bc

You're My Queen

book_age16+
912
FOLLOW
5.6K
READ
possessive
friends to lovers
sensitive
powerful
queen
highschool
first love
school
slice of life
selfish
like
intro-logo
Blurb

"Apapun tentangmu.. Akan ku buat kau terpesona dan jatuh hati kepadaku!!! Because you're Only My Queen.. ".

-Rendi Raditya-

"Sebagaimana pun kau menjebakku tak akan pernah mungkin kau mendapatkanku! Because Iam a Queen..! ".

-Queen Maudi Aprillia Maesaroh-

Terjebak pada sebuah angan serta rasa yang saling tak diungkapkan. Terlebih karena terjebak pada seorang pemuda yang sangat menyebalkan.

Apa niat di balik semua yang dilakukan pada queen?

"Jelasin mau lu apa!".

"Gua mau lu! Lu jadi milik gua bukan orang lain!".

"Kenapa harus gue?!".

"Because you are different from another girl bebih".

"Lepasin gua! ahh sakitt kakk ren..".

"Kau akan terbiasa dengan semua sayang!".

Masa putih abu-abu adalah masa yang tak bisa kita lupakan. Tentang kekonyolan saat dengan teman, kenakalan, kejahilan, kebersamaan dan Cinta monyet seorang siswa. Maudi aprilia, seorang gadis yang bertemu dengan Rendi Raditya. seorang ketua osis dan pemuda tampan yang menjadi sorot mata kaum hawa. Hingga waktu mempertemukan mereka. Bersama Agista, Nea, Brisia, dan Dandi ia menjalani masa remaja dengan mereka. Lika-liku pun membuat mereka memahami bahwa masa remaja dengan mereka. Lika-liku pun membuat mereka memahami bahwa masa remaja adalah wadah kau menatap kesadaran diri dalam memahami apa arti remaja yang benar. Namun apakah queen berhasil menjalani masa putih abu-abu dalam kurungan pemuda itu

chap-preview
Free preview
MOS
kring... kring.. kringg alarm berdering kencang.. suara ayam bersahut-sahutan dan cahaya mentari bersinar. Seorang gadis menggeliat dan menutup rapat-rapat kedua gendang telinganya. Mendengarkan suara gaduh membuatnya terbangun dari tidurnya. haduhhh.. jam berapa sihh.. berisikkk, gumamnya Tok.. Tok.. Tok " maudyyyyyy... bangunnn.. ingett ini hari pertama kamu mosss." Teriak suara perempuan paruh baya menggedor-gedor pintu kamar putrinya. Dia adalah Mama dari Quenn " eh iya... Mampus kamu maudi sampe lupaa". Queen bangkit dari tidurnya dan tak sadar mengumpat " kamu bilang apaaaa??" Tanya Mama Queen melotot ke arah putri semata wayangnya yang mengumpat di depannya "enggak maa, maudi udah bangun kok.'' Elak Queen menutupi kesalahannya " ya udah siap-siap yaa, mama tunggu di bawah." Perintah Mama pada diri Queen " iyaa maa." Queen mengangguk dan segera bersiap untuk pergi ke sekolah @ sarapan Di meja makan Queen makan rotinya denganterburu-buru. Melahapnya dengan sekali lahapan " udah ya maa, aku berangkatttt!!!! udah telat, takut kena hukuman!! ayo kak.'' Queen menarik tangan abangnya yang sedang menikmati sarapannya "eh dekkk.'' Tubuh Abangnya terhuyung. Belum sempat melahap rotinya adiknya sudah menariknya dengan paksa " udah ayo bangg.'' Paksa Queen yang terus meminta pada Abangnya untuk bergegas pergi ke sekolah " oke oke pegangan yang erat.'' Riyan mengeluarkan motornya dan memakai helmnya. Queen naik ke boncengan motor abanya " Assalamualaikum maaa, kita berangkattt.'' Pamit Queen melambaikan tangan pada mamanya Hari ini adalah hai pertama MOS. Hari pertama MOS adalah hari yang tak boleh satu anak pun telat, apapun alasannya. Kenapa begitu?? Karena melatih kedisplinan seorang siswa. Kita tak lagi siswa SD maupun SMP tapi kita siswa SMA yang harus memiliki perubahan diri dan mulai menata masa depan. itulah yang selalu kakak dan mamaku katakan padaku. Yaelah padahal mah sama aja menurutku. Aku memiliki abang bernama Riyan Mahendra, ia sekarang seorang mahasiswa semester 3 di universitas indonesia. Universitas bergengsi di Jakarta. ya itulah universitas yang selalu dimimpikan kaum siswa di Indonesia. Sedangkan aku Queen Maudi Aprilia maesaroh, seorang siswa baru di Sma negri 1 jakarta. itulah diriku hanya seorang gadis remaja dengan beribu mimpi yang halu wkwk. Tapi diriku tak pernah menyerah dalam hal apapun termasuk prestasi akademik hehe. pernah ku bayangkan jika aku di sekolah baruku, ku bisa menjadi seorang ratu.. wihhh pasti dah semua memanggilku Queen Maudi wuhaha Citttt... citttt Tubuhku tersentak ke depan ketika abangku mengerem secara mendadak. " eh astaghfirullah bang.'' Ucapku tersentak ketika abangku mengerem mendadak " hehe maafkan, udah sampe cepet turun.'' Balas Abangku dengan wajah polosnya dan tak merasa bersalah sama sekali padaku Ku pukul lengan tangannya ''Lain kali hati-hati tau!!'' ''Haha Sorry ya dek, udah sana cepat turun. Tuh dah banyak orang yang baris.'' Ujar Abangku menunjuk pada barisan siswa yang telah berbaris " iye-iye bang, entar jemput kan?" Tanyaku " Tergantung entar ya dekkk, eh kamu gak pake kerudung dek?" Tanya balik Bang Riyan tentang kerudung yang biasanya ku pakai "Kagak hehe, gerah bang.'' Balasku membuat alasan pada abangku "Dasarr alesan ajaaa, ya udah abang pergi.. sekolah yang pinter, bye.'' Pamit Abangku memberi pesan padaku sebelum ia pergi " Iya iya bang. Queen juga tau itu, bye bang". Balasku Suara motor Bang Riyan pun berlalu dan kini waktuku mengukir masa abu-abu ku. dimana seseorang selalu bilang bahwa masa abu-abu adalah masa yang paling indah, apakah benar itu? ku tak tau itu. hanya waktulah yang bisa menjawab semuanya. "Maudiiiii..." Teriak seseorang yang suaranya ku kenali. Ya siapa lagi kalo bukan Dandi sahabatku Ku tolehkan wajahku, melihat Dandi yang berlari ke arahku "Eh dandiiii, lo sekolah disini?". "Hehe iya ngikutin queen maudii wkwk.'' Balasnya cekikikan padaku "Dasar lo! ikut aja kemanapun gua pergi, gak bosan napa lo!" Tanyaku menampilkan ekspresi bibirku yang memayun "Kagak wkwk, Kan gua bisa nyontek elu haha.'' Balasnya dengan cengengesan membeberkan alasannya "Gue yang bosen bambang!!" Ujarku "Eh kembaran lo? dinda mana?" Tanyaku yang melihat ke belakang Dandi yang biasanya diikuti kembarannya Dinda namun tidak ada "Dia kagak keterima disini wuahahaha.'' jAwab Dandi sambil tertawa terbahak-bahak karena saudara kembarnya yang tak diterima di sekolah yang sama dengannya "Seneng amat lo bambang!!!" Ejekku "Karena hidup gue tenang tanpa dinda hahaha.'' Balas Dandi yang masih meneruskan tawanya "Aneh Lu mah Dandi ,, ya udah ayo masuk keburu mulai tuh.'' Ajakku "Okee yuk.'' Jawabnya yang menggengam tanganku secara tiba-tiba "Eh ngapain pegang-Pegang tangan gue.'' Tolakku yang merasa risih dengan tangan Dandi yang memegang tanganku "Udah lo diem my queenn.'' Ucap Dandi yang menarikku tuk berjalan bersama "Berisikkk.. jangan panggil gue gitu.'' Ujarku memberi peringatan dan batasan pada Dandi " ya udah mangkanya diemmm.'' Dandi tetap bersikukuh memegang tanganku. Ya, inilah kebiasaan Dandi yang tak pernah lepas " iye iye!!" Dandi, sahabat gue waktu di smp. Tampangnya tampan tapi sebenarnya orangnya agak miring haha. Tapi gitu-gitu dia bukan fake friend yang baik di depan gue dan jahat di belakang gue. kenapa gue bilang gitu? karena semua terbukti dari masa SMP gue. Dan gue bersyukur dapet bertemu dandi dan dinda yang jadi sahabat konyol gua di SMP. Kami sempat sekolah bersam di sebuah sekolah SMA namun aku memutuskan untuk putus sekolah dan berpindah ke SMA ini. Dan tak ku sangka dia juga mengikutiku. Aku dan Dandi pun berpisah karena baris cewek dan cowok yang berbeda. Cewek berada di sebelah kanan dan Cowok berada di sebelah kanan. "Hubungi gue ya kalo ada apa-apa lo.'' Tuturnya yang memberi pesan padaku karena selalu mengkhawatirkanku "iye iye bawel ahhh, udah saanaaa.'' Usirku ''Bye Queen..''. Dandi berpisah dariku Aku mulai berbaris sesuai tempat yang kosong. Tepat di belakang cewek berkerudung. Hft untung dia tinggii, aman dah gue dari sinar matahari. Tiba-tiba seseorang mendorongku ke depan. " anjir..". Umpatku " maaf maaf.. gak sengajaa.'' Ujar seseorang yang menabrakku " iye hmm.'' Balasku cuek padanya " owh iya namaku Agista, kamu?" Tanya seorang gadis berambut cokat mengulurkan tangan padaku "Maharani Queen Maudii.'' jawabku membalas uluran tangannya "Eh gis kok gak bilang sih kalo udah dateng.'' Sahut seseorang menghampiri gadis yang baru saja berkenalan denganku. Sepertinya dia adalah temannya "Iye nae maap, owh iya kenalin dia temenku.'' Ujarnya mengenalku pada temannya "Nanea Kurnia, kamu?" Ia mengucapkan namanya padaku sembari bertanya padaku " Queen maudi aprilia maesaroh, nama lu cakep juga.'' ucap Agista yang melihat name-taq milikku "eh gista! gak boleh gitu.. gak baikk.'' Ujar Nea menasehati agista yang telah membaca nma di name-taq ku " iye cikgu hihi. lebay banget sih lu nea.'' Balas agista " panggil aja maudi oke?" Ucapku " siap ". " btw kalian kelompok berapa?".tanyaku " aku 15, kamu nae?'' Jawab Agista " aku 13, kamu maudi?" Jawab Nea bertanya balik padaku " aku 20.. kita gak sama.'' Ujarku " udah gak apa-apa yang penting pulang bareng, lulus bareng, cari pacar bareng wkwk.'' Tutur Agista asal bicara " apa sih agista, orang baru masuk udah mikir lulus dasar pemalas.'' Ejek Nea " iya dung biar gak ngerasain pahitnya kakak kelas haha.'' " dasar lu gis!". " DIHARARAPKAN KEPADA SISWA DIAM KARENA UPACARA AKAN DILAKSANAKAN, MENGERTI!". ucap seorang pemuda tinggi yang dingin tapi tampan. uhhh pasti dia ketua osisnya.. gans kali " eh diii, liat apa lu". " liat pangeran giss.. ganteng kali". " awas tertipu sama wajah haha". " apaan sih nae, udah yuk fokus upacara". Upacara pun dimulai dengan para siswa yang berbaris dengan rapi, hening dan tertib. Kini waktunya ku mengatakan "Welcome to my grey schoolll.."

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Playboy Tanggung Dan Cewek Gesrek

read
461.5K
bc

Hubungan Terlarang

read
500.2K
bc

Enemy From The Heaven (Indonesia)

read
60.6K
bc

Mrs. Rivera

read
45.2K
bc

Kamu Yang Minta (Dokter-CEO)

read
292.5K
bc

Perfect Marriage Partner

read
809.4K
bc

Perfect Honeymoon (Indonesia)

read
29.6M

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook