BAB 2

1025 Words
Setelah selesai mandi Coki memasuki ruangan tengah dan untuk bersantai terlebih dahulu sebelum dia berangkat pergi berjualan di pasar. "Susah memang hidup sama batang semua, pagi-pagi engga ada makanan atau dibuatin kopi, apesss apesss" Coki menggrutu "Ngapaaa sih ngomel-ngomel mulu, tuh kan ada kopi sisa si roy" Celoteh mulut udin sambil ikut duduk. "Udah dingin din gak enak lah" Jawab Coki "Daripada engga ada kan hajar aja yang ada" Ucap udin sambil menggali sesuatu di hidungnya. Roy pun mengangkat gelas dan bersiap untuk meminum kopi tersebut. "Wuueeeeeee" Roy menyimpang kembali gelasnya. "Lah kenapa cok?" tanya udin "Ujung gelas nya bau sampah anjir" Coki sambil berlagak seperti jijik. "hahahaahahaha" Udin tertawa. "Makan apaan coba tuh anak sampe bau banget" Ucap Coki. "Itu kali makan daging ayam sama taiknya juga, hahaahaha" Ucap Udin dan kembali tertawa. Lalu Coki merogok sesuatu dalam sakunya dan mengambil uang 10rb. "Din nih ada uang 10rb, beli gorengan sama kopi di seduh disini aja dah mau gak?" Coki menawarkan kepada Udin. "Yaudah sini" Udin mengambil uang yang dikeluarkan Coki. Udin pun berjalan keluar untuk pergi ke warung bu Teti yang ada di dekat masjid situ, sesampainya di warung langkahnya terhenti sejenak. "Waduhh ibu-ibu semua, udah pasti lagi ngegosipin orang!" Ucap Udin dalam hatinya. "Udahlah beli gorenganya cepet aja nanti malah di gosipin lagih" Ucap Udin sambil berjalan kembali. "Buu, beli kopi 2 sisanya buat gorengan ya!" Ucap Udin kepada bu Teti. "Okeee din, tumben beli gorengan doang!, biasanya kan sama nasi wuduknya" Ucap Bu Teti sambil mengambil kopi. "Biasa bu tanggal tua belum gajihan!" Jawab Udin dengan sedikit senyuman. "Woaaalah gitu toh din" Ucap Bu Teti membungkusi gorengan. Saat Udin menunggu Bu Teti membungkus pesanannya dia mendengarkan percakapan ibu-ibu yang sedang gosip, namun matanya mengarah ke arah berlawanan suapaya tidak terlihat sedang mendengarkan. "Eeehhhh bu pada tahu gak? ini mah bukan ngomongin yah cuma ngasih informasi aja!" Ucap Ibu-ibu yang memakai daster motif bunga melati robek bagian bawahnya. "Apa itu bu?" Ucap Ibu-Ibu yang memakai daster motif lumba-lumba. "Hueeekkkk" Dalam hati Udin. Ibu-ibu tersebut saling mendekatkan wajahnya, agar suara mereka tidak terlalu nyaring terdengar mungkin niatnya, namun tetap saja suaranya keras. "Itu anaknya ibu Kokom hamil duluan bu!" Ucap Ibu-Ibu daster Motif melati Sambil melirikkan mata dan menggibaskan tangannya. "Hahhhhh yang bener bu?" Tanya Ibu-Ibu daster lumba-lumba. "Iyalah dimana-mana juga hamil duluan masa ngelahirin duluan baru hamil!" Ucap Udin dalam hatinya. Karena pesanan Udin sudah selesai di bungkus dia pun secepatnya membayarnya dan pergi, Ibu-Ibu disana masih melanjutkan pertukaran informasi. "Ada aja bahannya buat ngegosip haduh engga ada kerjaan banget!" Ucap Udin dalam hatinya sambil berjalan menuju kossanya. Tak lama kemudia Udin sampai ke kosannya "Nih Gorengannya Cok, masih hangaatt!" Ucap Udin sambil melempar gorengannya ke meja. "wuuuudehhh mantap din!" Jawab Coki sambil mengambil gorengannya. "Kopinya aku seduh sekarang ya!" Ucap Udin sambil membawa kopinya ke dapur. "Okeee din mantap!" Ucap Coki yang sedang memakan gorengan. "Gorengannya kok keras gini!" Dalam hati Coki. Di Dapur Udin kepikiran dengan gosip yang di perbincangkan ibu-ibu di warung tadi. "Anak bu kokom siapa ya?" Tanya Udin dalam hatinya sendiri. Udin pun selesai membuat kopi dan segera membawa kopinya ke ruangan tengah. "Naaahhhh ini Cok kopinya!" Ucap Udin sambil menyimpan kopinya di meja. Coki langsung memegangi gelas dan melihat-lihat kopi buatan Udin tersebut. "Laaahh ini kopi apa sayur airnya banyak amat din!" "Ini namanya kopi 3 jam, tahan sampai tiga jam cok!" Ucap Udin sambil meminum kopinya. "Halah ada-ada aja kau din!" Coki pun seakan terpaksa meminum kopinya. "Eh iyaa Cok lu tau anaknya bu Kokom siapa gak?" Tanya Udin kepada Coki. "Emangnya kenapa Din?" Tanya kembali Coki Sambil memakan lagi gorengan. "Intinya tau gak lu siapa?" Tanya Kembali Udin dengan wajah penasaran. "Ituloh yang minggu kemarin lu katain cantik pas balik dari mesjid!" Jawab Coki sambil menguyah makanannya. "Hahhhhh!, yang pake kerudung hitam?" Tanya kembali Udin sambil Terkejut. "Iyaa emang kenapa sih!" Jawab Coki kesal karena penasaran. "Ini bukan ngomongin ya, cuma gw dapet informasi dari ibu-ibu gosip tadi di warung cok!" Jawab Udin sambil mendekatkan wajahnya ke Coki. "Apaansih lu gaulnya sama ibu-ibu Gosip!' Jawab Coki. "Ini beneran cok urgent banget beritanya!" Udin meyakinkan Coki. "Yaudah coba apa tuh?" Tanya Coki mulai penasaran dengan gosip itu. "Dia hamil duluan cok!" Ucap Udin sambil menggerakan tangannya. "Wahhhhh beneran Din?, wah gila sayang itu cantik-cantik!" Jawab Coki dengan terkejut. "Iya kayanya inimah beneran cok!" Udin kembali meyakinkan Coki. "Waduh kalau aja sama gw beruntung banget pasti gw dikawinin sama dia!" Jawab Coki wajahnya sambil melihat keatas. "hooh bener sayang banget cantik-cantik ternyata doyang ena-ena!" Jawab Udin sambil tertawa kecil. "Halah nanti hoax gimana Din, lu mah malah ikutan nyebarin berita yang belum tentu bener!" Jawab Coki sambil berlagak tak percaya. "Ya kan biasanya berita ibu-ibu selalu aktual dan terpercaya!" Ucap Udin kembali meyakinkan Coki. "Halah gak percaya aku sebelum terbukti!" Jawab Coki sambil memalingkan matanya. "Yaudahhh kalo gk percaya" Ucap Udin sambil berniat mengambil gorengan. "Laaaaahhhh kok abis cok!" Ucap Udin dengan nada kesal. "Hehehee, Lapar!" Ucap Coki sambil tertawa. Udin kembali meminum kopinya dengan wajah tidak sedap di pandang. "Oh iya tumben banget ai Roy udah pergi pagi-pagi gini!" Tanya Coki kepada Udin. "Ngomongnya sih ada kelas pagi!" Jawab udin dengan nada malas. "Lah gw liat jadwalnya di tembok engga ada tuh kelas pagi hari ini!" Jawab Coki dengan heran. "Ya gak tau ge juga cok emangnya gw bapaknya!" Ucap Udin dengan nada kesal. "Yeee santai aja kali cuma marah-marah mulu kebanyakan gaul sama ibu-ibu gosip sih!" Jawab Coki sambil meledek Udin. "Tauu ah gw ga di bagi gorengan!" Ucap udin sambil manyun. "Elaaahhh marah yaudah nih goceng buat beli gorengan, nyusahin amat kalo tanggal tua!" Jawab Coki sambil memberikan uang 5rb ke Udin. Udin pun tersenyum dan mengambil uang yang diberikan Coki "Naaahh gitudong ini namanya frienddd!" "Yaudah gw mau berangkat jualan dulu!" Coki sambil beranjak dari tempat duduknya. "Okeeedeehh, Awas hati-hati nanti mati dijalan cok!" Jawab Udin dengan bercanda. "Kammmpreettt!" Jawab Coki di depan pintu. Coki pun berangkat pergi berjualan dan yang tersisa hanya Udin yang sedang libur bekerja, Udin pun berniat membeli gorengan kembali di warung Bu Teti. "Sekalian ngedengerin lanjutan informasi anak bu Kokom ah!" Ucap Udin sambil beranjak dari duduknya.

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD