Penggemar Rahasia

1011 Words
Setelah ketiga model berlenggak lenggok memperagakan busana rancangan Alona, kini tibanya gadis itu menjelaskan busana rancangannya. "Selamat malam, saya Aalona Fransiska Kencana, malam ini saya membawakan 3 buah busana, yang pertama saya rancang pakaian tradisional dari Indonesia yaitu Kebaya, atasan Kebaya Encim dengan kain bawah terbuat dari Batik Jogja, busana kedua juga masih sama dengan model Kebaya khas Bali dengan bawahnya kain Batik dari Bali juga, jika kalian perhatikan motif Batik keduanya berbeda, yang terakhir saya membuat pakaian pesta khusus untuk muslimah, saya rancang khusus untuk saudara saya yang berbeda keyakinan, awalnya saya terinspirasi dari teman-teman saya diIndonesia yang mayoritas beragama Islam, mereka kesulitan jika mau pergi kepesta, mereka kesulitan memilih hijab dengan pakaian yang akan digunakan, dengan ini saya mau tampilkan bahwa dengan menggunakan hijab mereka dapat tampil cantik modis dan elegant tanpa harus memperlihatlan aurat mereka. sekian presentasi dari saya, semoga kalian menyukai rancangan saya. terima kasih," presentasi yang Alona berikan mendapatkan standing applause dari para tamu, mereka bertepuk tangan dengan meriah. Saat kembali kebelakang panggung Alona bertemu dengan Suzan, mereka berdua berpelukan sambil lompat-lompat seperti anak kecil, karena saking senangnya mereka seperti itu. "Oh ya Tuhan Alona, sumpah loe keren banget," puji salah satu mahasiswi sesama perancang busana bernama Clara, bukan hanya Clara tapi semua peserta memuji busana rancangan Alona. "Thanks Clara, loe juga keren," Alona memuji balik Clara. "Gila ... gue deg-degkan banget asli tadi tuh pas dipanggung" ucap Alona pada Suzan "Sama gue juga deg-degkan tadi pas presentasi, tapi asli loe keren banget Alona, rancangan loe yang terbaik, sungguh," Suzan memegang dadanya tulus dia ucapkan dari hatinya. "Makasih Suzan, atas support kamu, kamu juga ga kalah kerennya itu busana sexy abis yang loe buat," puji Alona, walaupun hanya membuat 2 model busana tapi busana rancangan Suzan memang top sexynya. "Thanks Alona, your my bestfriend," Suzan dan Alona berpelukan kembali. Setelah peragaan busana, para undangan dipersilahkan untuk memilih busana mana yang mau mereka beli, tentu dengan sistem lelang. Dan MC memberitahukan bahwa busana yang terlelang dengan harga paling tinggi itu adalah hasil karya rancangan dari alona, 3 rancangannya terjual dengan harga tinggi. Karena itu Alona kembali dipanggil ke atas panggung untuk mengucapkan terimakasih. "Ya Tuhan ... saya tidak tau harus mengucapkan apa, saya tidak menyangka kalau 3 busana rancangan saya terjual dengan harga yang paling tinggi, huff!!! itu nominal yang sangat besar, saya hanya bisa mengucapkan terima kasih banyak kepada kalian yang membeli busana saya dan teman-teman saya lainnya yang mengikuti acara ini. Berapapun yang kami dapat, semua penjualan malam ini akan kami sumbangkan kepada yayasan anak-anak pengidap kanker. Semoga kebaikan hati kalian akan Tuhan balas berlipat kali ganda. Dan dengan acara seperti ini membuat kami lebih semangat lagi berkarya, sekali lagi terima kasih banyak." Ucap Alona, begitu lancarnya dia berpidato didepan banyak orang asing. ~~~ Selesai acara, semua panitia mengucapkan terima kasih secara pribadi kepada Alona, mereka tidak menyangka ternyata rancangan Alona yang terbaik dan tidak dapat dipandang sebelah mata walaupun dia baru menjadi mahasiswi di jurusan designer. Para panitia yakin alona akan menjadi designer ternama nantinya. Saat Alona sedang siap-siap membereskan perlengkapannya, tiba-tiba ada seseorang mahasiswi yang dia tidak kenal datang menghampirinya dengan membawa sebuket bunga mawar putih. "Alona ... kamu Alona benar kan?" Tanya mahasiswi itu "Iya saya Alona, kamu siapa?ada perlu apa sama saya?" Tanya Alona bingung "Saya Catherine, saya mau memberikan ini untuk kamu, ambilah." Ucap Catherine menyerahkan satu buket bunga mawar putih pada Alona, "Wow ... bunga yang indah, tapi ini dari siapa?" Alona menerima buket bunga mawar putih itu lalu mencium aromanya. "Tadi seorang pria menitipkannya pada saya untuk diberikan padamu," "Namanya?" "Ups! Aku lupa menanyakan namanya, sepertinya dia penggemar rahasiamu," goda Catherine "Hahaha benarkah?" Alona tidak percaya jika ada seorang pria yang nge-fans padanya. "Oohhh itu ada kartu ucapannya, mungkin kamu bisa baca disana, siapa tau dia meninggalkan mamanya disana" "Oooo ... ok Catherine makasih banyak yah," "Sama-sama Alona," Alona celingak celinguk melihat sekelilingnya, dia berharap melihat pria yang memberikan dia sebuket bunga itu. Tapi sayang dia tidak menemukannya, para tamu sudah pada pulang, hanya peserta dan panitia yang masih ada disana membereskan area bekas acara. Dia bergegas membereskan perlengkapannya dan kembali ke apartement bersama Suzan. *** Tiba di apartemennya, Alona merapihkan kembali pada tempatnya perlengkapan yang dia bawa keacara minus busana rancangannya kerena sudah habis terjual. Hampir saja dia melupakan buket bunga mawar putih yang dia letakkan dimeja ruang tamunya. Dia buka kartu ucapan yang terselip dipinggiran, disana tertulis ' hai AL ... Selamat atas fashion shownya ... lama kita tidak bertemu dan aku tidak menyangka ternyata kamu designer dibalik busana yang diperagakan ... aku bangga sama kamu. Besok malam aku tunggu kamu di tempat yang sama jam 7 pm. Dari seseorang yang selalu merindukanmu ~BB~ ' Dan kartu tersebut ditulis dengan bahasa Indonesia, sudah pasti dia orang indonesia. Alona sedang memikirkan siapa pria yang mengirimnya bunga itu, apakah dia harus datang besok malam? Malam ini Alona galau, dia masih bingung harus berbuat apa besok, apa dia harus datang atau tidak pasalnya dia tidak mengenal siapa orang yang sudah mengirimnya buket bunga itu. Otaknya terus berputar memikirkan inisial BB, siapa dia dan apa niatnya pikir Alona. Karena tidak bisa tidur dia mennghubungi Suzan untuk menanyakan pendapat sahabatnya itu. Tapi sayang Suzan sepertinya sudah tidur karena gadis itu tidak menjawab panggilan telpon dari Alona. Selama galau, tangannya malah tidak bisa diam, dia mencorat-coret buku designnya menggambar apapun tapi hasilnya malah dia mendapatkan satu design busana baru. Alona mencoba membuat segelas s**u untuk dia minum, katanya s**u dapat membuat tenang dan mengantuk. Alona berharap setelah dia minum s**u putih itu dia bisa langsung terlelap tidur. Tapi nyatanya tidak, dua jam kemudian dia belum mengantuk juga padahal tubuhnya sudah sangat lelah tapi matanya belum mau terpejam. "Argth!!!" Teriak Alona sambil mengacak-acak rambutnya. Dia kesal sendiri karena kegalauannya dia jadi tidak bisa tidur. Dia coba menghitung domba, tidak bisa tidur juga. Dia kembali minum s**u putih tidak mempan juga, bagaimana caranya agar dia bisa tidur. Mungkin dengan menonton film bisa membuat dia melupakan masalahnya sejenak dan bisa tertidur. Sejak kecil Alona mengalami hal seperti ini jika dia galau dia akan sulit tidur.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD