bc

Indonesia Zombie Virus

book_age18+
435
FOLLOW
1K
READ
zombie
fated
powerful
comedy
bxg
mystery
brilliant
others
friendship
horror
like
intro-logo
Blurb

Berkisah tentang Wabah yang tengah dialami oleh Bangsa Indonesia. wabah yang datang karena 3 bahan berbahaya yang tumpah dari sebuah kapal yang karam, yang kemudian mencemari sebagian laut di Indonesia dan menjadikan sebagian besar masyarakatnya menjadi sesosok zombie yang pintar. Edwin, Choki, Raya, Haris, Nauval dan Shiren harus berupaya untuk mencari tempat berlindung dan terus berlari dari para zombie yang menyerang.

Gambar: RedFireLady, Zedge. Ay.

Font: short stack, PicsArt.

chap-preview
Free preview
BAB I
Angin yang kencang berhembus dengan begitu kerasnya, membawa ombak-ombak yang kini mengamuk di tengah laut lepas yang berkali-kali membuat sebuah kapal terombang-ambing di dalam amukan air yang begitu banyaknya, lebih dari satu milliar kilometer kubik air yang ada di dalam lautan di bumi ini. Begitu menakutkan jika kita harus melawan alam yang tengah mengamuk saat itu, dan hal itu pun yang tengah dirasakan oleh para Anak buah kapal yang kini berusaha memberanikan diri untuk tetap melawan kencangnya angin dan ganasnya lautan yang mengamuk di hadapan mereka,   Pandangan Nahkoda kapal* kini menoleh, menatap lampu merah yang berkedip-kedip di depan jendela dek yang langsung menghadap ke lautan di depannya, melihat bahwa situasi saat itu merupakan tanda yang gawat, kedua pandangannya kini beralih menatap sang Markonis* yang kini tengah saling bertukar informasi dengan KKM* yang ada di departemen mesin.   “is there something Wrong??” tanya Markonis kepada KKM lewat radio mereka, wajah yang ditampakkannya saat ini, sama seperti raut Anak buah kapal yang lainnya, mereka berusaha untuk setenang mungkin menghadapi amukan laut yang begitu dahsyatnya,   nothing happen in Machine, I krrssskkk … think … at’s … krsssskk … ago …srrsssk    Pandangan sang Markonis kini menoleh singkat kepada sang Nahkoda dan kini dahinya berkerut seraya kembali bertanya, karena ia merasa bahwa informasi yang diberikan oleh KKM tidak begitu jelas, “Reapeat please!” ucapnya meminta sang KKM untuk mengulang apa yang hendak ia katakan, ia menghela nafasnya dengan cukup berat dan pikirannya melayang ke dalam mimpinya, ia ingin sekali berhenti untuk melakukan hal berbahaya seperti saat ini dan pulang menuju rumahnya, melamar sang kekasih, menikah dan bahkan memiliki dua orang anak darinya. Namun detik kemudian ia kembali menggelengkan kepala setelah ia menyadari bahwa ia juga membutuhkan pekerjaan ini untuk mendapatkan uang dan kebahagiaan.   it’s Cargo Rsssrk … “what’s wrong?” tanya Nahkoda yang memiliki paras campuran antara eropa dan asia, untuk kesekian kalinya ia menoleh kepada sang Markonis yang memiliki kulit berwarna kuning dengan mata sipitnya, “there is a problem with the load” jawab sang Markonis dan membuat dahi sang Nahkoda berkerut mendengarnya, “what’s?? what happen?? did the item spill out??” tanya sang Nahkoda dan sang Markonis hanya mengangkat kedua bahunya seraya menjawab bahwa ia tidak begitu yakin dengan hal itu,      Namun detik kemudian, ketika mereka melihat ombak besar yang hendak menerjang kapal dengan segera mereka berlari untuk menyelamatkan diri. Namun takdir berkata lain, kapal tersebut tenggelam bersamaan dengan orang-orang yang ada di dalamnya.   … [headline news] Informasi terkini, kapal kargo Ilegal yang memiliki nama Echo marine, dikabarkan tenggelam dilaut lepas samudera hindia akibat diterjang badai pukul tiga lewat lima sore tadi. Muatan dari kapal tersebut dikabarkan tumpah dan mencemari lautan serta sebagian wilayah pesisir pantai terdekatnya, belum ada yang bisa memastikan cairan apa yang mencemari lautan saat ini, oleh sebab itu kerugian bisa saja terjadi hingga mencapai ratusan juta rupiah. …   [dua minggu setelahnya.]   -1-Suasana yang ramai di salah satu taman di kota Jakarta itu, tidak bisa dicegah dan tidak ada yang dapat menghentikannya, seluruh pasang mata kini tertuju pada orang-orang yang berkumpul dan bergerombol di sana. kamera, lighting, serta microfon pun terpasang, sebuah tv pemantau dan bahkan orang yang kini memakai topi baret itu terduduk santai di hadapannya dan memantau semua kegiatan yang tengah di rekam oleh kamera dan sang kameramen. Keramaian pun sempat terjadi, ketika para warga menyadari bahwa yang mereka lakukan adalah aktivitas syuting dan taman tersebut tengah mereka gunakan sebagai lokasi syutingnya saat ini.   Adegan yang tengah direkam adalah adegan ketika sang pemeran utama berargumen dengan cukup tegang bersama dengan tiga orang lainnya, yang kemudian diakhiri dengan perkelahian yang sengit antara dirinya yang tengah membela diri serta tiga orang lawanya, diketahui bahwa tiga orang lawannya merupakan satu aktor antagonis dan dua pemeran pendukung yang merupakan kawannya, serta sang pemeran utama yang memiliki sifat protagonis di dalam cerita.   “Cut!!!” ucap sang lelaki bertopi baret yang kini memposisikan kembali duduknya untuk senyaman mungkin, diliriknya seorang lelaki yang didandani sedemikian rupa hingga begitu menyerupai sang pemeran utama, “Ed!!” panggil sang lelaki bertopi baret yang kini membuat lelaki bertubuh berisi dengan otot yang membentuk di kedua lengannya itu menolehkan pandangannya dan menampakan wajah tampannya, ia memiliki sorot mata yang tajam, alis yang tebal, dengan kumis dan janggut pendek yang menghiasi wajahnya, rambutnya pun ia ikat dengan gaya man bun itu kini berjalan mendekati sang lelaki bertopi baret yang baru saja memanggilnya, “ya, pak sustradara??” tanyanya dengan ramah, ia selalu memasangkan senyuman indahnya kepada sang sustradara yang kini menganggukkan kepalanya seraya mengayunkan legan kanannya, seolah ia memerintahkan bahwa inilah saatnya untuk dia beraksi. Mengerti dengan hal itu, lelaki yang memiliki nama panggilan Ed itu pun berjalan menuju lokasi di mana sang pemeran utama kini berbalik dan berjalan meninggalkan tempat tersebut, dan Ed lah yang menggantikan posisi sang Aktor utama untuk akhirnya berkelahi bersama dengan tiga orang lainnya yang memiliki peran yang sama dengannya untuk menggantikan para aktor, sebut saja mereka adalah Aktor pengganti atau lebih tepatnya adalah seorang Stutment. “Action!!” ucapan yang dilontarkan oleh sang sustradara yang kala itu menggunakan alat pengeras suara yang ia genggam di tangan kanannya, membuat keempat pemeran pengganti itu melancarkan aksinya dalam berkelahi dan jangan pernah menyangka bahwa mereka berkelahi tidak secara nyata, pada kenyataannya mereka benar-benar seperti tengah bertarung dengan jumlah tiga lawan satu. Di awal adegan, Ed yang menggantikan sang pemeran utama terpukul sebanyak dua hingga empat kali, namun setelahnya ia pun kembali membalas pukulan mereka hingga ketiga orang itu terjauh di depannya, dan teriakan “Cut!!!” dari sang sustradara pun menghentikan mereka yang kini tertawa bersama untuk mencairkan suasana yang menegang, mereka pun saling menjabat tangan dan mengadukan bahu mereka untuk menandakan bahwa mereka saling membantu dalam melancarkan kelangsungan film tersebut. “Good job Everybody!!” ucap sang Sustradara memuji mereka berempat yang kini tertawa padanya dan mengangguk, suara tepukan tangan pun terdengar untuk memuji keempatnya yang kini berjalan bersama-sama menuju back frame, “Nice job, ed!” diliriknya sang Aktor yang baru saja memuji dirinya, dengan tersenyum ia mengangguk dan membalas ucapan sang aktor dengan kata, ‘terima kasih’ sebelum akhirnya sang aktor kembali mengambil tempatnya, Ed berjalan dengan lelah dan ia pun terduduk di kursi kosong yang kemudian membuatnya bersandar di sana dan meminum air mineral yang ia genggam setelah sebelumnya air tersebut diberikan oleh salah satu staff yang ada di sana, “Edwin” sebuah panggilan dari salah satu temannya yang merupakan seorang stutment sama sepertinya, membuat Edwin yang tengah bersandar pun membuatnya menoleh kepadanya yang kini terduduk tepat di sampingnya, “malem nanti ada party di rumah gue, lu mau dateng ga?” tanyanya seraya menoleh menatap Edwin yang sekarang menoleh menatap temannya itu, “sorry Gus, gak bisa gue” jelasnya, ia memasangkan wajah menyesalnya seraya merapatkan kedua telapak tangannya di depan Agus temannya itu.   “yaelah, emang lu sibuk??” tanya Agus padanya, dianggukannya kepala Edwin untuk menjawab pertanyaan Agus dan ia pun menoleh menatap jam yang ada di tangannya, segera ia bangkit dari kursinya setelah ia merasa bahwa ia harus segera pulang, “s**t! Gue harus cepet pulang nih!!” ucapnya seraya merutuk, ia segera berjalan meninggalkan Agus yang ada di sampingnya untuk mendekati sang sustradara yang masih memantau aktivitas mereka saat ini, “Pak sus!” panggilan Edwin pada sang Sustradara, membuatnya menoleh menatap Edwin sang stutment yang berdiri tepat di sampingnya. “kenapa Ed??” tanya sang sustradara padanya yang kini tersenyum dengan sopan, “maaf pak, tapi … giliran saya sudah selesai kan?? hehe” tanyanya dengan suara yang sedikit di lembutkan, mendengar pertanyaan itu membuat sang Sustradara segera mengangguk mengiakannya, “oh, yaya! Kamu sudah bisa pulang, Ed!” ucap sang sustra dara seraya melambaikan tangannya untuk memanggil seseorang yang kini berjalan medekatinya, “berikan bagiannya, Ci!” mendengar sang sustradara berucap, wanita yang baru saja menghampirinya pun memberikan sebuah amplop kepada Edwin, “makasih Ci” ucapnya seraya mengambil amplop tersebut, “pergilah ke klinik!” ucap Cici itu padanya yang kini mengangguk mengiakan, sebelum akhirnya ia pamit kepada mereka semua dan segera pergi menuju parkiran. Ia berjalan menuju parkiran, sebelum akhirnya ia menyalakan motor sport hitam miliknya dan melajukannya pergi dari sana. … Laju kendaraan yang dikendarai oleh Edwin cukup kencang, namun ia masih bisa mematuhi aturan lalu lintas yang ada, dibelokannya kemudi motor Edwin menuju salah satu apotik terdekat dan ia pun segera masuk ke dalamnya untuk membeli beberapa vitamin yang ia butuhkan. “satu set ya, semuanya” ucap Edwin kepada sang apoteker yang kini mengangguk mengiakannya, setelah mendengar total harga dari sang Apoteker, membuat Edwin segera mengeluarkan dompetnya dan memberikan sejumlah uang tersebut kepada sang Apoteker, setelahnya ia pun kembali melajukan motornya menuju kosan miliknya. Motor itu kini terparkir ditempat parkiran yang sudah tersedia,dan dengan lelahnya setelah ia memakirkan motor milinya, ia berjalan lemas untuk kemudian masuk ke dalam kosan miliknya, yang tidak begitu luas dan tidak begitu sempit, kosan itu berukuran cukup luas untuk penghuni satu orang saja, dengan ruang tengah yang menyambung ke arah dapur, sebuah kamar serta kamar mandi yang bersampingan dengan ruang tempat cuci baju, dan menurut Edwin, kosan ini merupakan tempat yang nyaman baginya. Dengan penuh ketenangan, ia segera menjatuhkan dirinya dan merebahkan tubuhnya di atas sofa miliknya, tidak lupa ia menyalakan tv yang kini tengah menayangkan sebuah tayangan tinju dari stasiun tv luar negeri. “waahhh! Lelahnya” keluh Edwin pada dirinya sendiri, dan sejenak ia pun memejamkan matanya dan akhirnya terlelap di atas sofa hijau tua itu. Tidak ada siapapun di rumahnya saat itu, ya … Edwin adalah anak yang sebatang kara, setelah Ayahnya meninggal ketika ia berumur dua belas dan sang ibu yang menyusulnya ketika ia berumur tujuh belas, dan hal itu menjadikan Edwin sebagai orang yang tidak kenal lelah, ia akan terus berjuang untuk hidupnya dan bercita-cita menjadi seorang aktor hebat, meski cinta-citanya belum tercapai namun setidaknya ia sudah melangkah dan bersiap untuk mencapai dan menggapainya dan hal itu dimula dari nol, dari ia menjadi pemeran pengganti di sana, seperti saat ini.     …  to be continue. *Nahkoda kapal : Pemimpin atau penanggung jawab pelayaran  *Markonis : Radio officer, yang bertugas sebagai operator radio atau komunikasi serta bertanggung jawab menjaga keselamatan kapal dari marabahaya baik itu yang ditimbulkan dari alam seperti badai, kapal lain yang tenggelam atau pun yang lainnya.  *KKM : Kepala Kamar Mesin, ia merupakan seorang pimpinan dan penanggung jawab atas semua mesin yang ada di kapal, baik itu mesin induk, mesin bantu, mesin pompa dan mesin yang lainnya.   

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Marriage Aggreement

read
80.1K
bc

My Devil Billionaire

read
94.5K
bc

Life of Mi (Completed)

read
1.0M
bc

Life of An (Completed)

read
1.1M
bc

Scandal Para Ipar

read
692.7K
bc

Menantu Dewa Naga

read
176.4K
bc

Di Balik Topeng Pria Miskin

read
859.4K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook