Rendi Raditya Mahendra

1035 Words
"Saat tertawa kau lihat langit, Dan saat kau tenggelam kau berwarna abu-abu. Ya inilah masa abu-abu dirimu berjalan. Karena masa depan dengan berjalan bukan berhenti. Selamat datang masa abu-abu untuk kalian semua.. jaya kita semua!!". ucap sang ketua osis dengan lantang " Jayaa!!!" Sorak para siswa baru " eh.. euy ketua osisnya ganteng pisan euy." ucap agista menyenggol bahu kami berdua "Apa sih gisha.. gak boleh gitu masih kecil kita hehe." Tutur Nea menasehati Agista " maudiii.. gimana pendapat luu?" Tanya Agista kepada diriku dan ia memilih mengabaikan nasehat dari Nea "Biasaaa... masih gantengan abang gue haha." Jawabku dengan jujur. Memang ku akui wajah lebih tampan abang Riyan ya meskipun dia memiliki kharisma yang sangat terang "Eh kenalin atuh ke kita." Ujar Brisia dan Agista bersamaan "Entar yak pas weekend kalian nginep ke rumah gue." Ajakku "Oke siapp dungg... ya kan gaess." Jawab Agista bersemangat dengan ajakanku " dasar otak cowok muluu hmm." Ejek Nea "Diharapkan seluruh peserta ke kelompok masing-masing!!" Ujar seorang ketua kepada para siswa yang masih berhamburan tidak jelas "ya udah gaes kita pisah yak.. entar jan lupa tunggu gue pulang." Ucapku "oke maudi.. bye gaes." Kami memutuskan untuk berpisah karena perintah dari sang ketos yang mulai menghitung. Maudi berjalan ke arah nomer kelompoknya. ia berjalan pelan, namun seseorang menghentikannya "lo kelompok berapa?" Tanya seseorang yang berada di belakangku Ku tolehkan wajahku dengan ekspresi sedikit kaget dan bingung karena sosok yang berada di belakangku adalah sang ketua osis "20 kak.." Jawabku Lirih dan tak berani menatapnya "sini ikut gue." Perintahnya sembari menarik tanganku "eh kak.. ". Tolakku yang tak sempat karena pegangan tangannya yang sangat kuat padaku "Lu gak liat ituh yang kamu datangi kelompok 21." Tanyanya dengan raut wajah yang tegas "eh beneran kak?" Tanyaku dengan kikuk yang tak menyadari barisan dari kelompol 21 " iye.. mangkanya liat-liat." Peringatnya "Makasih kak." Ku ucapkan ucapan terima kasih sambil ku tundukkan wajahku huwaa.. maluuu, kenapa bisa salah kelompok sihh?? Dan kenapa juga kak Rendi penanggung jawab kelompokku? Tanyaku dalam hati "Semua sudah kumpul?" Tanya sang ketua osis di depan barisan kami "Sudah kakk!!" Jawab kami dengan keras "Acara pertama kita bakal keliling sekolah tapi inget kalian harus mencatat semua penjelasanku, dan tidak ada satu pun orang yang tersesat lagi. Kalian denger itu!?" Tegasnya sambil menyindirku "iya kak..". Jawab kami dengan serempak "oke kita jalan..". Perintahnya meminta kami mulai jalan Semua siswa berjalan per-kelompok, berkeliling sekolah dengan dipandu masing-masing wali yaitu kakak kelasnya. Penjelasan runtut harus dicatat oleh setiap peserta mos sedangkan Queen terus merasa mengantuk menjadikan dirinyaa mencatat sedikit. Dia pun tak sadar jika tidur sambil berjalan. Duag... aduh.. Tubuh Queen menabrak tubuh seseorang. Ia mengerang dan memaki seseorang yang ada di belakangnya "retno kalo berhenti bilang dong." Dumel Queen pada seseorang di depannya yang ternyata salah sangka "udah tidurnya hm?" Tanya seseorang bersuara berat Queen menyadari jika suara itu bukanlah suara wanita tapi suara seorang laki-laki yang ia kenali. Ia mendongakkan wajahnya dan mihat wajah kak Rendi"Eh kak rendi hehe, maaf." "jelasin semua apa yang kamu dengar barusan!" Perintah tegas kak Rendi membuat diriku terkejut dan sadar "eh kak.. ". Jawabku yang ingin menolak "Tanpa buku.. kamu bisa kan queen maudi?" Tanyanya dengan senyum sinisnya "waktu kamu 5 menit! mulai!" Perintahnya yang menggetarkan jantungku ish.. sial banget hidup guee. hari pertama udah kena hukuman arghh. Batinku dalam hati Aku mulai maju dan menjelaskan materi yang sedikit ku mengerti. Namun suara sang ketos menghentikanku "waktu kamu habis! kamu dihukum." Tegasnya yang memutuskan dengan seenaknya "eh kak.. ". Ucapku dengan gagap "Datang ke ruang osis habis seminar, gue tunggu! yang lain bisa bubar dan istirahat!" Perintahnya Argh.. sial sial.. apa sih yang dia lakukan selalu saja tidak becus di hari pertama sekolahh. Geramku dalam hati Drrttt.. Bang riyan calling.. "dek.. lo pulang jam berapa nih?" Tanya Bang Riyan dalam telfon "udah abang gak usah jemput.. gue bakal naik bemo aja." Jawabku dengan nada kesal "eh napa dek?" Tanya Bang Riyan yang mulai menyadari akan kekesalanku "Gue kena hukum bambang!!" Teriakku "hahaha udah gua duga, mana ada sih keberuntungan buat lo dek hahaha." Ledeknya tertawa melihatku mendapatkan hukuman "ketawa aja terus bang! puas lo!" Makiku "eh dandi sekolah sama kayak lo ya dek." Bang Riyan berhenti tertawa dan mulai mengalihkan pembicaraan tentang ledekanku "Iye bang.. tuh kucrut ngikut mulu." Jawabku "Kan itu followers berat lu dek haha alias pengikut setia lu dek haha, mending lu bareng dia." Saran bang Riyan padaku "ogah bang.. bisa mampus gue ketahuan si selvi." Tolakku atas saran jelek bang Riyan. Asal kalian tau Selvi adalah pasangan dandi yang dimana ia selalu harus dijemput oleh Dandi "owh iya ya.. owh iya adik temennya abang juga sekolah disitu, kalo gak salah kelas 2 namanya siapa gitu gua lupa, entar gua minta tolong temen abang buat nyuruh adeknya nganter kamu dek." Tutur Bang Riyan yang terus memberiku saran. Ia memang sosok abang yang selalu mengkhawatirkanku "eh gak usah bang." Tolakku "udah cerewet ah.. oke bye dek." Ucap Bang Riyan memutuskan telfon seenaknya " eh bang..". Tutttt... Anjir semaunya aja bang riyann huwaaa. untung abang gue sayang ke gua jadi gak mungkin adiknya ditinggal sendiri haha. "eh maudi yok masuk..". "eh iya". ######### Tepat di tempat peristirahatan para osis. Rendi berkumpul dengan teman se-gengnya yang selalu melakukan hal gila pada anak baru. Rendi meneguk air mineral dan datanglah Rega serta Andre sahabatnya. Mereka menghampiri meja Rendi. "Eh gimana bro kalian dapat adek kelas cakep gak nih?" Ucap andre bertanya pada Rendi dan Rega "tentu broo.. namanya gisha, uhh cakep banget, sexy pula". Ucap rega yang bersemangat sekali "lu gimana ren?" Tanya Andre yang kepo dengan Rendi "Owh gue? gue lebih dapet seseorang yang menarik banget haha." Jawab Redi tertawa bahagia "Pasti deh lu mau ngerjain dia yak?" Tebak Andre dan Eega bersamaan "Tentu haha, mangsa anget cantik pula. gak bakal gua sia-siain lagi. Gua yakin gua bakal bisa dapetin dia dengan sekali cara dan taktik gua." Ujar Rendi penuh kesombongan "Emang lu bakal ngapain dia? Liat dong fotonya?" Kepo Rega dan Andre "Kalian akan liat nanti tapi aku tak akan ekpos dengan sembarangan." Jawab Rendi "Terus lu mau ngerjainnya kapan?" Tanya Rega "Besok.. ". "Besok aku akan melakukan sesuatu padanya hahaha.. ". i will do something for you let see My Queen Maudi aprilia....
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD