bc

Dongeng Nusantara

book_age18+
5
FOLLOW
1K
READ
adventure
time-travel
powerful
self-improved
drama
bxg
female lead
campus
another world
soul-swap
like
intro-logo
Blurb

Akibat buku dongeng yang tak sengaja dibeli, Sekar terjebak dan menjelajah dimensi lain melalui alam mimpinya. Menjadi pemeran utama di setiap cerita yang telah ia baca,

Namun siapa sangka, semakin banyak dimensi yang Sekar datangi, justru mengantarkan gadis itu pada rahasia masa lalu yang perlahan mulai terkuak.

Ikuti perjalanan Sekar, gadis biasa yang merubah hidupnya demi sebuah peran.

chap-preview
Free preview
Perburuan
Drap.. Drap.. Drap.. Terdengar hentakan kaki kian mengiang ke seluruh penjuru, mengisi keheningan malam berkat sosok pria yang tengah berlari ke dalam hutan. Gelap sunyi serta hawa dingin yang tak henti menusuk kutikula tubuh belum mampu membuatnya goyah, kedua manik itu tak henti menatap jalan penuh daun kering. Keringat bercucur memenuhi kening, bukankah aneh jika terjadi di cuaca seperti sekarang? Atau mungkin itu reaksi normal ketika benak kita dipenuhi rasa panik. Dor! Sebuah peluru melesat begitu cepat di tengah keheningan malam, disusul gugurnya pria yang beberapa detik lalu masih sigap berlari. "Arhg!!" pekiknya berhasil menggema ke seluruh penjuru hutan. Pria paruh baya bertubuh besar itu tersungkur dengan nafas terengah engah, secuil benda berhasil tertancap dalam pada betis kirinya. Akhirnya dia berhenti berlari setelah menghabiskan banyak waktu untuk membebaskan diri dari maut. 1 jam yang lalu. Pukul 23.00 Colorse Surabaya. Salah satu tempat yang hanya diketahui oleh golongan kelas atas. Area terlarang bagi para remaja di bawah umur, tempat dimana orang dewasa bersenang-senang. Banyak orang menjadikan klub ini sebagai tempat untuk menenangkan pikiran, tak jarang juga pemilik usaha menyediakan ruangan khusus bagi tokoh tokoh terkenal. Hiruk pikuk yang terdengar di seluruh sudut ruangan, gemerlap lampu di seluruh sudut tak menyilaukan mata pelayan yang tengah berlalu lalang dengan nampan di tangan mereka. "Eurhg..." Di suatu ruang, terlihat seorang pria tengah duduk membungkuk, sesekali mengedipkan mata demi mempertahankan kesadaran. Dendi Hasno salah satu pelanggah tempat itu adalah seorang politikus sekaligus mantan gubernur yang memiliki citra baik di kalangan masyarakat. Tidak ada yang tahu, apa yang sudah pria itu perbuat dibalik topeng emasnya. Drt.. Drt.. Drt.. Tangannya sigap merogoh ponsel yang baru saja bergetar dalam saku celananya. "Halo?" ujar Dendi dengan suara sedikit serak. "Kau, minum-minum lagi?!" bentak suara wanita dibalik telepon. Kedua alisnya mengerut erat, merasa muak mendengar ocehan istrinya. "Ini sudah larut malam. Cepatlah pulang! ingat umurmu. Sebentar lagi kau akan tutup usia jika terus mabuk-mabukan," "Ck, iya iya. Berhenti mengoceh! Aku akan pulang sekarang," sahutnya singkat, segera memutuskan panggilan. "Hh, wanita tua itu mengoceh tentang umur!" tertawa renyah, menggerutui sikap istrinya. Diusapnya cepat wajah dengan selembar tisu sebelum perlahan berjalan pergi. Langkahnya terasa begitu berat bahkan kelopak matanya hampir tertutup rapat, Dendi berjalan meraih knop pintu. Bruk.. "Ah, maaf. Aku tidak sengaja," pekik suara yang terdengar nyaring di telinga. Dendi bisa merasakan gumpalan empuk yang saat ini bersadar di lengan tangannya. Dengan raut linglung, pria itu menoleh mendapati seorang gadis cantik dengan dress mini yang memamerkan setengah tubuhnya, Pandangan yang sebelumnya terlihat kabur seketika berubah menjadi begitu jelas. Kedua bola mata Dendi tertuju pada benda gayal yang terhimpit di sela baju gadis tadi, Dendi menyengir sambil berdecak. "Ck, tidak--tidak apa-apa." "......." Dari ujung kaki hingga kepala, tiada seinci bagian tubuh yang terlewat. Terus saja Dendi menatap dengan pandangan penuh nafsu lalu membelai rambut gadis tadi. "Sepertinya, kau baru disini?" "Iya. Ini baru pertama kalinya saya kesini, bagaimana Bapak tau?" sahut Rila, tersenyum canggung. "Tentu saja, karena di tempat ini belum ada wanita secantik dirimu." "Bapak bisa saja," gumamnya merasa malu. "Jangan panggil aku bapak. Aku tidak setua itu, panggil saja Dendi." "Dendi Hasno," lugasnya sempoyongan. "Dendi Hasno? Maksudnya, mantan gubernur?" celetuk Rila, dengan mata nyaris membulat sempurna. "Hm..." Dendi mengangguk bangga. "Wah, benarkah? Saya salah satu pengagum Bapak!" "Pengagum? Kalau begitu, kau tidak akan keberatan. Kalau kita pergi bersama kan?" imbuhnya, tak segan melingkarkan tangan ke pinggang Rila. Gadis itu terlihat gugup namun tak menepis perlakuan Dendi. Mereka berdua mulai berjalan keluar menuju area parkir, hingga berhenti di depan mobil kuning mewah miliknya. Tabiat Dendi membuatnya tak segan membalikkan tubuh Rila, menghimpit dan sesekali meremas dua buah d**a yang sedari tadi menggodanya. "Ah..." Tubuh gadis itu terdorong hingga bersandar pada pintu mobil. Keduanya tengah berdiri saling berhadapan, keheningan membuat Dendi semakin bersemangat untuk menyentuh mainan barunya. Mulai menggerayahi paha putih Rila, "Jangan. Aku ingin pulang sekarang," tolak Rila merendahkan suara, menepis tangan penuh kerut yang berusaha merangkul tubuhnya. "Tenang saja. Aku akan mengantarmu pulang, tapi sebelum itu---lebih baik kita bermain terlebih dahulu." "Tidak, tidak. Aku sudah memiliki tunangan!" geleng Rila dengan raut polos. Penolakannya justru terdengar seperti ancaman remeh, terlebih lagi gadis itu terlihat seperti pekerja malam yang biasa Dendi sewa. "Tenang saja. Aku akan memberi kompensasi dalam jumlah besar," bisiknya, menatap penuh nafsu bibir ranum nan merona milik gadis itu. Bruk… Tubuh renta itu tersungkur sebelum memulai aksi liarnya, terlentang lemas di atas lantai. "Smirk..." seaakan jijik gadis itu menatap sinis tubuh itu sambil menggosok keras kulitnya yang telah tersentuh oleh Dendi. Perlahan menyibak urai rambut ke belakang telinga. Memperlihatkan sebuah alat komunikasi yang menyumpal indra pendengarannya, "Bos. Mangsa sudah masuk ke dalam perangkap," "Bagus. Pergilah! selanjutnya serahkan pada yang lain," tegas suara wanita, Rila mengangguk setuju, kembali merapikan penampilan sebelum merunduk rendah sekali lagi memastikan bahwa pria tadi benar-benar tak sadarkan diri.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

The Alpha's Mate 21+

read
146.5K
bc

AKU TAHU INI CINTA!

read
9.0K
bc

Possesive Ghost (INDONESIA)

read
121.4K
bc

Romantic Ghost

read
162.5K
bc

Time Travel Wedding

read
5.4K
bc

Putri Zhou, Permaisuri Ajaib.

read
3.9K
bc

Legenda Kaisar Naga

read
90.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook