"Apakah kita akan melakukan hal segila ini Santika.?" Tanya pria bertubuh tegap itu.
"Apa aku salah mencintai kamu Rom.?"
"Ya... jelas salah. Kita tidak akan bisa bersama karena aku tidak mencintai kamu." Jelas Romi saat mereka memutuskan untuk pergi bersama menjalankan perjalanan dinas mereka ke Jogja.
Romi dan Santika bertemu kembali, setelah sekian tahun berpisah.
Mereka kembali bertemu saat Santika melamar pekerjaan di Perusahaan Romi, PT.San Group di Jakarta.
Santika adalah wanita cantik memiliki suami dan dua orang anak.
Suami Santika memiliki bisnis Automotif di Singapura. Sangat sering menghabiskan waktu berhari-hari disana, meninggalkan Santika dan anak-anak dirumah mereka.
Santika beretemu Romi kembali saat wawancara terakhir bersama CEO Pt.San Group.
Tatapan mereka bertemu saat Romi membalikkan kursi kebanggaannya.
"Santika...??" Jelas wajah Romi berubah seketika saat melihat wanita masa sekolah ada dihadapannya.
"Romi...!!" Seketika raut wajah bahagia Santika terpancar seketika.
Mereka melupakan wawancaranya, memilih mengenang masa sekolah.
"Kamu saya terima sebagai secretaris saya, karena saya memang membutuh kan kamu saat ini." Romi dengan cepat mengambil keputusan, agar Santika bisa membantu Romi dalam perjalanan bisnisnya.
"Terimakasih karena kamu menerima saya di perusahaan ini Rom." Santika berlalu meninggalkan ruangan Romi untuk menghadap bagian HRD diruangannya. Tentu saja setelah menerima memo kecil dari Romi.
Romi adalah pria tampan, metroseksual, yang sangat cool. Tidak jarang wanita banyak tergila-gila padanya.
Termasuk Santika teman masa sekolahnya.
Tapi semua berakhir kecewa, pupus karena Romi lebih memilih jalan hidupnya sendiri. sebagai pecinta sesama jenis.
Santika tidak menyangka, bahwa Romi memiliki trauma dalam pada kaum hawa, kaum terindah yang sempurna diciptakan Tuhan didunia.
Santika lebih memilih menjauh dari Romi setelah mengetahui penyebab Romi merubah dunianya.
Author...