pencari jodoh

tak ada yang mau kenalan sama aku

pencarian terus berlanjut aku mencoba kenalan sama cewek ditaman indah pertitiwi jakarta. namun tak ada satupun yang mau jangan kan kenalan menoleh pun tidak, aku kesal dalam hatiku gini amat hidup ku jadi manusia ada baiknya aku tiada didunia ini. aku merasakan hidup tanpa cinta bagai hamparan padang pasir yang gersang hanya ada kesepian dan air mata. aku tak kuat sungguh ingin mati andaikan mati bunuh diri ga dosa mungkin telah ku telah mati tapi aku takut akan dosa besar, aku hanya terpaksa menjalani hidup terhina ini.

aku duduk sambil menatap kosong kearah air yang mengalir deras dipinggir kali yang penuh suara, burung berkicau seakan-akan menyindir ku dalam pencarian jodoh ini. aku dikagetin oleh seorang cewek cantik bermta coklat memakai hijab dengan baju gamis berwarna pink ternyata orang yang ku kenal waktu masih SMP dulu. namanya mila anak seorang dosen universitas ui. mila masih kuliah semester 4 jurusan arsitektur. Hai sapaku kalem dengan wajah ceria,, Hai juga gun ngpain lu melamun nanti kerasukan gimana? tanya mila sambil duduk,, hm kamu sendiri ngpain mila? loh balik nanya kan gue duluan Jawab mila,, ok aku lagi renungkan nasib nona canda guntur sambil ketawa,, emangnya kamu renungkan pacar nya ya cie cie sindir mila sambil nunjuk nunjuk kearah tawa guntur,, ahg ga kok ku cuma mikirin cari kerja aja mila,,, mau kerja ya gun tanya mila mulai serius,, iya lagian aku butuh nih mil! bantuin ya plse. guntur memohon pada mila,, oke tapi nanti traktir ya awas kalau ga canda mila sambil senyum,, ok deh milla.