Chapter 1

1483 Words
Sekarang Zee duduk diatas sofa sambil memangku Macbook nya menge check pekerjaan nya via email tanpa sepengetahuan suaminya yang posesife. Mengerjai semua di dalam kamar nya dan membuat dirinya semakin jenuh dan menjadi stress yang ia rasakan. Apalagi sejak beberapa minggu lalu dia sempat pingsan dan dinyatakan dokter keluarga Baseefa bahwa dirinya hamil dan usianya memasuku 4 minggu semakin menjadi lah sifat Posesif suaminya itu. Kadang ia iri dengan kakaknya Alexa, mendapatkan suami yang sangat bucin dengan kakaknya yang membebaskan kakaknya berbuat apa saja tidak menjauhkan kakak nya dengan keluarga dan teman-temannya dan suaminya tidak seposesif suaminya Kenzie katanya cinta tapi dikurung dirinya. Tok..Tok..Tok “Maaf Nyonya kami ingin mengantar makanan anda, Tuan menyuruh Nyonya untuk sarapan.” Kata pelayan itu diluar pintu. “Masuklah” Kemudian terdengar kunci yang diputar,pada kenyataannya pintu itu dikunci dan hanya seseorang yang memiliki keperluan untuk masuk kekamar ini. Seorang pelayan seumuran mommy masuk sambil membawa nampan makanan ditangannya, dia meletakkan di meja yang ada di depannku. “Silahkan dimakan Nyonya dan ini juga diminum s**u hamilnya” Zee hanya menatap makanan dengan tidak berselera, meskipun makanan didepan terlihat menarik tapi saat dirinya melihat nasi membuat Zee merasa mual. “Apa tidak ada makanan lain? Aku ingin sesuatu yang tidak ada nasinya, kau bisa membawakan Roti gandum saja?” Pelayan itu ketakutan mendengar apa yang dikatakan oleh Zee. “Nyonya, saya mohon makanlah makanan ini jika tidak Tuan akan marah!”. Mendengar permohonan pelayanan ini membuat Zee mendengus kesal. “Pergi dari sini, bawa makanan ini keluar dari kamarku bilang dengan Tuanmu aku mogok makan”. Ungkap Zee kesal dan berlari ke toilet karena merasa mual melihat nasi. Hueeek..Hueeek.. Zee terduduk didepan closet karena merasa sakit ditenggorokannya, ia muntah hanya mengeluarkan air bening saja. “Nyonya tidak apa-apa? Mari saya bantu kembali keranjang!”ucap pelayan itu membantu Zee kembali ke tempat tidurnya. “Nona saya akan keluar dulu” Zee menganguk dan memberi kode Pelayan itu untuk keluar dari kamarnya, dengan berat hati pelayan itu pun keluar dari kamar Zee. Zee pun tertidur akibat sakit dikepalanya dengan perut kosong. Brak Kenzie memasuki kamar nya dan Zee dengan kasar, ia mendapat kabar dari pelayannya bahwa Zee tidak sarapan dan sempat muntah. Kenzie tahu bahwa Zee setiap pagi mengalami morning sickness. Kenzie melihat istrinya sedang tertidur pulas dengan wajah pucat nya dan terdengar suara rintihan dari bibir istrinya. Kenzie berjalan cepat dan mendekati Zee. Ia duduk di pinggir ranjang dan mengelus pelan puncak kepala Zee sambil menatap wajah Zee yang begitu sempurna dimatanya. “Zee sayang, maafkan aku membuatmu harus seperti ini. Aku tidak mau kau bertemu dengan Oma mu yang jahat itu! Aku tahu kau tersiksa selama dua bulan ini. Aku menjauhkanmu dari orang tua dan saudara-saudara mu tapi ini demi kebaikanmu Zee! Kau tenang saja aku dan abangmu sudah merencanakan sesuatu agar kita bisa bebas dari jerat Oma mu, terutama abangmu agar abangmu bisa lari dari Negara ini sabar ya Honey tunggu sebentar kita tak lama lagi akan pergi dari Negara ini!. Hai sayang ini Daddy jaga Mommy ya dan jangan buat Mommy lelah, selalu sehat-sehat ya nak sampai waktunya kita bertemu!”gumam Kenzie membathin beralih tangannya mengelus perut rata Zee. Kenzie pun beranjak dari duduk nya dan ia pergi keluar dari kamarnya dan masuk keruang Kerjanya bertemu dengan Richie asisten pribadinya. “Jadi, bagaimana sudah sempurna rencana kita?” “Sudah Tuan, mungkin besok malam kita sudah bisa menjalankan rencana kita” “Sudah kau hubungi Troy untuk rencana kita?” “Sudah Tuan Kenzie, Troy dan Tuan Alex besok akan merenjalankan misi kita bersamaan” “Ehm.. Bagus, sempurna buat rencana kita ini seperti nyata dan kita harus buat Oma Catherine dan Opa Leo kehilangan jejak kita dan Alex” “Baik Tuan sudah saya siapkan semua” “Oke see you Chie, kau boleh balik lagi!” Richie pun keluar dari ruang kerja Kenzie dengan misi yang harus dijalankan, sedangkan Kenzie masih duduk di Kursi Kebesarannya dengan memandang Fhoto pernikahannya. “Sempurna, misi ini selain untuk membawa kabur Alex juga untuk membuat yang kau bilang sahabat itu untuk berhenti berharap denganmu! Dengan itu mereka akan memilih jalan hidupnya sendiri dan tidak akan terlalu berharap denganmu. Diandra Zeevanka Adelard Baseefa kau hanya milikku, wanitaku, istriku dan ibu anak-anakku! Tak akan aku izinkan siapapun untuk memilikimu selain aku. Iya kau benar alex aku sudah move on dan bisa melupakan Raisa, Raisa hanya obsesi dan rasa kasihanku dia bukan cinta ku. Dan adikmu Zee lah cinta sejatiku”. Kenzie bermonolog sendiri. Flashback On. Jerman, 15 Tahun lalu. “Kenzie sayang pulang yuk! Udah sore nak” ucap wanita cantik itu sambil berteriak mencari anak pria nya di Taman dekat rumah. Berjalan mengitari Taman dan bertanya kepada setiap orang, ibu itu tetap gigih mencari anak tampannya. “Nak, pulang yu! Ntar Ayah pulang kita gak ada dirumah kena marah lo!” Sedangkan anak pria yang dicari ibu itu sedang duduk sambil menekuk lututnya dibelakang rumah tua yang tidak jauh dari Taman, anak pria itu seperti kesakitan meringis menahan sakit. “Bunda..hiks..hiks” ucap anak pria itu sambil memegang lututnya yang terluka. “Kakak kenapa nangis? Ada yang sakit?” Tangisan anak pria itu terhenti saat mendengar suara anak perempuan dan dia melihat wajah anak perempuan itu yang lucu dan menggemaskan. “Lututku terluka” ucap anak pria itu “Kok bisa? Kakak jatuh ya tadi! Tunggu disini ya aku ambilkan obat dulu untuk mengobati lutut kakak!” ucap anak perempuan itu berlari seperti menuju rumahnya. Tak lama kemudian anak perempuan itu datang dengan membawa kotak P3K, anak perempuan itu membersihkan luka pada anak pria itu! “Aku bersihkan dulu ya luka kakak”. Ucap anak perempuan itu membersihkan luka anak pria itu dengan kapas yang sudah dibaluri alcohol dan dibersihkan lukanya dan setelah bersih diberikan betadine pada luka anak pria itu lalu ia tutup dengan hansaplast lututnya. “oke deh selesai, udah bersih luka kakak . jangan banyak gerak dulu kak!” Anak pria itu kagum melihat anak perempuan itu dengan cekatan memberishkan lukanya tanpa jijik, Ia masih memandang wajah cantik itu. “Terima kasih, perkenalkan namaku Kenzie”ucap anak pria itu menyodorkan tangannya khas anak kecil berkenalan. Anak perempuan itu tersenyum dan membalas salam dari pria kecil didepannya.”Iya sama-sama kakak, nama ku Zee , kakak kenapa bisa luka jatuh ya tadi?”. Tanya Zee kecil kepada Kenzie “Aku tadi berlari dikejar anjing terus terjatuh” jawab Kenzie menatap mata anak perempuan itu. “Kok bisa? Tapi sekarang udah gak sakit lagi kan lututnya kak?” ucap Zee sambil meniup-niup luka di lutut kaki Kenzie. “Gak sakit lagi kok” Zee pun mengangguk pelan lalu dia membantu Kenzie berdiri dan memapah Kenzie. “Kakak mau kemana? Biar aku antar saja kan kaki kakak masih sakit!” “Mau pulang kesana, terima kasih ya sekali lagi Zee. Eh tapi kamu telaten ya bersihin luka aku kayak dokter-dokter dirumah sakit aja!”. Ucap Kenzie menunjuk salah satu gang didepannya. Masih membantu Kenzie berjalan gadis kecil itu sekali lagi tersenyum mendengar ucapan pria kecil didepannya. “ Aku memang mau jadi dokter kak, kayak Mommy aku jadi dokter yang berguna buat orang banyak!” Tak lama kemudian perjalanan kedua anak kecil ini sampai didepan rumah megah pria kecil itu dan Zee pun melepaskan tangannya dari lengan Kenzie. “Kita udah sampai kak, kakak masuk sana. Aku mau pulang cepat sembuh ya kak!” “Kamu gak mau masuk dulu?” “Gak kak, aku harus pulang nanti dicariin sama grandpa” “owh, besok kita ketemu lagi kan Zee?” Zee menggeleng pelan mendengar ucapan teman barunya“Gak kak maaf, besok aku udah pulang kerumah disini aku Cuma liburan! Jadi kapan-kapan aja kita ketemu lagi!” “Kalau gak pas aku liburan kerumah grandpa , pasti kita ketemu lagi! Ya udah aku pulang dulu ya “ ucap Zee sambil mencium pipi Kenzie dan berlalu dari sana. “Suatu saat kita pasti ketemu Zee, dan kamu hanya milikku. Aku harus jadi dokter seperti impiannya juga ingin menjadi dokter, jadi cara untuk bertemu dengannya hanyalah menjadi seorang dokter.” Gumam Kenzie membathin. Flashback Off Lamunan itu terhenti seketika ia melihat wanita cantik masuk kedalam ruang kerja nya dengan membawa nampan yang berisi gelas minuman dengan tersenyum dan melatakkan gelas itu diatas meja kerjanya. “ Ini minuman pesanan kamu!”. Ucap Zee merangkul suaminya dari belakang dengan mesra. Kenzie menatap aneh Zee yang tidak biasanya manja dan memeluk langsung suaminya, Zee menjadi begitu manja kadang suka menangis,moodian dan selalu meminta yang aneh-aneh kepada dirinya. Kenzie begitu bahagia tidak pernah sekalipun ia membayangkan jika hidupnya akan menjadi sebahagia saat ini, aplagi bertemu dengan cinta pertama nya yang dicarinya sejak kecil dan tidak menyangka bahwa cinta pertama nya itu adalah adik dari sahabatnya. Sangat dekat ternyata cintanya itu ia mencari hingga keliling dunia tapi tak bertemu, ternyata wanita ini adalah sumber kebahagiaanya. Kenzie menarik Zee kedepannya dan duduk dipangkuannya, dengan terus tersenyum Kenzie mengesampingkan rambut-rambut halus Zee yang menutupi wajahnya, lalu mengecup pangkal hidung istrinya dengan begitu mesra. “ Kenapa bawa minumannya? Kan tadi aku suruh bibi yang antar minuman” Zee menyipitkan matanya memandangi wajah suaminya dengan serius. “ Tadi aku baru bangun lihat pintu tidak terkunci aku keluar dan lihat bibi mau antar minuman ke kamu aku ambil alih saja antar minuman kamu! Kenapa kamu gak suka aku antar!.” Mendengar ucapan Zee yang emosi membuat Kenzie pun menunduk lemas tak berani memandang wajah istrinya. “ Maafkan aku! Bukan begitu maksud ku, aku tidak mau kamu lelah saja! Kamu ingat kata dokter kan?” ungkapnya mnetap wajah istrinya. Zee tertawa, ia tertawa dan memeluk pinggang Kenzie dengan erat. “ Aku ingat kata dokter dan aku tidak akan lelah Cuma antar minuman ini saja.” Kenzie mengecup punggung tangan istrinya penuh kasih, lalu berpelukan memberikan rasa nyaman pada diri masing-masing.              
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD