pantai yang indah

354 Words
felicya memantau suasana pantai yang hendak dia lukis, Tiba-tiba ada seseorang cowok, hendak berselancar,. felicya menyipitkan matanya untuk menajamkan pandagan matanya,, "siapa tu, ko bisa ada disini perasaan sepi,, felicya bertanya dalam hati nya,, cowok bertbubuh atletik, rambut panjang sebahu dengan kaca mata hitam berjalan didepan felicya. cewek berambut coklat panjang dengan jaket hodi itu mulai risih, " sebaiknya gue pindah deh. felicya pindah sebelah utara pantai dan mendirikan tenda kecil untuk menghindari terik matahari, "duh haus banget deh, felicya membuka tasnya dan mengambil air mineral,, " ah segarnya, felicya mulai menghayati suasana pantai, ternyata doa felicya terkabul kebetulan ada seseorang cewek yang lagi duduk beralaskan tikar yang sedang menikmati suasana pantai. felicya memulai melukis dengan semangat, fet sangat mahir melukis, pernah dapat tawaran jadi pelukis handal di Frankfurt tapi felicya menolak baginya melukis adalah hal yang sangat penting yang tak harus dipublikasikan, selesai melukis, felicya merapikan semua peralatannya, "duh capek nya, kenapa ya terasa melelahkan sekali,, felicya beranjak pergi dari duduk nya menuju mobilnya yang terpakir didepan. sementara ayumi tengah sibuk menyapa tamu undangan yang mulai berdatangan, banyak yang datang dalam acara pertunangan devano mahendra putra seorang furnitur terkenal bapak bambang mahendra, "ayumi sini,, seorang wanita separuh baya memanggilnya, ternyata mamanya rangga teman sekolah ayumi,, " malam, tante, malam kak rangga, sapa ayumi dengan sopan, "kalian ngobrol dulu berdua,, tante mau cari papa rangga dulu, bentar, mama rangga pun pamit mencari suaminya. " mana, pacar kakak ko ga ikut, ayumi mencari tau keberadaan pacar rangga rahayu,.. "dia lagi ga mood kantanya, jadi ga bt ikut yumi,, jawab rangga santai.. " oh gitu, kakak haus ga biar saya ambil minum dulu bentar, "ga usah ayumi, tadi aku udah kebanyakan minum, oh ya ternyata tunangan kakaknya kamu cantik banget ya,, kata rangga yang lagi melihat devano dan kiara lagi dansa,,.. " hum,, sepertinya gitulah, kak devano sudah lama kenal kak kiara, menurut mu mereka memang saling memahami satu sama lain,, rangga cuma mengangguk, "oh ayumi seperti nya udah larut malam, kalau begitu aku undur diri dulu,, " ya,, makasih kak rangga udah datang ke acara pertunangan kak devano,, rangga tersenyum lebar sehingga membentuk lesung pipinya
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD