Dear, Wanita Simpanan

2. Sasaran Penculikan Oleh Arthur Atmaja

Wanita bernama lengkap Ayana Yasmin mendadak jadi tontonan banyak orang ketika terjadi penamparan yang cukup dramatis oleh seorang wanita di kantor cabang Bank Swiss. Seketika Yasmin terlonjak dengan tamparan keras dari wanita berdarah Jakarta – Jerman. Masih tak paham maksud dari tindakan wanita itu hingga Haikal berteriak.

“LICIA CUKUP!!!” teriak Haikal yang syok berat saat tahu istri yang disembunyikan oleh pria itu mendadak hadir di depannya sekarang.

Alicia langsung menatap tajam sang suami.

“Haikal, kau masih saja membela wanita jalang ini? Diam-diam di Surabaya kau berselingkuh dengannya. Aku nggak Terima!” celetuk Alicia Atmaja meledak-ledak di bagian frontliner kantor Haikal.

Haikal yang merasa malu dan terguncang akibat kedatangan mendadak dari istrinya itu langsung menarik tangan wanita itu untuk segera dibawa ke dalam ruang kerjanya.

“Ikut aku! Jangan buat heboh di kantor!” tegas Haikal yang bergegas mengunci tangan wanita yang tersulut emosi itu untuk masuk ke dalam ruangannya.

Yasmin mencoba mencerna omongan Alicia dan Haikal yang tampak saling mengenal satu sama lain. Apalagi mendengar kata ‘selingkuh' terucap dari mulut wanita angkuh itu, langsung membuat Yasmin semakin syok sambil berkata dalam hati.

Dia menyebutku wanita jalang. Berselingkuh. Apakah dia adalah ... istri dari Mas Haikal??? Ya Tuhan, apa ini nyata? Mas Haikal sudah membohongiku ....

Yasmin mendadak terguncang atas kejadian mengejutkan ini, sedangkan sebelum beranjak menuju ruang kerja sang Pimpinan Cabang, Alicia spontan menarik tangan Yasmin seraya bersuara.

“Wanita jalang ini harus ikut juga!” tandas Alicia yang diliputi rasa kesal, marah, dan cemburu akibat melihat sang suami yang datang bersama seorang wanita cantik berwajah timur tengah ke kantor setelah makan siang.

Alicia melepaskan diri dari tangan Haikal lalu menarik tangan Yasmin dan menyeret wanita cantik itu untuk ikut mereka berdua ke ruang kerja Branch Manager.

Wajah Haikal mendadak merah padam dan spontan menjadi bahan obrolan para pegawai di kantor cabang. Sempat terdengar bisik-bisik para pegawai kantor yang tengah sepi nasabah.

“Wanita itu nyebut Yasmin sebagai wanita jalang, berarti dia adalah ...” bisik rekan kerja Yasmin yang berprofesi sebagai customer service juga pada rekan kerjanya yang lain.

Salah satu customer service yang bernama Elvira itu menjawab. “Istri sah dari Pak Haikal,” bisik wanita itu.

Seorang customer service yang lain yang bernama Nadine angkat bicara lagi.

“Sedangkan Yasmin adalah ....”

“Wanita simpanan dari Pak Haikal,” jawab Elvira sambil membuka mulut lebar-lebar.

“Ya ampun, El. Ini kayak drama aja. Teman CS kita yang jadi kesayangan Pak Haikal ternyata jadi pelakor. Aduh, Yasmin,” sahut Nadine yang heboh menanggapi kejadian tak disangka-sangka itu.

“Iya-iya, aduh nggak nyangka deh kalau sampai Yasmin mau sama pria bersuami. Padahal kalau cerita paling anti punya kekasih nggak setia alias playboy. Tapi nyatanya mau juga sama suami orang. Masih nggak habis pikir aku,” cerocos Elvira yang jadi salah paham pada rekan kerjanya itu.

Para pegawai Bank Swiss jadi beranggapan bahwa Ayana Yasmin adalah seorang pelakor yang mengganggu rumah tangga Haikal dan Alicia. Gosip pun berkembang pesat di kalangan kantor. Mereka semua paham jika Yasmin adalah seorang wanita yang tak pernah tahu jika dirinya merupakan wanita simpanan dari Haikal.

Beralih pada ruang kerja yang cukup luas dari seorang Branch Manager yakni Haikal Syarif yang tampak pucat akibat kedatangan sang istri. Tak berani menatap muka Yasmin yang terluka akibat kenyataan pahit ini.

“Ternyata sumber yang mengatakan jika kau berselingkuh di depanku benar adanya. Sekarang aku tanya, sejak kapan kalian berselingkuh???” tanya Alicia dengan penekanan suara sambil menatap Haikal dan Yasmin bergantian.

Yasmin yang syok dan tak menyangka jika sang kekasih telah memiliki istri, dilanda kebimbangan. Lantas wanita itu langsung bersuara.

“Maaf, Bu. Apa ini bukan sebuah kekeliruan? Yang saya tahu Pak Haikal masih single dan belum menikah. Iya kan, Pak?” tanya Yasmin yang kemudian menoleh ke arah Haikal yang mengangkat wajah saat dipanggil.

Haikal hanya terdiam terpaku di tempat. Tak berani menjawab pertanyaan yang selalu menyiksanya itu terkait status hubungan. Alicia segera menanggapi ucapan Yasmin.

“Kau jangan mencoba membela diri. Kamu sudah menikah beberapa tahun yang lalu. Lihat ini,” sahut Alicia yang spontan menujukkan cincin kawin yang melingkar di jari manisnya. Lalu ia melirik ke jari manis sang suami yang sama sekali tak ada cincin kawin bertengger di sana.

Alicia jadi geram saat tahu hal ini. Wanita angkuh dan keras kepala itu langsung mendekat ke arah Haikal sambil meraih punggung tangannya.

“Kemana cincin nikah kita? Jawab Haikal!” tegas Alicia sambil menatap curiga pada suaminya.

Kali ini sang Pimpinan Cabang tak mampu mengelak lagi. Akhirnya ia angkat bicara.

“Licia, kita bicarakan ini nanti. Sekarang aku harus menjelaskan ini semua pada Yasmin. Aku bersalah padanya,” ucap Haikal yang kemudian lekas menarik tangan Yasmin untuk hendak mengajaknya pergi dari sana.

Tanpa berlama-lama lagi pria yang terjepit oleh dua wanita cantik itu, lebih memilih segera membawa pergi Yasmin dari sana. Hati dan pikiran Haikal dikuasai oleh wanita menawan itu. Ia ingin menjelaskan semuanya pada Yasmin. Tak ingin Yasmin membencinya lalu meninggalnya dirinya kelak.

Alicia yang tahu tindakan nekat sang suami untuk melarikan diri dari istrinya itu memekik.

“HAIKAL!!! MAU KEMANA KAU DENGAN WANITA SIMPANANMU!! JANGAN PERGI!!” pekik Alicia yang berteriak-teriak seperti orang gila akibat sang suami yang malah pergi meninggalkannya bersama Yasmin.

Yasmin jadi frustasi dan dilanda kebingungan. Mendadak mengalami sakit kepala dan nyaris ambruk karena terlalu terkejut dengan kejadian yang terjadi siang hari ini. Sampai wanita yang berprofesi sebagai customer service itu terpaksa meninggalkan pekerjaannya begitu saja.

Sikap Haikal yang membawa pergi Yasmin dari kantor menjadi pusat perhatian para pegawai yang lain. Takjub dengan Pimpinan Cabang yang malah membawa pergi wanita simpanannya dan meninggalkan istrinya sendiri di sana.

“Ya ampun, Pak Haikal ternyata masih berat meninggalkan Yasmin. Istrinya ditinggal begitu saja,” bisik Nadine terbelalak melihat adegan Haikal yang langsung keluar dari kantor bersama Yasmin yang kini jadi pucat.

“Iya-ya, semacam drama televisi saja yang judulnya begini ‘Suamiku Kabur Bersama Wanita Simpanan'. Aduh,” balas Elvira yang hari ini jadi tukang gosip akibat kemunculan dari Alicia Atmaja.

Alicia yang ditinggal begitu saja di kantor, jadi berang. Ia tak menyangka jika suami yang dicintainya itu pergi meninggalkan dirinya bersama wanita lain.

Sialan! Haikal benar-benar mau mengajakku perang. Aku takkan membiarkan hal ini. Tak boleh ada wanita lain yang bisa menyingkirkan aku dari Haikal. Alicia Atmaja bukan wanita lemah. Aku adalah wanita kuat yang akan membuat suamiku kembali padaku. Wanita simpanan suamiku itu harus diberi pelajaran.

Alicia yang bergumam dalam hati lekas mengeluarkan ponsel apple keluaran terbaru miliknya. Bergegas menelepon sebuah kontak yang diberi nama ‘Brother Arthur Atmaja'. Wanita dingin itu langsung menelepon sang kakak. Tak lama kemudian telepon dari wanita itu terangkat.

“Halo Bang, Bang Arthur dimana sekarang? Licia butuh bantuan Abang,” ucap Alicia yang jika ada masalah selalu meminta bantuan kakaknya sebagai pria yang terkenal bengis itu.

Pria tampan berwajah blasteran Indonesia – Jerman itu membalas panggilan sang adik dari ujung telepon. “Ada apa, Licia? Ada masalah? Aku di Berlin sekarang.”

Alicia mendesah. “Oh Abang belum pulang ke Jakarta? Kukira sudah pulang. Ada masalah besar dalam rumah tanggaku, Bang. Hanya Abang yang bisa bantu aku.”

Arthur berdecak lalu menanggapi kalimat sang adik sambil menyesap cerutu Kuba favoritnya. “Memang ada masalah apa? Besok aku ada penerbangan pulang ke Jakarta. Urusanku di Jerman sudah berakhir hari ini. Katakan padaku.”

Alicia manggut-manggut. “Haikal berselingkuh di belakangku, Bang. Aku sekarang ada di Surabaya sesuai dengan lokasi kerja Haikal yang baru. Aku memergoki mereka berduaan. Bahkan sekarang aku ditinggal sendiri di kantor. Cincin kawinnya sudah nggak dipakai sekarang. Bisa-bisanya dia mengkhianatiku,” cerocos wanita itu yang mendadak jadi sesenggukan.

“APAAA? Haikal Syarif berani berselingkuh di belakangmu. Ini nggak bisa dibiarkan. Akan kubunuh dia dengan pistolku!!!” cetus Arthur dengan mata menyala sambil mengeluarkan pistol yang selalu tersimpan di saku jas yang dikenakan oleh pria itu.

Alicia langsung protes. “Bang, Haikal itu suamiku dan akan selalu jadi suamiku selamanya. Jangan sentuh dia. Jangan celakai dia.”

“Terus apa yang kau inginkan?” tanya Arthur via telepon dari Berlin.

Sang putri bungsu dari keluarga Atmaja segera menjawab.

“Aku ingin kau memberi pelajaran pada wanita simpanan suamiku. Mereka harus dipisahkan. Siksa dia untukku, Bang. Dia sudah berani mengganggu hubungan rumah tanggaku dengan Haikal. Aku benci tentang itu,” pinta Alicia yang membenci Yasmin selaku wanita simpanan suaminya.

Arthur berdeham. “Hm ... akan kulakukan sesuai permintaanmu. Sebelum aku menculik wanita itu. Kirim foto dan biodatanya padaku. Aku harus tahu siapa wanita yang sudah berani merebut suamimu, Licia.”

Alicia mengangguk. “Iya, Bang. Sebentar lagi aku kirimkan. Tunggu ya.”

Panggilan telepon di antara keduanya pun berakhir. Alicia segera mengirimkan foto dan biodata yang telah dihimpun oleh detektif suruhannya kemarin. Segera dikirim pada Arthur. Yasmin harus siap-siap menjadi sasaran penculikan oleh seorang Arthur Atmaja.