part 1

616 Words
kota semarang adalah kota kelahiran ku. aku melihat begitu banyak kesibukan umat manusia yang sedang beraktivitas, ada yang jualan, ada yang jalan, ada juga kerja diberbagai macam bidang yang digeluti masing-masing. perutku terasa lapar dari tadi sudah berbunyi minta diisi. aku singgah dicafe terdekat dan memesan menu yang tertera dikertas pesanan. aku memesan nasi luweh ama segelas minuman segar. selesai makan aku pergi ketempat lama yang tak jauh dari cafetaria hanya butuh 5menit.ditoko pakaian pria dan wanita terpampang merek Godin busana, merupakan busana terkenal di kota semarang, banyak menjual barang impor yang berbagai macam merek ternama. "dina apa kabar,, ".sapaku, sambil melambaikan tangan ku.... " oh kamu mikou,, baik mikou,, kamu gimana mikou,,. sehat sehat saja kan. " i am fine fina , hm kamu makin sukses aja. pujiku setinggi langit... "ah kamu mah mikc selalu muji, tapi agak sepi sekarang mikc.. " hm sabar saja nona manis,, nanti pasti ada rezeki jangan ngeluh ya cantik,,, canda... "stop lebaynya,, oh ya kamu nak kemana mikc kok bisa sampe kesini,, apa kamu mimpi berjalan kali ya, he he he. kata diana penuh canda ria.. " sebenarnya aku mau refresing sekalian mau beli baju,, kira kira ada diskon ga din".. "pasti dong kalau beli banyak,, hehe canda kok mikou,, hm coba lihat lihat dulu yang sesuai seleramu,, nanti kasih tau aku oke"" aku memilih satu persatu baju kaos yang cocok untuk jalan jalan nanti, siapa tau ada yang naksir dengan gaya baruku, ah ngawur kataku dalam hati. aku menemukan baju yang pas buat ku dengan warna hijau,, lengkap dengan gambar seorang yang sedang berselancar dipantai, apa lagi desain nya bagus banget. "din aku pilih ini saja,, ini cocok untuk jalan jalan kepantai,, apa lagi ada perselancar fredo breker.. aku suka ini.. jadi berapa harganya. "oh yang ini tiga ratus lima puluh ribu,, karena kamu,, teman ku ya ambil saja 250 ribu,, deal kan mikc"". " ga masalah diana,, ini udah diskon sepuluh persen,, ini din uangnya. aku memberikan uang pas. dina mengucapkan terimakasih sambil ledekin aku.. aku cuma tersenyum senyum saja. aku melihat dari kejauhan seorang cewek berkaca mata hitam kayak mirip renita teman waktu SMP dulu. aku mengucek ngucek mataku,, benar renita. aku mencoba mengikuti dari belakang agar ga ketauan,, aku coba pura-pura nelpon. cewek yang kukira renita itu ternyata bukan dia,, rupanya dia orang lain. tak disangka aku ketemu kembaran renita yang kebetulan berjalan kearah ku,, hatiku berdetak kencang,, irama jantung ku.. tak menentu,. "mas tau tempat ini ga". cewek berkacamata hitam,, bercelana pendek itu menanyaiku,, sambil melihat kan foto toko busana Monterado... " mbak lurus nanti belok kiri, abis belok ada sekitar sepuluh meter nyampai mbak, kataku sambil menunjukkan jalan ke toko Monterado.. "makasih ya masa atas petunjuk nya,, hm mas kaya bukan asli sini kok bahasa nya agak beda ya,... tanya cewek cantik kembaran renita.. " oh itu, aku buru buru mbak aku pergi dulu,, kebetulan ku menunggu bisa terakhir. aku berlari mengejar bis dan menyetopnya. aku tak peduli dengan kembaran renita, karena jika aku ajak ngobrol aku ga bakal dapat tumpangan bis yang terakhir. bis harapan jaya cuma beroperasi sampai jam empat sore tujuan kota madiun. satu jam perjalanan aku sampai dirumah dengan rasa yang melelahkan aku ketuk pintu,, tok tok.. tok,, . adekku yang super bawell membuka pintu dengan ocehanya yang manja.. "kak mikou mana oleh oleh nya ".rengek Kayla manja. sambil menampung kedua tangannya dengan mata penuh harap dan berkedip. " ini ada ice cream Cobelura ". jangan dimakan sendiri kasih juga, Alesia,, oke. kataku sambil menyodorkan ice cream. " siap boss ku,. canda kaila yang memperagakan gaya ala polwan denga tangan ditepi keningnya. Kayla mebagi ice cream dengan ade nya alesya yang baru bermur 10 tahun masih kelas 4 SD.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD