Pria Tampan dibalik Topeng

1215 Words
Setelah semuanya pergi, kini Syifa hanya berdua dengan pria yang kini menjadi suaminya. Syifa menatap pria yang berdiri disampingnya dengan wajah tertutup dan dia merasa sangat penasaran dengan wajah dibalik topeng itu. "Eh … aku minta maaf. Karena aku tidak mengetahui tentang pernikahan ini, bolehkah aku tahu siapa nama kamu?" Tanya Syifa dengan nada menyelidik. Pria itu pun langsung meraih tangan Syifa dan langsung menariknya. "Nanti, kamu akan mengetahuinya setelah melihat siapa saya," ucap pria itu dan dia pun berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai satu dadi rumah besar itu. Dia menarik paksa tangan Syifa agar mengikutinya dengan langkah yang sangat cepat. Syifa pun merasa sangat ketakutan karena pria yang kini sudah menjadi suaminya itu terlalu kasar dan juga tidak memiliki perasaan. Namun, Syifa tidak berani mengatakan apapun karena dia takut, jika pria itu akan menyakiti dirinya. Syifa pun berusaha untuk mengikuti langkah pria itu dengan secepatnya, hingga dia pun harus melepaskan sepatu hak tinggi yang dia pakai dan meninggalkannya begitu saja. Melihat tingkah Syifa yang tidak terlihat seperti wanita yang pernah dia temui. Pria itu pun tersenyum tipis dibalik topeng yang menutupi wajahnya. "Wanita kecil yang sangat menarik," gumam pria itu dan dia pun melanjutkan langkahnya dan kini, mereka pun sampai didepan pintu kamar yang sudah dihias seperti kamar pengantin yang normal. Kreekk …. Pria itu pun mendorong pintu hingga pintu itu pun akhirnya terbuka. Setelah terbuka. Terlihatlah isi dari dalam kamar itu. Syifa pun melihat, jika kamar itu terlihat sangat indah dan seluruh kamar itu dipenuhi dengan hiasan bunga-bunga merah dan putih serta aroma harum yang menyeruak memenuhi kamar itu. Keindahan kamar itu benar-benar membuat Syifa tertegun sejenak. Karena, Syifa merasa jika itu seperti sedang berada di dalam mimpi bukan kenyataan. Seumur hidupnya, Syifa belum pernah melihat kamar seindah itu dan dia hanya bisa hanya melihat itu semua hanya di film yang dia tonton di televisi yang berada di rumahnya. "Ini … ini, apakah ini semua mimpi?!" Ucap Syifa sambil menggosokkan matanya berkali-kali. Namun, pandangan itu tidak berubah dan ternyata itu memanglah kenyataan yang dia lihat. Pria itu pun menarik tangan Syifa dan membawanya untuk masuk dan dia pun langsung menutup pintu kamar itu dan menguncinya. Syifa yang masih terpesona dengan keindahan kamar itu tidak menyadari jika dirinya dalam bahaya. Karena pria buas sudah mengintai dirinya. Pria itu pun berdehem dan melepaskan topeng yang menutupi wajahnya. "Ehhhmm … apakah kamu masih mau menjadi orang bodoh?" Tanya pria itu dan melempar topeng miliknya ke lantai dan mulai melepaskan jas serta dasi yang melingkar dilehernya. Syifa pun menoleh ke belakang dan dia pun merasa jauh lebih terkejut saat melihat pria tampan dan luar biasa menakjubkan dari kamar indah yang dia lihat saat ini. Syifa pun membuka mulutnya lebar-lebar seperti huruf O besar. "Ka … kamu, kamu! Kamu tampan sekali! Apakah kamu seorang artis?" Tanya Syifa dan tatapannya terlihat jauh lebih bodoh dari sebelumnya. Pria tampan itu membuka satu persatu kancing kemejanya sambil menyeringai seperti iblis yang akan memakan manusia. Perlahan, dia pun berjalan mendekati Syifa dan saat Syifa masih dalam mode melamun, pria itu pun langsung meraih pinggang Syifa dan membawanya masuk ke dalam pelukannya. Syifa langsung tersentak dan dia pun kembali ke kesadarannya kembali. "Ehh … apa yang mau kamu lakukan?" Tanya Syifa dengan suara gemetar dan seluruh tubuhnya menegang karena seperti tersengat tegangan listrik tegangan tinggi. Pria itu pun menyeringai kembali dan mendekatkan bibirnya ke telinga Syifa. "Saatnya melaksanakan tugas kamu. Kamu harus mengandung anakku dan kini, kita harus segera memulainya," bisik pria itu, udara panas melintasi telinga Syifa sehingga seluruh tubuh Syifa langsung menegang serta ada gemetar yang muncul di dalam hatinya. Saat berbisik ditelinganya Syifa, pria itu mencium bau harum yang khas dari tubuh Syifa. Bau harum yang hanya Syifa miliki dan itu membuat pria itu semakin bersemangat untuk segera memiliki Syifa saat itu juga. Mendengar itu, detak jantung Syifa berdetak dengan cepat dan dia keringat dingin pun mulai membasahi dirinya. "Errr … tapi … tapi, tapi aku belum mengetahui nama kamu? Ya! nama kamu siapa? Dan juga, kamu … kamu sangat tampan sekali, hehehe …," ucap Syifa dengan polosnya. Lalu, Syifa pun melanjutkan ucapannya lagi, "hhhmm … bolehkah aku menyentuh wajah tampan kamu itu? Aku … aku … aku sangat penasaran dengan kulit wajah kamu itu. Boleh kan ya?!" Tanya Syifa denga suara gemetar, namun dia merasa sangat penasaran dengan wajah pria yang kini hanya beberapa inci dari wajahnya saat ini. Pria itu pun menganggukkan kepalanya dan menjawab, "Sentuh saja. Bila perlu kamu cium aku sebanyak yang kamu inginkan." Mendengar itu, Syifa langsung merasa malu dan dia pun menundukkan wajahnya karena dia tidak berani menatap pria itu lagi. Pria itu pun tertawa dingin dan dia meraih tangan Syifa serta menaruhnya ke pipinya. "Bukankah tadi, kamu ingin menyentuh wajahku?" Tanya pria itu dan Syifa pun mengangkat wajahnya dan melihat jika tangannya kini benar-benar menyentuh wajahnya. Kulit wajah yang putih dan juga mulus. Fitur wajahnya terpahat sempurna dan Syifa kini melihat, jika dia bisa melihat makhluk Tuhan yang benar-benar tercipta sangatlah sempurna. "Errr … kamu mengatakan akan memberi tahu siapa nama kamu. Bo … bolehkah aku mengetahui nama kamu?" Tanya Syifa dengan suara gemetar dan rasa takut mulai menghantuinya. Karena pria tampan yang kini berada dekat dengannya sudah terlihat sangat menakutkan. "Panggil aku Erick dan terus panggil aku Erick ketika kamu berada di bawah kendali tubuhku," ucap pria itu yang ternyata bernama Erick. Dia adalah Erick Lewilson. Pria yang disebut-sebut memiliki wajah yang buruk dan berumur sangat tua. Rumor mengatakan jika dia memakai topeng, adalah untuk menutupi wajah buruk rupanya. Tapi ternyata, semuanya salah. Karena Erick tidak menyukai ada banyak wanita yang mendekati dirinya. Karena bagi Erick, wanita adalah makhluk yang paling merepotkan serta akan menjadi Boomerang dalam kehidupannya selama ini. Syifa langsung merasa terkejut, ketika mendengar nama pria tampan yang ada didepannya saat ini. "E ... Erick, nama kamu Erick?" Tanya Syifa dengan suara gagap. Erick pun menganggukkan kepalanya dan tanpa bicara apapun lagi, dia pun mengangkat tubuh Syifa dan membawanya keatas tempat tidur. Syifa pun merasa ketakutan dan dia pun berteriak untuk meminta Erick melepaskan dirinya. Tapi Erick yang sudah tidak bisa mengendalikan dirinya, tidak memperdulikan ucapan dan permintaan Syifa. Dia menaruh tubuh Syifa diatas tempat tidur dan merobek pakaian pengantin yang dia kenakan, hingga hancur berkeping-keping. Setelah itu, Erick yang sudah tidak bisa menahan dirinya itu. Langsung menerkam Syifa dan melewati malam pengantinnya dengan sangat kejam dan itu membuat Syifa berkali-kali menangis dan juga pingsan. Karena Erick menidurinya dengan sangat kasar dan penuh hasrat. Erick belum pernah menyentuh wanita manapun. Karena baginya wanita yang pernah dia lihat selama ini, adalah wanita yang menjijikan dan sangat kotor. Itulah mengapa, saat dia melihat Syifa yang terlihat polos dan mencium bau harum di dalam tubuhnya. Telah membangkitkan gairah didalam dirinya. Sehingga rasa ketagihan dan selalu ingin menyentuh Syifa, terus menghantui dirinya. Hingga hari-hari pun berlalu dan kedekatan dari keduanya pun mulai terjalin. Karena sering tidur bersama dan hidup satu atap. Akhirnya timbul benih cinta dari dalam hati Syifa dan rasa suka dari dalam hati Erick. Erick yang tidak mengerti apa arti itu cinta dan rasa suka. Hanya membuatnya berpikir, jika dia menyukai Syifa dan sebagai suaminya dia pun harus bertanggung jawab untuk melindunginya. Hingga dua bulan pun berlalu. Kabar baik menyelimuti kehidupan rumah tangga keduanya. Syifa pun dikabarkan telah hamil dan kini benih cinta dari Erick pun tumbuh didalam rahimnya. -bersambung- Dhini_218 only on: Dreame n Innovel
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD