Prolog

437 Words
Hari ini menjadi hari yang membosankan bagi Caca. Soalnya dia baru saja selesai praktek dan operasi, seharusnya hari ini dirinya istirahat alias off dari praktek karena ada pasien VIP mau operasi mau gak mau dirinya harus secepat mungkin datang ke rumahsakit. Untung saja jarak apartement ke rumah sakit tidak begitu jauh. Awalnya Caca menolak menggantikan posisi dokter gigi anak yang jadwal jaga hari ini, akan tetapi karena permintaan sepupunya Noah yang sebagai Wakil Direktur di St. Elizebeth Hospital untuk menggantikan posisi dokter gigi baru itu karena yang akan ditangani adalah anak perdana menteri pasien VIP. Akan tetapi karena sepupunya terus membujuk akhirnya jiwa kompetitif Caca muncul,akhirnya dia terpaksa menuruti permintaan sepupunya itu. Caca sekarang berada diruangannya dalam pikirannya sekarang adalah kepingin mengutuk sepupunya karena sudah mengganggu waktu liburnya. Caca menguap karena kelelahan habis operasi dan praktek dia menyandarkan bahu nya pelan di kursi malas yang berada diruangannya dan memejamkan mata nya setidaknya istirahat 30 menit mampu mengusir kantuk dan lelahnya sebelum dirinya kembali mengechek pasien VIP nya yang belum sadar karena masih dalam pengaruh bius. Diluar ruangan Caca berdiri seorang dokter tampan yang sedang memegang bunga yang baru datang dan ingin membuka pintu ruangan itu, baru pria itu memegang gagang pintu nama nya dipanggil dari belakang. “Bro..” panggil Noah melihat senior nya ingin masuk kedalam ruangan Kakak sepupunya. Aldrik menoleh ke belakang melihat ke arah sumber suara yang memanggilnya, ia menghembus nafas nya pelan melihat playboy rumah sakit datang. “Ya, apa bro?” ucap Al dengan wajah kecut. “kenapa sih sayang, mau ketemu pujaan hati ya? Jangan ganggu deh dia kayaknya kelelahan deh!” ungkap Noah sambil memukul bahu Al Al memutar bola mata malas mendengar ucapan Noah, Al pun membalikkan badan dan membuka pintu ruang kerja Caca dan dia tersenyum melihat gadis impiannya yang sedang tertidur. Dia berjalan mendekat ke arah Caca yang sedang tertidur. Di belakang nya Noah mengikuti Al masuk kedalam ruangan kakak sepupunya itu ia hanya melihat dari jauh interaksi dari kedua sejoli itu. Aldrick menunduk menyamai posisi nya dengan Caca, Al merapikan surai Caca yang menutupi wajah cantiknya, dirinya tersenyum melihat gadis cantik itu, gadis impiannya walaupun umur gadisnya sudah memasuki angka tiga masih terlihat cantik sama cantik nya dengan adik-adiknya. Wajah baby face nya mengelabui umurnya, Al sangat memuja gadis didepannya itu walaupun berbeda umur dengan dirinya ia sangat mencintai gadis didepannya. Al mengecup puncak kepala Caca lama dan ciuman Al beralih ke pipi kanan dan kiri Caca, lalu pindah mencium ke ujung hidung mancung Caca dan dia beralih ke bibir mungil bewarna merah muda itu ia mencium lama tanpa lumatan di bibir tipis Caca. Noah bergidik ngeri melihat sahabatnya itu bucin dan gak tahu malu main nyosor gak tahu tempat .
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD