bc

Om, Ayah Anakku

book_age18+
3.8K
FOLLOW
31.9K
READ
revenge
others
others
arrogant
others
drama
no-couple
female lead
others
slice of life
like
intro-logo
Blurb

Menceritakan seorang gadis SMA yang mencintai lelaki pengusaha maskapai penerbangan.

Gadis itu bernama Anna, dia seorang anak yatim yang tinggal di kota besar sendiri di kamar sewa. Anna mengenal lelaki yang ia sapa Om Javier itu dari kamar yang ia sewa karena mereka tinggal bersebelahan.

Namun sayangnya saat itu Javier telah tinggal satu atap dengan kekasihnya yang bernama Irene. Anna yang sudah berperang batin sejak Javier mengejarnya pun semakin dibuat kebingungan setelah perasaan Anna pada Javier mulai tumbuh sedangkan Javier harus menikahi Irene yang mengandung.

"Tidak ada perselingkuhan yang dibenarkan sekalipun itu suka sama suka karena akan ada yang saling menyakiti entah tersangka dan korban ataupun antar tersangka"

chap-preview
Free preview
Prolog
Anna POV Tidak akan pernah ada yang mengerti diriku, maksudku keadaanku. Bukan mengenai perasaan karena rasa sakit, pedih, bahagia. Bukan lagi mengenai sebuah perasaan karena semua rasa dalam diriku seperti telah mati. Aku sudah tidak menginginkan keadaan ini, tetapi jika aku pergi darinya bagaimana dengan pertumbuhan putriku atau bagaimana aku membiasakan diriku tanpanya. Aku terlalu bergantung padanya hingga aku kalah dengan keadaan dan takut untuk keluar dari zona ini. "Anna" panggil Javier memasuki rumah yang ia berikan untuk aku tempati bersama putriku, lebih tepatnya putri kami. "Kamu sedang apa?" Tanya Javier menghampiriku di dapur yang tengah sibuk dengan alat dapur Aku pun tidak ingin menjawab pertanyaan bodohnya itu yang jelas ia melihatku dengan alat dapur dan ia masih menanyakan apa yang aku lakukan. Pertanyaan klasik yang membosankan setiap ia datang kemari. Aku terus saja berkutat dengan masakkan ku. Javier semakin mendekat padaku mengukungku dari belakang yang membuatku kesusahan menggerakan lengan. "Bisa kamu lepaskan aku.. atau masakan ku akan hangus" kata ku yang mulai kesal dengan tingkahnya "Seperti apapun hasil masakanmu aku akan tetap memakannya" jawab Javier tanpa melepaskan ku "Tetapi aku tidak ingin memakan masakan yang hangus" sahutku "Cepat lepaskan" pintaku dengan nada meninggi membuat Javier langsung melepaskannya "Ada apa denganmu? Apa kamu sedang datang bulan? Atau aku membuat kesalahan padamu?" Tanyanya beruntun "Kamu tidak salah. Aku yang salah sudah membiarkan hubungan kita sejauh ini" sergah ku membalikan badan menatap dirinya dengan geram "Berhentilah membahas hal seperti ini lagi Anna. Aku lelah menanggapi pembahasan ini" ucap Javier yang langsung pergi meninggalkan ku di dapur Pembahasan yang selalu aku bicarakan padanya dan tidak ingin ia bicarakan ialah permintaan ku untuk kami berpisah. Aku lelah.. benar-benar lelah dengan keadaan ini. Status ku bukanlah istrinya, dia selalu menyebutku kekasihnya tetapi aku tau betul orang-orang menyebutku sebagai simpanan-nya atau lebih tepatnya orang ketiga dalam rumah tangganya, rumah tangga yang sebenarnya. Javier telah memiliki seorang istri sah dan juga seorang anak laki-laki dari istri nya. Jika bisa berkata jujur aku sangat ingin pergi jauh darinya sejak dulu, bahkan sebelum kami memiliki seorang putri. "Jav kamu mau makan tidak ?" Tawar ku dengan nada tinggi Karena tidak mendapat jawaban darinya aku menghampiri Javier di kamar Bella. Javier sangat menyayangi putri kami hingga ia selalu menyempatkan waktu pulang kerjanya hanya untuk bermain dengan Bella sapaan dari putriku Isabella. "Jav kamu mau ikut makan atau tidak ?" Tanyaku bersandar di pintu kamar. Terlihat begitu hangat saat Javier berbaring di samping Bella yang tengah tertidur nyenyak. Hal ini lah yang terkadang membuatku untuk tidak pergi darinya. "Apa Bella sudah makan? Tumben sekali dia tidur sebelum aku datang?" Tanya balik Javier "Aku menyuruhnya tidur lebih awal karena besok dia mengikuti outbound di sekolahnya" terang ku "Ouh ya, kenapa kamu tidak cerita padaku sebelumnya.. apa kamu akan menemaninya outbound?" "Tentu saja aku akan menemaninya Jav, dia masih duduk di bangku TK B mana mungkin pergi outbound tanpa orang tua" jawabku "Aku merindukannya.. sayang sekali hari ini aku tidak bisa bermain dengannya" kata Javier "Kamu selalu mengatakan itu setiap kemari" celetukku "Ya karena aku memang selalu merindukan kalian" ucapnya beranjak dari kasur menghampiriku mencium keningku "Aku bosan mendengar omong kosong mu" sahutku mendorongnya dengan pelan memberikan jeda pada tubuh kami "Kamu mau ikut makan malam bersama ku atau tidak ?" Tanya ku pada Javier kembali "Tidak, aku harus makan di rumah hari ini karena Irene tadi menelfon ku mengajakku dan Xhaka makan bersama di luar" jelasnya yang aku sangat mengerti "Yasudah kalau begitu.. cepatlah pergi dari sini" usirku "Apa kamu cemburu.. tenanglah sayang.. aku lebih mencintaimu dan Bella" sahutnya yang tidak ingin aku tanggapi "Apa Bella sudah makan malam" tanya Javier "Sudah, tadi aku membelikan makanan kesukaannya" jawabku "Yasudah kalau begitu aku pergi dulu" pamit Javier mencium keningku juga pipi kanan-kiri ku tidak lupa juga bibirku "Apa kamu tidak ingin mengantarku sampai depan ?" Ucap Javier berada di anak tangga sontak membangunkan ku yang masih melamun di pintu kamar Bella seraya menahan air mata yang sepertinya jika aku tidak segera sadar akan menetes begitu saja "Pergilah sendiri, aku lupa belum menyiapkan keperluan Bella untuk besok. Minta lah bibi mengunci pintu setelah kamu pergi" jawabku tanpa menoleh padanya dan hanya diiyakannya Setelah mendengar langkah kakinya yang menuruni anak tangga langsung saja air mataku seperti tak terbendung lagi mengalir begitu derasnya. Rasa sakit yang sama setiap harinya. Memang terkadang ia tidak ingin membahas rumah tangganya denganku namun aku yang memulai pembahasan itu karena dalam hati terkecilku, aku ingin menyadarkan dirinya bahwa ia memiliki dunia yang telah sempurna dan sangat sempurna di luar sana tanpa adanya diriku juga Bella. Meski Bella putri kami, aku juga tidak menutup kebenaran bahwa aku dan Bella seharusnya tidak berada di kehidupannya. Aku tau ini semua kebodohanku. Javier POV Aku menuruni anak tangga dengan perasaan sangat khawatir dengan keadaan Anna yang aku tau dia selalu menangis saat aku meninggalkan rumah ini meskipun aku pasti akan kembali lagi kemari. Aku sangat tau perasaanya yang terluka mendengarkan keputusan ku menolak ajakan makan malamnya dan lebih memilih makan di luar bersama Irene, istriku. Aku selalu menyakiti Anna, tetapi aku juga tidak ingin kehilangan dirinya. Meskipun ia selalu berkata ingin berpisah denganku namun aku tau ia tidak sungguh-sungguh dengan perkataannya karena ia selalu terluka jika mendengar nama Irene. Aku tau betul dia sangat cemburu dengan status Irene denganku. Namun ia tidak pernah mengatakan dan memilih untuk menyembunyikan nya. Karena itulah aku selalu memberikan yang ia butuhkan dan ia inginkan agar ia lupa akan rasa sakitnya. Aku berusaha menghapus lukanya setiap hari agar suatu hari nanti ia dan putri kami benar-benar bahagia dengan sempurna tanpa terluka. Aku ingin semua bahagia itu dariku dan karena aku. "Bik, tolong jaga Anna dan Bella dengan baik" ucapku pada bibi yang aku tugaskan membantu Anna "Pasti tuan karena itu tugas saya" jawabnya "Terimakasih bik. Jangan lupa mengunci pintunya setelah saya pergi" pintaku dianggukannya Aku pun pergi meninggalkan rumah kedua ku setelah rumah utamaku dengan Irene. Rasanya ingin aku selalu berada di rumah itu karena perasaan damai ku yang tidak perlu mendengar ocehan Irene mengenai belanjaan-nya, lelahnya dia mengurus putra kami yang usianya tidak jauh berbeda dengan Bella, mengenai ibunya yang selalu meminta uang di kampung. Aku sudah memberikan Irene lebih dari yang aku berikan pada Anna tetapi Anna tidak pernah mengeluh mengenai dirinya padaku justru ia selalu mendengarkan cerita-cerita ku mengerti lelahnya aku dan mengurusku juga putri kami dengan sangat baik meski aku tau ia juga harus bekerja setiap harinya. Aku bahagia bisa memiliki Anna, aku tidak ingin mengecewakannya tetapi keadaan ini memaksakan kami untuk saling menyakiti terutama aku yang selalu membuat hati Anna terluka.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Mrs. Fashionable vs Mr. Farmer

read
419.8K
bc

Sweetest Diandra

read
70.4K
bc

Suamiku Calon Mertuaku

read
1.4M
bc

Turun Ranjang

read
578.5K
bc

Dosen Killer itu Suamiku

read
310.0K
bc

Pengganti

read
301.6K
bc

LEO'S EX-SECRETARY

read
121.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook