bc

Devil From The Mirror

book_age18+
65
FOLLOW
1K
READ
goodgirl
twisted
bxg
serious
mystery
scary
magical world
another world
school
spiritual
like
intro-logo
Blurb

Kehidupan Merri sangat menyedihkan. Dia selalu mendapatkan perundungan di sekolah. Kedua orang tuanya juga selalu bertengkar. Tidak ada satu hal pun yang menyenangkan dalam kehidupannya. Merri menjadi depresi dan kemudian mulai memiliki kebiasaan aneh. Merri suka berbicara dengan bayangannya sendiri di cermin. Dia menganggap bayangan di cermin itu sebagai temannya. Keajaiban terjadi saat Merri bisa memasuki dunia cermin. Dia bisa bertukar tempat dengan bayangan yang ada di dalam cermin itu. Kehidupan Merri di dalam cermin berbanding terbalik dengan kehidupan nyatanya. Tapi kemudian semua berubah menjadi teror yang mengerikan. Dapatkah Merri keluar dari dunia cermin? Apakah ia bisa mengalahkan mahluk dari cermin yang sudah mengambil kehidupannya itu?

chap-preview
Free preview
01
Sahabat?   “Selamat pagi Merri ...!!!” teriakan nyaring dan kompak dari seberang sana membuat langkah Merri terhenti. Merri menggenggam tali ranselnya lebih erat. Dia menelan ludah, kemudian berbalik pelan. Di seberang jalan  sana terlihat ada empat orang siswi melambaikan tangannya padanya. Merri balas tersenyum dan mengangkat tangannya. Rombongan itu pun lalu bergegas mendekat. “Kenapa kemaren kamu nggak masuk sekolah? Tau nggak sih, kami kesepian kalau nggak ada kamu.” seorang siswi berbadan bongsor langsung merangkulnya. Namanya Bonita, dia itu adalah teman sekelas Merri.  “Saking kangennya kemaren itu kami sempat berniat menjemput kamu.” kali ini gadis berkacamata dengan rambut keriting turut sumbang suara. Namanya Luna, anaknya periang dan selalu tertawa meski tidak ada hal yang lucu sekalipun. Sementara gadis jangkung yang fokus pada bukunya itu bernama Sasha. Dia gemar membaca, namun anti terhadap buku pelajaran. Dia hanya suka membaca komik-komik dan novel percintaan ala remaja. Gadis yang terakhir bernama Rindi. Dia selalu sibuk dengan cermin dan make up miliknya. Anaknya sedikit sensitif dan mudah tersinggung. Apalagi jika menyangkut tentang penampilan. Rindi bisa mengamuk jika ada komentar jelek tentang penampilannya. Merri kembali menoleh ke belakang. Ada seseorang yang tidak muncul. Gadis cantik yang menjadi panutan mereka. Bisa dibilang dia adalah ketua genk mereka. Melissa Anggraini, adalah nama yang begitu tersohor di sekolah. Dia terkenal sebagai siswi cerdas dan juga baik hati. Semua siswa siswi di sekolah berlomba-lomba untuk menjadi temannya. Bagi mereka, berteman dengan Melissa merupakan suatu kehormatan. Mereka merasa lebih hebat dan keren jika berada di dekat Melissa. Saking terkenalnya, anak-anak bahkan membuat slogan ‘WE LOVE MELISSA.’ “Apa kamu nyariin Melissa?” Luna seakan tahu isi pikiran Merri. “Oh iya, kita belum ngasih tahu Merri kalau hari ini adalah hari spesial.” Sasha menutup novelnya dan mengedipkan matanya pada Rindi. “Hmm... Merri, apa kamu tahu ini hari apa?” nada suara Rindi terdengar centil seperti biasanya. Merri menggeleng pelan. “Yaaah ...!” keempat gadis itu kompak berteriak sambil memasang wajah sedih. Merri memaksakan bibirnya untuk tersenyum. Dia benar-benar tidak tahu apa yang dimaksud oleh mereka. Merri mencoba mengingat-ingat, namun hasilnya nihil. Dia benar-benar tidak tahu akan hal spesial yang terjadi hari ini. “Merri sayang, sekarang itu hari ulang tahunnya Melissa.” Bonita mendesah pendek sambil mengibas-ngibaskan jemarinya ke wajah. “Dan sebagai sahabat yang baik, kita semua perlu ngasih surprise yang spesial untuk Melissa!” Bonita lanjut menjelaskan dan menggenggam tangan Merri lebih erat. Keempat gadis itu kemudian menggiring Merri menuju gedung kosong di belakang sekolah. Bel masuk sudah berdentang keras. Semua siswa sudah berlarian menuju kelas masing-masing. Merri mulai gelisah, namun dia tidak bisa menolak permintaan mereka. _ Ruangan kosong ini dulunya adalah bekas laboratorium IPA. Semenjak labor baru dibangun, gedung ini dibiarkan kosong begitu saja. Langit-langitnya sudah banyak yang rusak, bahkan ada bebarapa atap bangunan yang sudah terlepas. Sehingga cahaya matahari dan hujan bisa masuk begitu saja. Dindingnya juga sudah berlumut, bingkai-bingkai jendela sudah berlobang dimakan rayap. Retakan pada lantai juga sudah ditumbuhi ilalang dan semak belukar. Inilah tempat Melissa dan anggota gengnya kerap menghabiskan waktu bersama. Tentu saja, Merri juga termasuk di dalamnya.    Begitu masuk ke dalam gedung, seorang gadis cantik langsung menyambut kedatangan mereka semua. Melissa sudah menunggu dari tadi. Dengan cekatan Bonita langsung mengambil sebuah kursi dan mempersilakan Melissa untuk duduk. Sementara Luna, Sasha dan Rindi sibuk mengeluarkan sesuatu dari ransel mereka. “Happy birthday to you... Happy birthday to you... Happy birthday Happy birthday... Happy birthday Melissa...” mereka bernyanyi dengan kompak. “We love you so much.” Bonita mengucapkan selamat pada Melissa. “Cuma itu aja?” kening Melissa mengerut. “No no no, kami udah nyiapin kejutan spesial buat kamu!” Sasha menjentikkan jarinya. Seketika itu juga Bonita dan Rindi langsung memegangi kedua tangan Merri. Tatapan mereka berubah liar. Sasha segera memberi kode dengan membentuk tanda OK dengan jemarinya. Tanpa sungkan Bonita dan Rindi langsung mendorong Merri hingga tersungkur. Merri meringis kesakitan saat lengannya beradu dengan lantai. Merri menatap mereka penuh rasa takut. Mencoba menerka-nerka apa yang akan mereka lakukan kali ini. Tatapan Merri beralih pada Luna. Dia berharap belas kasihan darinya. Namun Luna malah tersenyum sambil mengeluarkan sebutir telur dari dalam tasnya. “Khusus buat hari yang spesial ini, kita bakalan ngebuat kue ulang tahun istimewa.” Luna menatap Merri sekilas lalu melempar telur itu tepat di wajahnya. “Hahahaha....” mereka tertawa keras. Selanjutnya giliran Sasha, Bonita dan Rindi melakukan hal yang sama. Mereka melempari Merri tanpa ampun. Sudah tak terhitung jumlah telur yang pecah di kepala Merri. Suara gelak tawa mereka menggema mengiringi air mata Merri yang mulai tergenang. Dia hanya bisa tertunduk dengan lelehan anyir yang mengalir di wajahnya. “Setelah telur, masukkan tepuuuuung!” Bonita menumpahkan sekantung tepung di atas kepala Merri. Tidak berhenti sampai disitu, mereka terus-terusan melemparinya dengan berbagai bumbu dapur. Merri tidak bisa lagi menahan tangis, tepung yang melekat di wajahnya perlahan hilang disapu air mata. Merri berusaha tegar. Kedua tangannya mengepal kuat. Dia berharap semua ini lekas berakhir. “Happy birthday to you... happy birthday to you....” Mereka semua kembali bernyanyi penuh kegembiraan. Tidak ada rasa bersalah sedikit pun terlukis di wajah mereka. Namun berbeda dengan Bonita, Rindi, Sasha dan Luna, Melissa hanya diam. Dia tertegun menatap Merri yang masih terisak. Dengan sesegukan Merri mengangkat wajah balas menatapnya. Melihat ekpresi Melissa, keempat teman-temannya langsung terdiam. “Apa kamu nggak suka sama kejutannya?” Luna memanyunkan bibirnya. Bonita, Sasha dan Rindi gelisah menunggu jawaban Melissa. Mereka takut membuat Melissa kecewa. Keheningan menyebar, tidak ada seorang pun yang berani bersuara. Melissa menghela napas panjang dan menatap ke arah teman-temannya satu persatu. Mereka hanya menunduk begitu Melissa menatapnya. Empat gadis itu mulai khawatir dan gelisah.  Melissa kemudian melangkah mendekati Merri. Dia meliriknya dengan tatapan iba. Lalu pandangannya kembali beralih pada Keempat temannya yang masih tertunduk lesu. Keempat gadis itu sudah siap menerima kemarahan Melissa. Merri berharap kali ini Melissa membelanya. Namun tiba-tiba melissa tersenyum. “Makasih tem’s! Ini adalah kejutan terbaik yang pernah ada.” Melissa berteriak girang lalu merangkul keempat temannya satu persatu. Merri menelan ludah. Air matanya kembali menitik. Sementara riuh gelak tawa mereka kembali pecah. Kali ini Melissa ikut melemparkan telur yang tersisa ke arahnya. Mereka pun lanjut berpesta. Bersenang-senang atas penderitaan seseorang yang tengah bermandikan air mata. _ Bersambung

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Tentang Cinta Kita

read
186.5K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Siap, Mas Bos!

read
9.3K
bc

My Secret Little Wife

read
84.6K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
201.1K
bc

Suami untuk Dokter Mama

read
18.2K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook