Karena pasalnya di kerajaan Valens saat itu tidak lagi memiliki seorang Pangeran yang nantinya akan meneruskan tahta Kerajaan. Ini sudah termasuk ke dalam hal yang aneh yang terjadi di dalam sejarah kelahiran Pangeran naga. Karena anugerah, berupa kedatangan naga lahir bagi seorang Pangeran Naga adalah sesuatu yang sangat sakral yang terjadi disepanjang silsilah Kerajaan Naga dan bahkan sudah ada ketika Kerajaan kuno berdiri. Kelahiran Ilyash Muller harus dipertanyakan, karena ia lahir tidak seperti keturunan Naga yang lainnya. Seorang anak yang lahir di Kerajaan akan diberikan satu anugerah, dan untuk kerajaan Valens, mereka mendapatkan dua anugerah yang hebat dari leluhurnya. Anugerah itu diantaranya adalah Naga lahir atau pembimbing yang nantinya akan menjadi sahabat serta pedang dari sang Pangeran di medan perang, serta Jiwa kedua*. Hal itu lah yang akhirnya memberikan dampak yang serius kepada Pangeran Ilyash, salah satunya adalah pandangan Rakyat Valens kepada sang Pangeran kecil yang dirasa sedikit berbeda dari yang lainnya, karena ketidak adaannya dua Anugerah tersebut, yang akhirnya membuat Pangeran Ilyash dikenal sebagai Pangeran tanpa Darah Naga, bahkan ia sama sekali tidak pernah ditobatkan di altar Kerajaan. … … *Jiwa kedua dalam artian memiliki dua jiwa dalam satu raga, nyaris seperti kepribadian ganda namun sejatinya berbeda dengan kepribadian ganda. Jiwa kedua memang memiliki sifat yang selalu bertolak belakang dengan sifat jiwa pertama, namun jiwa pertama dapat menyadari dan mengendalikan jiwa kedua jika mereka diberikan pengarahan oleh pendahulunya. Jiwa kedua bisa dijadikan senjata andalan bagi jiwa pertama dan juga dapat dijadikan tameng ketika jiwa pertama akan terbunuh(menggunakan jiwa kedua untuk menyelamatkan mereka). To be continue.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD